Katarak Kongenital pada Bayi: Penyebab dan Pengobatan
Umumnya katarak terjadi pada orang tua yang berusia 50 tahun ke atas. Selama ini mungkin kita mengira katarak hanya terjadi pada orang tua saja. Namun, beberapa bayi atau anak-anak dapat muncul katarak di usianya yang lebih muda. Kondisi ini dikenal sebagai katarak bawaan lahir atau katarak kongenital. Pelajari lebih jelas ulasan katarak kongenital pada bayi sebagai berikut!
Apa Itu Katarak Kongenital pada Bayi?
Katarak kongenital pada bayi terjadi sejak bayi baru lahir atau di kemudian waktu setelah kelahiran bayi. Katarak kongenital merupakan keruhnya lensa mata yang terjadi sejak lahir.
Lensa mata berfungsi untuk memfokuskan cahaya dan gambar ke retina, sehingga mata dapat menangkap objek dengan jelas. Sayangnya, bila terjadi katarak, sinar cahaya yang masuk ke mata menjadi tersebar saat melewati lensa mata yang keruh.
Akibatnya, penglihatan dapat terganggu akibat hasil gambar yang diterima mata dan menjadi kabur.
Baca Juga: Apa Saja Perawatan Pasca Operasi Katarak?
Penyebab Katarak Kongenital
Berbicara mengenai penyebab katarak kongenital sebenarnya tidak seperti kebanyakan katarak pada umumnya yang terjadi akibat penuaan. Katarak kongenital terjadi sejak bayi dilahirkan.
Pada umumnya tidak ada penyebab yang dapat ditemukan. Kemungkinan penyebab katarak kongenital sering terjadi sebagai bagian dari cacat lahir termasuk:
- Faktor genetik: Kesalahan genetik dari orang tua anak yang menyebabkan lensa berkembang secara tidak normal.
- Akibat infeksi: Infeksi tertentu yang ibu alami selama kehamilan, seperti cacar air, rubella, dan lainnya.
- Cedera: Cedera yang terjadi pada mata saat proses kelahiran atau setelah lahir.
Baca Juga: Operasi Katarak dengan BPJS Kesehatan Begini Alurnya
Gejala Katarak Kongenital pada Bayi
Gejala katarak pada masa kanak-kanak ini cukup bervariasi tergantung seberapa keruh lensa mata yang terganggu. Sebagai contoh, kekeruhan lensa apakah terjadi pada satu atau kedua mata saja. Seringkali bayi dengan katarak ringan tampak tanpa gejala atau sulit untuk kita kenali.
Namun jangan khawatir, mata anak akan diperiksa secara rutin dalam waktu 72 jam setelah kelahiran dan sekali ketika mereka berusia 6-8 minggu sebagai bagian dari pemeriksaan skrining bayi baru lahir.
Adapun gejala anak mengalami katarak meliputi:
- Penglihatan yang kurang ditandai dengan kesulitan mengenali dan mengikuti benda atau orang dengan mata mereka.
- Gerakan mata yang cepat dan berulang tanpa disengaja, disebut sebagai nistagmus.
- Posisi mata ke arah yang berbeda dengan titik fokus, dijuluki sebagai juling.
- Pupil putih atau abu-abu yang menjadi tanda serius lainnya seperti retinoblastoma, kondisi ini harus segera diperiksa oleh dokter.
- Anak akan merasa kesulitan untuk melihat dengan jelas dalam cahaya terang atau silau
Pengobatan Katarak Kongenital
Sebelum perawatan, orang tua perlu memastikan apakah anak membutuhkan operasi katarak atau tidak. Jika katarak tidak menyebabkan masalah, perawatan segera kemungkinan tidak diperlukan.
Namun, anak perlu menjalani pemeriksaan rutin untuk memantau penglihatan mereka. Sebaliknya katarak bawaan dengan tingkat sedang hingga berat yang mengganggu penglihatan anak, mereka harus menjalani operasi untuk menghilangkan lensa keruh (katarak) dan diikuti penggunaan kacamata atau lensa kontak dalam jangka panjang.
Baca Juga: Apakah Bisa Operasi Katarak Dijamin Asuransi Kesehatan?
Operasi Katarak untuk Mengobati Katarak
Operasi katarak untuk bayi dan anak-anak biasanya dilakukan di rumah sakit. Bius umum diberikan yang berarti anak tidak akan sadarkan diri selama tindakan operasi.
Lama operasi berlangsung antara 1-2 jam dan dilakukan oleh dokter spesialis mata. Jika katarak terjadi sejak lahir, operasi katarak pada bayi baru dapat dilakukan saat bayi berumur 1-2 bulan setelah kelahiran.
Sebelum operasi, dokter mata akan memberikan obat tetes ke mata untuk melebarkan pupil. Lalu, sayatan yang sangat kecil dibuat di permukaan kornea untuk menghilangkan katarak.
Pada kasus tertentu, lensa intraokular (IOL) atau implan intraokular akan dimasukkan saat tindakan operasi untuk menggantikan lensa yang dilepas, mengingat mata tidak dapat fokus tanpa lensa.
Jika kedua mata terpengaruh biasanya terjadi pada bayi atau anak kecil, lensa kontak atau kacamata dapat digunakan untuk mengganti pelepasan lensa. Biasanya akan dipasang satu atau dua minggu setelah operasi.
Sebagian besar dokter akan merekomendasikan penggunaan lensa kontak atau kacamata pada anak di bawah 12 bulan saat operasi. Hal itu karena memperhitungkan risiko komplikasi yang lebih tinggi bila dipasang lensa sejak awal. Berikutnya, operasi lebih lanjut diperlukan pada bayi yang memiliki IOL.
Demikianlah ulasan seputar katarak kongenital pada bayi. Kelainan ini biasanya tidak dapat dicegah, terutama bila diturunkan dalam keluarga. Dengan mengikuti saran atau anjuran dari bidan atau dokter untuk menghindari infeksi selama kehamilan, termasuk memastikan semua vaksinasi sudah lengkap sebelum hamil, dapat mengurangi kemungkinan bayi dilahirkan dengan katarak.
Jika perlu, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter bila memiliki risiko terhadap kondisi yang diturunkan kepada anak, atau ada gejala infeksi yang berpengaruh terhadap kehamilan/janin. Anda dapat melakukan pemeriksaan genetik sebelum merencanakan kehamilan. Jangan lupa untuk memeriksakan kesehatan mata calon ibu serta anak secara berkala ya!
Telah direview oleh dr. Azrina Noor, SpM
Source:
- Published in Katarak
Apa Saja Perawatan Pasca Operasi Katarak?
Penting untuk memperhatikan perawatan pasca operasi katarak yang terkadang sering kita abaikan. Lantas, apa saja perawatan pasca operasi katarak yang penting untuk Anda ketahui? Pelajari ulasan berikut.
Katarak merupakan proses degeneratif adanya kekeruhan pada lensa mata yang mengakibatkan menurunnya kemampuan penglihatan. Katarak dapat terjadi sejak lahir atau akibat faktor risiko lain, seperti penuaan, trauma atau induksi dari obat-obatan, hingga komplikasi sistemik seperti diabetes mellitus.
Jika Anda mengalami katarak dokter mungkin memberikan opsi melakukan operasi katarak untuk mengganti lensa keruh sehingga dapat meningkatkan penglihatan Anda.
Keputusan operasi ini tidak boleh hanya didasarkan hasil tes mata (ketajaman visual). Anda mungkin memiliki alasan pribadi lainnya. Sebagai contoh, katarak yang sudah mempengaruhi penglihatan ketika bekerja, melakukan aktivitas sehari-hari hingga mengganggu minat Anda.
Anda juga berhak memilih untuk menunda sementara waktu untuk menjalani operasi katarak. Namun, Anda perlu melakukan pemeriksaan rutin untuk memantau kondisi kesehatan mata.
Baca Juga: Apakah Bisa Operasi Katarak Dijamin Asuransi Kesehatan?
Pemulihan Pasca Operasi Katarak
Setelah operasi katarak, jangan khawatir bila penglihatan Anda sedikit keruh, buram, atau terdistorsi saat pertama kali melepas pelindung mata.
Sebab sistem penglihatan kita masih memerlukan waktu untuk menyesuaikan dengan lensa intraokular yang digunakan untuk menggantikan lensa alami mata.
Pada periode adaptasi ini beberapa pasien mungkin melaporkan adanya distorsi melihat menjadi “bergelombang”. Jika Anda mengalami kondisi ini mungkin hanya berlangsung satu jam atau lebih.
Selain distrorsi, Anda juga dapat mengembangkan mata merah. Nantinya, kondisi tersebut akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Kebanyakan pasien melaporkan penglihatan yang jelas dalam beberapa jam setelah operasi katarak. Namun, tiap orang memiliki kesembuhan yang berbeda.
Beberapa orang mungkin memerlukan waktu sampai 2 minggu untuk mendapatkan penglihatan yang fokus. Setelah operasi berlangsung, dokter akan membuatkan janji tindak lanjut sehari setelah operasi katarak untuk memastikan tidak ada komplikasi.
Jika Anda merasakan ada masalah dalam penglihatan misal, mata kering, gatal atau ketidaknyamanan lainnya setelah kunjungan ini. Anda harus melaporkan pada dokter Anda.
Biasanya mata kering atau mata gatal terjadi setelah operasi katarak dan akan mereda dengan sendirinya, kecuali bila sebelumnya Anda sudah memiliki masalah dengan mata kering sebelum menjalani prosedur.
Pemulihan pasca operasi biasanya terjadi sekitar 1 bulan untuk memastikan mata Anda benar-benar sembuh.
Perawatan Pasca Operasi Katarak
Operasi katarak merupakan tindakan medis yang dilakukan untuk mengganti lensa mata yang keruh akibat katarak dengan lensa mata buatan.
Setelah operasi katarak, biasanya Anda dapat langsung pulang di hari yang sama. Namun, pemulihan mata dari operasi katarak membutuhkan waktu berhari-hari.
Wajar, bila Anda mengalami penglihatan kabur, mata merah, kering yang biasanya dapat membaik dalam beberapa hari.
Adapun perawatan pasca operasi katarak yang perlu Anda lakukan meliputi:
- Menggunakan obat tetes mata sesuai anjuran dokter
- Menggunakan pelindung mata saat tidur setidaknya selama seminggu
- Minum obat penghilang rasa sakit bila diperlukan atau sesuai anjuran dokter
- Menggunakan pelindung mata saat mandi dan keramas
- Memeriksakan diri ke dokter sesuai dengan jadwal kunjungan
- Menggunakan pelindung mata atau kacamata hitam ketika berada di luar ruangan
Setelah menjalani operasi katarak, seseorang dapat membantu merawat Anda hingga penglihatan kembali normal.
Jika Anda mengalami gangguan atau masalah pada mata segera hubungi dokter untuk penanganan yang tepat.
Baca Juga: Biaya Operasi Katarak di Ciputra SMG Eye Clinic
Penggunaan Obat Tetes Mata Pasca Operasi
Sebelum Anda meninggalkan rumah sakit, dokter akan memberikan beberapa obat tetes mata untuk mencegah infeksi atau mempercepat penyembuhan.
Penting untuk Anda ketahui, pastikan menggunakan obat tetes mata sesuai anjuran dokter, kecuali bila dokter memberitahu sebaliknya:
- Mulai menggunakan obat tetes mata pada pagi hari setelah operasi
- Hanya menggunakan obat tetes untuk mata bekas operasi
- Sebelum menggunakan obat tetes mata sebaiknya cuci tangan terlebih dahulu
- Hindari menghentikan obat tetes mata sembarangan tanpa saran dari dokter
- Hindari orang lain menggunakan obat tetes mata Anda
Berkaitan dengan obat tetes mata, Anda akan diberi tahu lebih lanjut tentang penggunaan obat tetes mata pada konsultasi berikutnya, biasanya 1 sampai 4 minggu setelah operasi Anda.
Ketika konsultasi ini, dokter biasanya akan memberikan saran kapan harus berhenti menggunakan obat tetes mata dan kapan harus mengajukan kacamata baru.
Mengingat usai menjalani operasi katarak sebagian besar orang akan memakai kacamata untuk beraktivitas.
Kondisi ini wajar untuk menyesuaikan dengan lensa mata yang baru. Pastikan Anda mendapatkan resep kacamata dari dokter mata ya.
Baca Juga: Operasi Katarak Dengan BPJS Kesehatan Begini Alurnya
Cara Menggunakan Obat Tetes Mata
Penggunaan obat tetes mata tidak bisa sembarangan. Pertama, Anda harus menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan menggunakan sabun.
Kemudian, miringkan kepala Anda ke belakang dan lihat ke langit-langit. Lalu, tarik kelopak mata bawah dengan lembut. Peras botol sampai keluar tetesan air, masuk ke mata Anda.
Tutup mata Anda dan bersihkan cairan yang berlebihan. Hindari botol mengenai mata. Setelah perawatan selesai, simpan oba tetes mata dengan aman.
Cara Membersihkan Mata Anda
Selama 2 minggu pertama, Anda mungkin perlu membersihkan mata dua kali sehari karena proses penyembuhan yang menyebabkan mata sedikit lengket.
Hindari menyeka, menekan, dan mencuci mata dengan air. Cukup usap secara perlahan dari dekat hidung ke sudut luar mata.
Pastikan tangan Anda bersih dan gunakan kapas atau kain kasa bersih ke dalam air matang yang dingin.
Itulah beberapa cara perawatan pasca operasi katarak yang dapat Anda ketahui. Hubungi dokter bila Anda mengalami peningkatan rasa sakit atau kemerahan dan penurunan penglihatan. Dokter akan memberikan penanganan sesuai kondisi Anda.
Telah direview oleh dr. Syenny Budi Handoko, SpM
Source:
- Published in Katarak
Apakah Bisa Operasi Katarak Dijamin Asuransi Kesehatan?
Apakah bisa operasi katarak dijamin asuransi kesehatan? Pernahkah Anda bertanya hal yang serupa? Jika iya, Anda sedang berada pada tempatnya. Artikel ini akan membahas penjaminan dari asuransi untuk operasi katarak. Daripada penasaran pelajari lebih lanjut ulasan berikut.
Operasi Katarak dapat Menyembuhkan Katarak
Jika seseorang menderita katarak, untuk menyembuhkannya dokter akan menyarankan melakukan operasi. Tindakan operasi dilakukan untuk menghilangkan lensa yang buram dan menggantinya dengan lensa buatan yang disebut sebagai lensa intraokular (intraocular lens/IOL). Operasi katarak merupakan tindakan yang aman dan tidak membutuhkan waktu lama. Dokter akan membuat sayatan kecil di kornea mata Anda. Mereka akan menghancurkan lensa yang keruh dengan alat khusus. Mereka akan mengangkat lensa mata yang keruh dan menggantinya dengan lensa buatan. Dokter akan mengganti lensa dengan lensa intraokular (IOL), lensa buatan yang terbuat dari silikon atau plastik. Lensa ini akan menggantikan lensa biologis Anda yang terganggu.
Apakah Katarak Dijamin Asuransi Kesehatan?
Berbicara mengenai katarak memang tidak ada habisnya ya, mulai dari tindakan operasinya hingga biaya. Anda mungkin merasa khawatir dengan biaya operasi katarak yang tidak sedikit. Padahal secara medis tindakan operasi diperlukan. Kini, Anda tidak perlu khawatir lagi. Penting untuk mengetahui bahwa banyak program asuransi kesehatan yang dapat menjamin operasi katarak.
Sebagai contoh, BPJS Kesehatan menjamin operasi katarak khusus bagi peserta kartu JKN-KIS di Indonesia. Anda masih memiliki peluang baik untuk mendapatkan prosedur penting ini. Meskipun jenis lensa mata atau IOL yang didapatkan hanya terbatas dan harus sabar mengantre karena kuota operasi katarak yang terbatas di klinik mata/rumah sakit.
Sementara perusahaan asuransi asing lainnya juga mengikuti kebijakan yang serupa. Sebuah asuransi Pacific Prime, menganggap operasi katarak diperlukan secara medis. Operasi ini mencangkup dalam bagian rawat inap dari rencana operasi mereka. Meskipun operasi katarak biasanya hanya rawat jalan. United Healthcare States juga menyatakan dalam kebijakan mereka, bahwa perawatan katarak termasuk operasi yang dianggap perlu secara medis, dan operasi untuk memperbaiki penyakit ini ditanggung. Adapun rencana perawatan yang ditanggung meliputi:
- Sepasang kacamata setelah operasi pengangkatan katarak
- Lensa kontak setelah operasi katarak
- Prosedur operasi termasuk tes diagnostik dasar
Namun, paket asuransi tidak mencangkup:
- Kacamata hitam yang dirancang untuk mengurangi, mencegah atau mengatasi efek katarak
- Lebih dari satu pasang kacamata atau satu set lensa kontak setelah operasi katarak
- Lensa kontak prostetik diluar IOL
Baca Juga: Setelah Operasi Katarak: Ini yang harus Dilakukan
Apa Saja Bagian yang Ditanggung dari Asuransi Kesehatan?
Apakah katarak dijamin asuransi kesehatan Anda? Jika iya, Anda mungkin terkejut bila ada asuransi kesehatan yang menjamin operasi katarak. Sebagian besar perusahaan asuransi kesehatan yang mencangkup pemeriksaan, resep, dan jenis operasi lainnya menganggap operasi katarak diperlukan secara medis, dan mereka akan menanggung setidaknya sebagian dari prosedur.
Sayangnya, paket diagnostik dan tindakan operasi katarak yang ditanggung dapat bervariasi. Ada beberapa prosedur diagnostik dan perawatan pra-operasi yang mungkin tidak ditanggung oleh asuransi. Itu semua tergantung pada perusahaan mana yang dapat menjamin Anda. Lantas, apa saja perawatan katarak yang dicakup oleh sebagian besar paket asuransi:
- Pemeriksaan mata komprehensif
- Pemindaian mata (biometri) untuk menentukan lensa mata (IOL)
- Operasi katarak konvensional
- Obat-obatan, seperti obat tetes mata
- Lensa mata yang jenisnya terbatas
Biasanya perusahaan asuransi tidak akan menanggung untuk pilihan peningkatan/upgrade tertentu dari operasi katarak, termasuk jenis IOL premium dan operasi katarak dengan bantuan laser. Artinya, bila Anda menginginkan hal tersebut, maka Anda harus mengeluarkan biaya sendiri.
Apakah Ada Masa Tunggu pada Asuransi Kesehatan?
Sebagian besar perusahaan asuransi kesehatan memiliki masa tunggu 2 tahun untuk perawatan terkait katarak. Namun, tergantung dari kebijakan perusahaan asuransi tersebut. Sebelum mengajukan klaim operasi katarak, pastikan Anda menanyakan langsung dengan perusahaan asuransi terkait.
Baca Juga: Biaya Operasi Katarak di Ciputra SMG Eye Clinic
Apakah Ada Batasan Klaim?
Beberapa perusahaan asuransi ada yang memiliki batasan klaim. Sementara yang lainnya menentukan dengan persentase uang pertanggungan. Sebagai contoh, 10% dari uang pertanggungan hingga maksimum Rp25.000.000,- Ada baiknya Anda menanyakan langsung batas klaim untuk asuransi kesehatan katarak sehingga Anda dapat mengetahui berapa banyak kompensasi yang Anda dapatkan.
Mengapa Operasi Katarak Diperlukan?
Ketika Anda menderita katarak, Anda mungkin mengalami masalah seperti melihat tidak jelas, buram, penglihatan menjadi ganda dan lainnya. Katarak terjadi akibat protein dalam lensa mata yang mulai terganggu sehingga menjadi keruh dan menyebabkan masalah penglihatan. Kondisi ini akan berkembang dari waktu ke waktu, setiap orang memiliki tingkatan yang berbeda. Jika Anda kehilangan penglihatan yang berat dan kacamata atau lensa kontak tidak cukup membantu penglihatan menjadi jelas, dokter mungkin merekomendasikan Anda agar menjalani operasi katarak.
Operasi katarak diperlukan untuk memperjelas penglihatan Anda dan mencegah kebutaan. Jika tidak diobati, gejalanya bisa menjadi lebih buruk dan dapat menyebabkan kebutaan sebagian mata atau seluruhnya. Oleh karena itu, dokter merekomendasikan seseorang harus melakukan operasi katarak. Selain dapat menyembuhkan, tindakan operasi juga dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Setelah operasi, kualitas penglihatan Anda akan meningkat, sehingga Anda dapat melakukan aktivitas seperti biasa tanpa bergantung dengan orang lain.
Anda dapat mengemudi sendiri, menonton televisi, serta membaca, tanpa memerlukan bantuan kacamata. Tindakan operasi dapat memulihkan penglihatan Anda. Dengan kemajuan teknologi medis, prosesnya tidak lebih dari 30 menit. Anda juga tidak perlu rawat inap, prosedurnya cukup dengan rawat jalan. Anda perlu istirahat selama beberapa hari untuk mengembalikan penglihatan Anda.
Itulah sekilas info seputar asuransi kesehatan untuk penjaminan operasi katarak. Jenis operasi katarak sama seperti operasi lainnya yang membutuhkan dana tidak sedikit. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana tanggungan asuransi mencakup prosedur dan dalam kasus apa saja operasi katarak dapat diklaim. Jika Anda ingin merencanakan operasi katarak dan ingin mengetahui lebih banyak terkait layanan katarak, segera konsultasikan dengan dokter spesialis mata di Ciputra SMG Eye Clinic.
Telah direview oleh dr. Azrina Noor,SpM
Source:
- Published in Katarak
Biaya Operasi Katarak di Ciputra SMG Eye Clinic
Anda tertarik ingin melakukan operasi katarak? Jika iya sebelum melakukannya, Anda perlu mencari tahu dahulu bagaimana metode atau teknik operasi hingga kisaran biaya operasi katarak. Berbicara mengenai biaya operasi katarak memang tidak murah.
Namun, saat ini sudah banyak alternatif biaya yang dapat membantu meringankan pasien mulai dari cicilan hingga promo khusus yang ditawarkan rumah sakit atau klinik mata. Sementara itu, biaya operasi katarak juga tergantung pada jenis tindakan dan lensa yang Anda pilih. Penasaran berapa rata-rata harga operasi katarak hingga prosedurnya? Simak ulasan berikut!
Rata-Rata Pengeluaran Operasi Katarak
Tahukah Anda, berapa rata-rata harga operasi katarak? Rata-rata harga operasi katarak di rumah sakit swasta Indonesia dimulai dari Rp6.500.000 hingga lebih dari Rp16.000.000. Soal biaya, Anda tidak perlu khawatir. Kini sudah banyak rumah sakit dan klinik khusus mata yang menawarkan beberapa rencana pembayaran, mulai dari cicilan bank hingga menggunakan asuransi kesehatan.
Selain itu, kartu kredit juga menawarkan pengurangan bunga untuk biaya medis tertentu. Jika Anda ingin mencobanya tanyakan pada perusahaan kartu kredit apakah Anda memenuhi syarat. Sementara biaya operasi katarak yang spesifik tentu akan bervariasi setiap orang tergantung pada dokter bedah, lensa yang digunakan, dan teknik bedahnya.
Biaya katarak termasuk operasi, implantasi, dan peralatan bedah habis pakai, serta biaya teknis, profesional, dan pusat operasi.
Baca Juga: Gejala Mata Katarak
Jenis Prosedur Pada Operasi Katarak
Terdapat 4 teknik atau metode bedah yang digunakan untuk operasi katarak. Phacoemulsification adalah teknik yang paling umum digunakan untuk menghilangkan katarak. Operasi katarak laser adalah teknik terbaru dan umumnya tidak tercakup 100% oleh asuransi swasta.
Sayatan spesifik dibuat di kornea dan kapsul. Ultrasound energi menghaluskan dan memecah katrak menjadi potongan-potongan kecil dan menghisapnya sampai bersih. Potongan-potongan dihapus, dan lensa baru ditempatkan. Operasi katarak fakoemulsifikasi juga dapat secara bersamaan memperbaiki astigmatisme.
Baca Juga: Katarak Jaman Now Menyerang Kawula Muda
Pilihan Jenis Lensa Pada Operasi Katarak
Ada beberapa pilihan lensa yang dapat Anda pilih. Biasanya yang paling banyak digunakan adalah lensa monofokal, lensa toric, serta lensa multifokal.Sementara untuk lensa khusus, seperti lensa presbiopia dan lensa astigmatisme memiliki biaya tambahan.
Dokter spesialis mata akan membantu memilih lensa sesuai kebutuhan dan gaya hidup pasien. Nah, Ciputra SMG Eye Clinic menyediakan jenis lensa standar hingga premium.
Adapun harga operasi katarak berdasarkan jenis lensa yang dapat Anda pilih sebagai berikut:
- Biaya Operasi Paket Lensa Zircon A: Harga operasi 1 mata Rp18.000.000,-
- Biaya Operasi Paket Lensa Monofokal: Harga operasi 1 mata Rp18.000.000,-
- Biaya Operasi Paket Lensa Monofocal Toric: Harga operasi 1 mata Rp28.000.000,-
- Biaya Operasi Paket Lensa Monofocal Toric Plus: Harga operasi 1 mata Rp35.000.000,-
- Biaya Operasi Paket Lensa Monofocal Plus: Harga operasi 1 mata Rp23.000.000,-
- Biaya Operasi Paket Lensa Multifocal: Harga operasi 1 mata Rp30.000.000,-
- Biaya Operasi Paket Lensa Multifocal Toric: Harga operasi 1 mata Rp39.000.000,-
Baca Juga: Pencegahan dan Penanganan Katarak
Biaya Operasi Katarak Menggunakan Asuransi Pribadi
Semua asuransi swasta utama mencangkup operasi katarak. Sebagian besar asuransi akan mencangkup implan lensa monofokal tradisional. Namun, jika Anda tertarik dengan implan lensa multifokal, mungkin ada biaya out-of-pocket.
Biaya ini akan tergantung pada setiap asuransi. Pastikan sebelum operasi katarak, Anda menanyakan dengan penyedia asuransi terkait jaminan dan keuntungan dari aspek keuangannya. Sebagai contoh, apa saja tindakan yang dijamin dan berapa besar biayanya, limit yang didapatkan?
Operasi katarak merupakan metode yang dilakukan untuk memulihkan penglihatan, cara ini aman dan efektif. Ternyata penting untuk mengetahui kemampuan keuangan ketika mendiskusikan opsi bedah dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Setiap individu itu unik, Anda mungkin memerlukan sesuatu yang berbeda dari prosedur katarak standar. Sementara yang lainnya mungkin tidak ada pilihan lain. Semua tergantung pada kondisi mata Anda.
Masalah biaya bukan satu-satunya faktor yang menentukan jenis operasi katarak yang tepat. Oleh karena itu, penting melakukan konsultasi dengan dokter untuk menentukan metode yang efektif dan tepat untuk Anda.
Jika Anda ingin memilih operasi katarak dengan teknologi terkini The New Centurion Vision System (satu-satunya mesin Phaco tercanggih) dan menginginkan lensa premium jangan ragu segera konsultasikan dengan dokter kami di Ciputra SMG Eye Clinic. Pelajari lebih lanjut tentang operasi katarak dan temukan ahli bedah terbaik di Ciputra SMG Eye Clinic.
Telah direview oleh dr. Syenny Budi Handoko, SpM
Source:
- Published in Katarak
Operasi Katarak Dengan BPJS Begini Alurnya
Seperti kita ketahui, operasi katarak dengan BPJS Kesehatan gratis. Namun, pasien harus memenuhi beberapa persyaratan agar dapat melakukannya. Penasaran bagaimana prosedur operasi katarak dengan BPJS Kesehatan? Pelajari ulasan berikut!
Baca Juga: Informasi Katarak, Asuransi, dan Biaya
Persyaratan Operasi Katarak Dengan BPJS Kesehatan
Katarak membuat penglihatan seseorang terganggu. Ketika memiliki katarak pandangan sesorang akan terlihat kabur. Apalagi ketika katarak sudah tumbuh, mereka dapat menyebabkan lebih banyak gejala dan menurunkan kualitas hidup. Dokter mungkin menyarankan operasi untuk mengangkat lensa mata dan menggantinya. Operasi katarak merupakan prosedur yang aman dan pasien dapat melihat lebih baik. Kini, sudah bukan rahasia umum lagi, BPJS dapat menjamin operasi katarak tanpa dipungut biaya. Lantas, bagaimana prosedurnya?
Mengingat operasi katarak yang tidak murah. Anda tidak perlu khawatir, operasi katarak ditanggung oleh BPJS. Operasi katarak yang dijamin gratis dengan BPJS khusus bagi peserta kartu JKN-KIS. Persyaratan operasi katarak dengan BPJS yang perlu dilengkapi oleh peserta di antaranya:
1. Kartu BPJS Kesehatan yang Aktif
Rutin membayar iuran menjadi kunci untuk memastikan kartu tetap aktif. Seringkali kartu BPJS Kesehatan peserta yang tidak aktif atau terblokir karena tidak membayar iuran berbulan-bulan. Kartu akan aktif bila peserta rutin membayarkan iuran sekaligus melunasi tunggakan.
2. Pastikan tidak Ada Tunggakan Iuran
Jika peserta BPJS Kesehatan ingin menjalani operasi katarak pastikan tidak ada tunggakan iuran setiap bulannya. Peserta melakukan pembayaran paling lambat pada tanggal 10 setiap bulannya. Peraturan ini juga berlaku bagi peserta BPJS Kesehatan Pekerja Penerima Upah dan Mandiri. Sementara bagi peserta BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) tidak perlu membayar karena iuran sudah dibayarkan oleh pemerintah.
3. Mendapatkan Rujukan dari Fasilitas Kesehatan Pertama
Ikuti alurnya mulai dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) hingga penentuan rujukan rumah sakit untuk menangani operasi. Anda akan mendapat rujukan dari FKTP, seperti klinik atau puskesmas sesuai indikasi medis ke rumah sakit yang menerima untuk operasi katarak. Operasi katrak dengan BPJS ini sangat membantu terutama untuk kalangan yang membutuhkan.
Baca Juga: Katarak Jaman Now Menyerang Kawula Muda
Prosedur Operasi Katarak Dengan BPJS Kesehatan
Prosedur operasi katarak dimulai dari pemeriksaan kesehatan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Dokter akan melakukan pemeriksaan medis, menanyakan keluhan pasien. Jika ada indikasi medis, peserta akan dirujuk ke rumah sakit atau klinik khsus mata. Proses selengkapnya meliputi:.
1. Kunjungi Rujukan Rumah Sakit atau Klinik Mata
Pastikan peserta membawa rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Peserta dapat melengkapi administrasi dengan membawa beberapa berkas, seperti surat rujukan, kartu BPJS Kesehatan yang aktif, fotokopi KTP, KK, dan lainnya.
2. Pemeriksaan dari Dokter Spesialis Mata
Pemeriksaan dari dokter spesialis mata dilakukan di rumah sakit atau klinik mata rujukan. Operasi katarak dengan BPJS Kesehatan akan dijamin sesuai indikasi medis atau temuan saat pemeriksaa, seperti penurunan tajam penglihatan dengan visus <6/18, ditemukannya kondisi lain (glaukoma fakomorfik, glaukoma fakolitik, dislokasi lensa, anisometropia), katarak traumatik, komplikata hingga katarak pada bayi dan anak. Jika peserta memiliki indikasi medis dan sudah melalui prosedur, maka operasi katarak dengan BPJS dapat dilakukan. Peserta hanya perlu menunggu jadwal tindakan operasi katarak saja.
3. Pelaksanaan Operasi Katarak
Peserta dapat datang ke rumah sakit atau klinik rujukan pada hari yang sudah ditentukan atau sesuai jadwal operasi katarak. Setelah itu, akan dilakukan tindakan operasi katarak dengan berbagai cara, misalnya metode Phacoemulsification yang menggunakan gelombang suara untuk menghancurkan katarak.
Baca Juga: Pencegahan dan Penanganan Katarak – Cari Tahu Jawabannya Disini
Pemilihan Lensa Operasi Katarak Dengan BPJS Kesehatan
Perlu diketahui bahwa, lensa yang tersedia untuk operasi dengan BPJS Kesehatan memiliki fungsi lensa yang terbatas. Oleh karena itu, terdapat pilihan lensa lagi yang lebih premium untuk mengatasi seluruh masalah penglihatan, seperti mata minus, silinder hingga plus. Lantas, bagaimana untuk mendapatkan lensa premium tersebut? Ciputra SMG Eye Clinic memiliki berbagai jenis lensa mulai dari lensa monofokal yang mengakomodasi, lensa toric, serta lensa multifokal. Nantinya dokter kami akan membantu Anda memilih jenis lensa sesuai kebutuhan pasien. Anda pun dapat memilih jenis lensa standar hingga premium yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: Mata Katarak? Apa Penyebabnya?
Perbandingan Lensa Biasa dan Premium
Mengingat lensa yang tersedia untuk operasi katarak dengan BPJS Kesehatan cukup terbatas. Biasanya jenis lensa yang digunakan hanya memiliki titik fokus pada jarak tertentu saja dan tidak bisa mengobati gangguan mata tertentu, seperti astigmatisme atau silinder. Sementara jenis lensa premium memiliki banyak keunggulan, seperti dapat mengoreksi penglihatan jarak dekat, sedang, dan jauh, serta mengatasi seluruh masalah mata lainnya.
Itulah prosedur operasi katarak dengan BPJS Kesehatan yang perlu Anda ketahui. Pastikan peserta yang ingin mendapatkan operasi katarak BPJS harus sesuai dengan indikasi medis dan mengikuti aturan alur BPJS Kesehatan. Peserta juga harus sabar mengantre karena beberapa klinik atau rumah sakit dibatasi kuota operasi kataraknya.
Sementara bila Anda sudah ada keluhan dan ingin melakukan operasi katarak tanpa harus menunggu, Ciputra SMG Eye Clinic dapat membantu dengan teknologi yang sangat modern, tanpa minimal luka dan rawat inap. Ditangani oleh dokter-dokter spesialis mata senior di bidangnya. Jadi, tunggu apalagi? Dapatkan lensa premium di Ciputra SMG Eye Clinic!
Telah direview oleh dr. Syenny Budi Handoko, SpM
Source:
- Published in Katarak
10 Alasan Kenapa Harus LASIK di Ciputra SMG Eye Clinic
Bagi Anda yang ingin lepas dari ketergantungan kacamata, dokter mungkin menyarankan melakukan tindakan LASIK. Terkadang banyak orang yang ragu untuk mencobanya entah itu merasa khawatir akan prosedurnya, seperti takut sakit, hingga masalah biaya. Sementara sebagian justru sulit mencari klinik LASIK terpercaya? Jika Anda tidak terbiasa dengan keuntungan dari LASIK. Inilah 10 alasan utama seseorang memilih LASIK mata di Surabaya dan Jakarta. Yuk simak!
Baca Juga: Lasik Mata Masa Kini!
10 Alasan untuk Menjalani Operasi LASIK
Setiap orang memiliki alasan yang berbeda untuk menjalani operasi LASIK. Beberapa alasan paling umum untuk operasi LASIK adalah:
1. Tingkat Keberhasilan LASIK 99%
Studi dari Journal of Cataract & Refractive Surgery menemukan bahwa LASIK memiliki tingkat kepuasan pasien 96%. Tindakan bedah mata laser umumnya dilakukan orang dewasa dengan tingkat keberhasilan yang tinggi. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa LASIK memiliki tingkat keberhasilan 99% dalam mencapai visi 20/40 atau lebih baik, dan tingkat keberhasilan 90% dalam mencapai visi 20/20 atau lebih baik.
2. Memiliki Penglihatan yang Jelas
Seperti kita ketahui, operasi LASIK memberikan perbaikan pada penglihatan yang tidak mungkin dilakukan dengan lensa kontak dan kacamata. Hal ini dimungkinkan karena operasi LASIK secara permanen membentuk kembali kornea dan memastikan koreksi penglihatan permanen.
3. Merasakan Kebebasan
Melalui operasi LASIK Anda memiliki kebebasan tanpa lensa kontak dan kacamata. Anda tidak perlu mencari kacamata atau memasukkan lensa kontak saat berpergian ataupun ketika membutuhkannya. Bukankah itu ide yang menarik?
Baca Juga: Berapa Lama Operasi LASIK?
4. Membantu Dalam Pekerjaan/Karir
Ingin memiliki karir di kedinasan, seperti pertahanan, angkatan laut hingga kepolisian? Meskipun sekolah kedinasan memiliki syarat untuk tidak memiliki gangguan penglihatan atau mata minus bagi pesertanya. Namun, jangan khawatir lagi. Operasi LASIK menjadi solusi untuk mendapatkan kembali mata yang sehat tanpa gangguan.
Sementara bagi Anda yang ingin berkarir di bidang lain, seperti olahraga terutama olahraga kontak, seperti sepak bola, kriket, hoki, dapat memilih operasi LASIK. Bermain olahraga seperti itu dengan kacamata atau lensa kontak tentu mengganggu dan berisiko. Orang-orang yang menyukai kebugaran, bersepeda, berlari dan membangun tubuh juga memilih operasi LASIK. Khawatir mengalami risiko kerusakan kaca mata atau infeksi lensa kontak sekunder karena keringat.
5. Efektifitas dari Sisi Biaya
Operasi LASIK hemat biaya dalam jangka panjang. Anda tidak lagi membeli kacamata dan lensa kontak, yang menambahkan biaya hingga lebih besar daripada biaya operasi LASIK satu kali.
6. Prosedur yang Mudah
Operasi LASIK dilakukan dengan mudah dan aman. Operasi ini hampir tidak menimbulkan rasa sakit dan hanya menyebabkan ketidaknyamanan ringan. Hasilnya sangat baik, dan hasil operasi instan. Dengan teknologi yang lebih canggih, prosedur ini sangat aman. Satu-satunya hal yang Anda butuhkan adalah kepatuhan yang ketat terhadap instruksi dan saran dokter.
Baca Juga: Sejarah LASIK (Laser Assisted In Situ Keratomileusis)
7. Kemajuaan Teknologi LASIK Terbaru
Kemajuan teknologi LASIK sangat membantu dan dapat meningkatkan hasil bagi pasien yang menjalani prosedur ini. Ciputra SMG Eye Clinic sendiri menggunakan metode bedah refraktif terbaru, biasa disebut dengan Small Incision Lenticule Extraction (SMILE). Operasi semacam ini menggunakan laser untuk mengobati miopia (rabun jauh) dan astigmatisme (kornea berbentuk tidak teratur). SMILE memiliki keunggulan dibandingkan metode LASIK sebelumnya. Tindakan operasinya dilakukan dengan cepat hanya dalam hitungan detik untuk setiap mata.
8. LASIK SMILE Lebih Tidak Invasif
Seperti kita ketahui Ciputra SMG Eye Clinic menggunakan teknologi ReLEx® SMILE yang mana tindakan bedah minimal invasif daripada operasi LASIK lainnya. Sayatan yang dibuat selama operasi mata SMILE hanya 2mm, jauh lebih tidak invasif daripada operasi Lasik, di mana setidaknya 20mm diperlukan. SMILE jauh lebih baik daripada prosedur PRK, tidak menimbulkan rasa sakit dan menawarkan pemulihan yang cepat. Sayatan kecil ini mengurangi gangguan pada saraf kornea yang diderita pasien dalam prosedur bedah lainnya.
9. Komplikasi Lensa Kontak
Jika Anda menggunakan lensa kontak tentu membutuhkan kebersihan yang tepat dan penggantian yang sering. Kebersihan yang tidak tepat dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi okular. Operasi LASIK membantu dalam menghindari komplikasi tersebut.
10. Percaya diri
Menyingkirkan kacamata dan lensa kontak dapat meningkatkan kepercayaan diri sesorang. Ini berlaku baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Beberapa orang percaya bahwa ada peningkatan dalam penampilan mereka ketika mereka tidak memakai kacamata mereka. Sementara banyak orang mungkin sulit untuk menemukan bingkai yang tepat sesuai dengan bentuk wajah. Dengan LASIK penglihatan akan diperbaiki menjadi lebih baik sehingga Anda dapat meninggalkan kacamata dan lensa kontak. Anda menjadi lebih percaya diri.
Baca Juga: Lasik Mata dengan BPJS Belum Dijamin? Ada 3 Alternatif Lain
Siapkah Melihat Dunia Dengan Penglihatan Jelas?
Apakah Anda memiliki salah satu alasan di atas atau alasan lain untuk menjalani operasi LASIK? Lalu apa yang Anda tunggu? Operasi LASIK adalah operasi yang aman dengan hasil yang efektif. Tujuan dari LASIK untuk memperbaiki kesalahan bias sehingga Anda dapat melihat dengan jelas. Operasi mata LASIK dapat mengurangi kebutuhan Anda akan kacamata atau lensa kontak. Jika Anda merasa khawatir karena masalah penglihatan lain yang Anda miliki atau riwayat medis lainnya. Segera konsultasikan dengan dokter mata, atau ahli bedah mata kami sebelum memutuskan pilihan terbaik untuk Anda.
Jadi tunggu apalagi? Setiap pasien berhak mendapatkan penglihatan yang baik. Ciputra SMG Eye Clinic hadir di dua kota terbesar Indonesia, yakni LASIK mata di Surabaya dan Jakarta. Jika Anda berdomisili di Jakarta dapat datang lamgsung ke Lotte Shopping Avenue Fl.5 Ciputra World 1 Jakarta. Sementara klinik LASIK mata di Surabaya bertepat SkyLoft SOHO Fl.8.Ciputra World Surabaya .Anda akan ditangani oleh dokter yang terampil di bidangnya serta pelayanan berkualitas premium. Dengan adanya klinik LASIK semoga dapat membantu pasien mendapatkan penglihatan dengan baik. Yuk, rasakan kenyamanan perawatan LASIK mata di Surabaya, Jakarta Ciputra SMG Eye Clinic.
Telah direview oleh dr. Syenny Budi Handoko, SpM
Source:
- Published in LASIK
Biaya Relex Smile dan Keunggulannya
Bagi orang awam mungkin kurang familiar dengan istilah ReLEx® SMILE. ReLEx® SMILE merupakan metode terbaru dari ZEISS dengan menggunakan mesin Visumax untuk mengoreksi kelainan refraksi. Lantas, apa keunggulan dan berapa biaya ReLEx SMILE di Ciputra SMG Eye Clinic? Pelajari lebih lanjut pada ulasan berikut.
Apa Itu ReLEx® SMILE?
ReLEx® SMILE merupakan metode terbaru untuk mengoreksi penglihatan, seperti mata minus dan silinder tanpa pembuatan sayatan/ flap pada kornea mata. Inovasi ini meminimalisir risiko pergeseran flap dengan tindakan yang relatif aman. Waktu tindakan yang relatif cepat cukup satu kali proses laser dan dalam hitungan detik untuk setiap mata. Selain itu, tindakan ini juga memberikan kenyamanan bagi pasien tanpa rasa sakit setelah operasi. Tak heran bila ReLEx SMILE menjadi alternatif untuk pasien yang ingin melihat tanpa memerlukan kacamata.
Keunggulan ReLEx® SMILE di Ciputra SMG Eye Clinic
Kehadiran ReLEx® SMILE sebagai teknologi termutakhir memantapkan langkah Ciputra SMG Eye Clinic untuk membantu mengoreksi penglihatan pasien secara gamblang. Kami bekerja sama dengan Singapore Medical Group (SMG) mengusung konsep sarana dan prasarana modern serta dilengkapi oleh peralatan kedokteran mata terkini buatan Jerman. Kami juga menyediakan layanan “Lifetime Protection” untuk membantu mempertahankan penglihatan sebaik mungkin. Adapun keuntungan yang signifikan dari ReLEx SMILE meliputi:
- ReLEx® SMILE merupakan metode terbaru dari ZEISS (perusahaan teknologi terkemuka di Jerman) menggunakan mesin Visumax
- Tindakan ReLEx® SMILE memiliki tingkat keamanan yang baik, tidak adanya komplikasi terkait sayatan/ flap
- Tindakan ReLEx® SMILE lebih sedikit risiko mata kering setelah operasi
- Tindakan ReLEx® SMILE jauh lebih baik untuk stabilitas jangka panjang kornea mata
- Perawatan berlangsung di lingkungan tertutup, tanpa kontak dari luar sehingga meningkatkan presisi.
Baca Juga: Teknologi ReLEx® SMILE, Metode Operasi Lasik Paling Baru
Biaya ReLEx® SMILE di Ciputra SMG Eye Clinic
Berbicara mengenai biaya, sebenarnya Anda tidak perlu khawatir biasanya klinik atau rumah sakit menyediakan promo khusus atau penawaran menarik lain. Belum lagi adanya layanan fasilitas cicilan bulanan untuk mengangsur biaya perawatan. Nah untuk biaya ReLx SMILE sendiri cukup bervariasi tergantung dari lokasi dan tempat pasien melakukan tindakan. Sebagai contoh perkiraan biaya ReLEx SMILE di Singapura untuk sepasang mata $5,300 hingga $6,000. Sementara biaya terbaru untuk ReLEx SMILE di Ciputra SMG Eye Clinic adalah Rp16.000.000 untuk satu mata dan Rp32.000.000 untuk dua mata.
Metode ini menggunakan mesin Visumax memberikan kemananan dan stabilitas yang lebih unggul.
Baca Juga: Perbandingan Metode LASIK: Z-LASIK Vs ReLEx SMILE
Mengingat biaya akomodasi yang cukup tinggi untuk berobat ke luar negeri. Apalagi semenjak pandemi berpergian ke luar negeri tidak semudah yang Anda bayangkan. Sekarang Anda tidak perlu jauh-jauh lagi melakukan pengobatan mata, Ciputra SMG Eye Clinic hadir memberikan pelayanan terbaik khususnya untuk kesehatan mata dilengkapi alat canggih dan dokter-dokter spesialis mata senior di bidangnya.
Dengan profil keamanan yang baik lebih sedikit komplikasi terkait flap menunjukkan keuntungan yang signifikan dari ReLEx® SMILE. Bahkan lebih aman dan stabil untuk jangka panjang. Metode ini tidak hanya efektif dan dapat diprediksi, tetapi juga memberikan kemananan dan stabilitas yang lebih unggul dari LASIK tradisional. Semua tindakan operasi kami dipantau langsung oleh ZEISS untuk hasil yang berkualitas dan baik. Anda bisa lebih percaya diri dengan Ciputra SMG Eye Clinic. Siap meninggalkan kacamata Anda untuk selamanya? Segera konsultasikan dengan dokter kami dan lakukan ReLEx® SMILE di Ciputra SMG Eye Clinic.
Telah direview oleh dr. Syenny Budi Handoko, SpM
Source:
- Published in ReLEx SMILE
Apakah LASIK Mata Sakit?
Sebelum tindakan LASIK, pasti kalian pernah memikirkan hal ini, apakah lasik mata sakit? Seperti apa sih rasanya LASIK? Wajar saja bila Anda khawatir. Daripada Anda penasaran lebih baik kita cari tahu yuk jawabannya apakah lasik mata sakit? Temukan jawabannya pada ulasan berikut.
Seperti Apa Rasanya LASIK?
Seperti kita ketahui, LASIK atau Laser Asisted in Situ Keratomileusis merupakan jenis operasi mata yang dapat mengobati rabun jauh, rabun dekat, dan mata silinder. Apakah LASIK mata sakit, mungkin bagi Anda sedikit ngeri mengetahui dokter bedah mata menggunakan laser untuk membentuk kembali kornea mata Anda. Jangan khawatir Happy Eyes People, kenali dahulu prosedur LASIK, maka Anda dapat menyimpulkannya. Sebelum operasi LASIK dimulai, Anda akan diminta untuk berbaring di tempat khusus. Dokter bedah mata akan membius mata Anda dengan tetes mata anastesi sehingga Anda tidak merasakan sakit saat operasi. Anda akan tetap terjaga selama tindakan operasi, tetapi dokter bedah juga menawarkan obat penenang ringan untuk membantu Anda tetap rileks.
Dokter bedah kemudian menahan kelopak mata Anda agar tetap terbuka dengan sebuah alat khusus. Sementara itu dokter juga memasangkan cincin penghisap pada mata Anda. Anda mungkin akan merasakan tekanan, seolah-olah ada jari yang menkan kelopak mata. Penglihatan akan terlihat redup atau menjadi gelap sampai cincin penghisap dikeluarkan setelah operasi. Kemudian, dokter bedah membuat flap di kornea menggunakan laser atau pisau khusus. Lantas bagaimana rasanya? Rasanya seperti ada tekanan dengan laser pertama yang menciptakan flap, tetapi masih dapat ditoleransi. Seluruh prosedur atau tindakan LASIK kurang lebih memakan waktu dari 30 menit.
Baca Juga: Lasik Mata dengan BPJS Belum Dijamin? Ada 3 Alternatif Lain
Seperti Apa Setelah Prosedur LASIK?
Setelah operasi LASIK, Anda akan merasakan ketidaknyamanan ringan. Umumnya Anda akan merasakan:
- Mata terasa gatal dan mata kering
- Sensasi panas
- Memiliki sensasi seperti ada sesuatu (berpasir) di dalam mata
Meskipun begitu, Anda akan diberi obat tetes mata untuk meredakan keluhan tersebut.
Baca Juga: Perbandingan Metode LASIK: Z-LASIK Vs ReLEx SMILE
Tips Perawatan Mata Pascaoperasi LASIK
Setelah operasi mata sekitar 1-2 minggu, ada beberapa hal yang perlu dan tidak Anda lakukan. Penting untuk mengikuti instruksi dari dokter untuk menghindari komplikasi. Inilah beberapa panduan perawatan pascaoperasi yang dapat atau tidak Anda lakukan:
- Jadwalkan janji dengan dokter setelah 24-48 jam pascaoperasi LASIK mata atau secara berkala selama 6 bulan pertama.
- Gunakan pelinfung mata saat tidur beberapa malam pertama.
- Jika perlu gunakan beberapa tetes mata yang diberikan dokter.
- Dapatkan istirahat sebanyak mungkin
- Gunakan kacamata pengaman di lingkungan berdebu
- Hindari menggosok mata dengan kasar
- Hindari berenang
- Hindari olahraga berat
- Hindari berkendara di malam hari setidaknya satu bulan setelah operasi
- Hindari kamar berdebu atau merokok
Apakah LASIK mata sakit? Sekarang Anda tidak penasaran lagi bukan? Anda dapat menyimpulkannya kalau operasi mata LASIK tidak menimbulkan rasa sakit. Anda akan sedikit merasa tidak nyaman setelah operasi, tetapi semua itu dapat ditoleransi. Jadi, siap untuk mengucapkan selamat tinggal pada kacamata untuk selamanya? Ciputra SMG Eye Clinic dapat membantu dan memberikan pelayanan terbaik sesuai kebutuhan Anda. Yuk, konsultasikan dan rencanakan LASIK mata dengan dokter spesialis mata kami sekarang!
Telah direview oleh dr. Syenny Budi Handoko, SpM
Source:
- Published in LASIK
Screening Retina Mata Cegah Kerusakan Mata
Selain memperhatikan kesehatan badan, Anda juga perlu memeriksakan kesehatan mata. Apalagi gangguan penglihatan dan kebutaan masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Nggak mau kan badan sehat, tapi penglihatan terganggu? Mengingat fungsinya yang vital, penting untuk menjaga retina mata. Kalau begitu, pelajari lebih lanjut proses screening retina mata ini.
Kenapa Perlu Screening Retina Mata?
Sebagian besar mungkin pernah mempertanyakan hal yang sama, kenapa ya perlu skrining retina mata? Coba bayangkan jika kita tidak rutin melakukan pemeriksaan mata mungkin kita tidak menyadari adanya gangguan penglihatan. Sebab tanda-tanda awal masalah kesehatan yang serius dapat dideteksi selama skrining mata. Bahkan mencangkup tekanan darah tinggi serta risiko stroke dan diabetes. Ketika kondisi mata terdeteksi lebih awal, dokter dapat melakukan perawatan efektif dalam mengurangi atau mencegah kerusakan penglihatan Anda.
Selama Proses Screening Retina Mata
Pada prosedur skrining retina, dokter akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan gabungan, seperti Optical Coherence Tomography (OCT) dan pemeriksaan foto fundus. Foto fundus mata telah menjadi alat skrining populer pada tingkat perawatan primer. Foto fundus mata berguna untuk mengidentifikasi bagian fundus mata. Akan dilakukan pengambilan gambar yang menampilkan gambaran pada daerah di belakang mata yang mencangkup saraf mata atau saraf optikus, retina, makula serta pembuluh darah retina. Pemeriksaan ini merupakan tes tanpa rasa sakit dan hanya membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit. Prosedur yang dapat dilakukan di antaranya:
- Dokter akan melebarkan mata Anda dengan obat tetes khusus untuk emmperluas pupil mata.
- Pasien akan dibantu oleh tenaga medis untuk meletakkan dagu dan dahi pada alat penyangga agar kepala tetap stabil.
- Pasien akan mendengarkan instruksi untuk membuka mata selebar mungkin dan memandang lurus suatu objek.
- Alat laser akan mengamati data yang direkam dari mata pasien secara otomatis.
- Gambar yang telah terekam akan muncul pada monitor atau layar sehingga dokter dapat menganalisisnya.
Screening retina mata memungkinkan sesorang mengetahui lebih dini kondisi mata yang dapat menyebabkan gangguan penglihatan. Skrining retina mata dapat mendeteksi gangguan mata, seperti retinopati diabetik (kondisi mata akibat diabetes), ablasio retina, edema makula, glaukoma, serta degenerasi makula. Umumnya bagi mereka yang menderita hipertensi dan diabetes lebih berisiko terkena penyakit mata. Dengan demikian, perlu memeriksakan mata setiap tahun atau lebih sering jika memiliki gejala atau kondisi mata tertentu.
Baca Juga: Gangguan Retina Mata dan Diagnosisnya
Setelah Proses Screening Retina Mata
Setelah screening mata dilakukan mungkin Anda membutuhkan seseorang untuk mengantar karena kondisi mata akan kabir selama sekitar 4 jam dan mungkin penglihatan Anda akan sensitif terhadap sinar matahari. Selama 4 jam pasca screening hindari menggunaka soft lens atau lensa kontak. Jika hasil dicurigai ada keluhan terkait kondisi kesehatan mata Anda, maka dokter akan menjelaskannya.
Baca Juga: Retina Mata Lepas? Kenali Gejala dan Pengobatannya!
Apa Saja Kelebihan Screening Retina Mata?
Adapun keunggulan screening retina mata ialah sebagai berikut:
1. Screening retina mata memungkinkan dokter untuk melihat tanda penyakit mata yang tidak dapat terdeteksi sebelumnya.
2. Tes yang dilakukan juga tidak menimbulkan rasa sakit dan hasilnya mudah untuk dokter tafsirkan. Dokter dapat menyimpan gambar di komputer dan membandingkannya dengan pemindaian lainnya.
3. Melihat kesehatan mata secara keseluruhan tidak hanya di depan mata saja, tetapi juga apa yang ada di belakang mata.
4. Pemeriksaan ini dapat membantu dokter mata menilai beberapa kondisi seperti, glaukoma, ablasio retina, degenerasi makula, hingga retinopati diabetik (kondisi mata akibat diabetes).
5. Pemeriksaan retina mata juga memberikan gambaran historis tentang perubahan-perubahan halus yang membantu memantau kesehatan penglihatan.
6. Hasil gambar dapat dibandingkan secara berdampingan, dari waktu ke waktu untuk menenukan perubahan atau gangguan pada mata Anda.
Seperti kita ketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengungkapkan 80% dari semua gangguan penglihatan dapat dicegah atau disembuhkan. Skrining awal untuk semua orang penting dilakukan untuk menurunkan biaya kebutaan yang dapat dihindari. Patut diingat bahwa, skrining retina mata tidak menggantikan pemeriksaan mata secara teratur. Oleh karena itu pastikan tetap melakukan pemeriksaan mata ke dokter spesialis mata secara berkala ya!
Telah direview oleh dr. Syenny Budi Handoko, SpM
Source:
- Published in Mata
Lasik Mata dengan BPJS Belum Dijamin? Ada 3 Alternatif Lain
Mata menjadi organ tubuh yang tidak kalah penting dengan organ tubuh lainnya. Terlebih bagi seseorang yang mengalami kelainan refraksi, maka penglihatan mereka tidak akan jelas. Belakangan ini metode LASIK mata digunakan untuk memperbaiki kesalahan bias dan membentuk kembali kornea. Lantas, apakah biaya operasi LASIK mata dengan BPJS Kesehatan ditanggung? Jika tidak, adalah alternatif lainnya? Penasaran kan? Yuk, temukan jawabannya pada ulasan berikut!
Berapa Biaya Operasi LASIK Mata?
Siapa yang tidak mengenal dengan tindakan LASIK mata. Salah satu prosedur perbaikan penglihatan mata yang efektif. Bahkan survei terbaru menunjukkan 90% pasien puas dengan hasil tindakan LASIK. Belum lagi keunggulan operasi LASIK yang mendukung, seperti minim rasa sakit, pemulihan pasca operasi cepat, serta koreksi penglihatan sangat efektif.
Tindakan LASIK memang menguntungkan terutama bagi seseorang yang alergi terhadap lensa kontak. Selain itu bagi profesi tertentu yang tidak memperbolehkan penggunaan kacamata dan lensa kontak.
Mengingat begitu banyak keuntungan dari tindakan LASIK dan prosedur pengobatan yang menggunakan mesin canggih.
Biaya operasi LASIK di Ciputra SMG Eye Clinic untuk 2 mata cukup terjangkau, yakni mulai dari Rp25.000.000. Operasi LASIK di Ciputra SMG Eye Clinic dilakukan oleh dokter spesialis mata yang sudah berpengalaman dan terlatih di bidangnya.
Baca Juga: Perbandingan Metode LASIK: Z-LASIK Vs ReLEx SMILE
Cara Menyiasati Biaya LASIK Mata Selain LASIK BPJS
Seperti kita ketahui, manfaat LASIK yang dapat membantu menjalani hidup lebih nyaman tanpa ketergantungan kacamata dan lensa kontak. Adapun gangguan penglihatan, seperti rabun jauh, rabun senja, mata kering hingga katarak menjadi tanggungan BPJS Kesehatan.
Akan tetapi, program BPJS menanggung rabun jauh, silinder, rabun deket dengan kacamata. Sebab gangguan penglihatan tersebut dianggap masih mampu ditangani dengan memakai alat bantu, seperti kacamata.
Sementara LASIK mata merupakan tindakan termasuk pelayanan kesehatan untuk tujuan kosmetika atau estetik. Jadi, BPJS tidak menanggung tindakan LASIK mata karena LASIK mata bukanlah tindakan medis yang diperlukan sekali atau essensial. Sementara tidak ada ancaman atau bahaya kesehatan lanjutan jika tidak melakukan LASIK.
Kesimpulannya, BPJS tidak menanggung biaya tindakan LASIK mata dan hanya menanggung biaya operasi katarak ataupun penyakit mata yang sifatnya pengobatan. Rasanya wajar bila LASIK tidak dijamin BPJS. Mengingat biayanya yang cukup tinggi serta kecanggihan alat yang digunakannya.
Semua orang berhak mendapatkan penglihatan yang jelas, bahkan tanpa bantuan kacamata. Bagaimana pun hidup ini terlalu singkat jika harus menunggu. Lantas, bagaimana bila penderita rabun jauh ingin merasakan kenyamanan tindakan LASIK, tetapi belum memiliki biaya? Terdapat beberapa alternatif pembayaran yang dapat Anda coba di antaranya:
1. Menggunakan Asuransi
Sebagian besar perusahaan asuransi mengaggap LASIk dan operasi mata laser korektif lainnya sebagai produk elektif. Namun, pada kondisi tertentu asuransi dapat menanggung operasi laser untuk memperbaiki masalah mata akibat cedera misalnya.
Baca Juga: Risiko dan Manfaat LASIK: Ini Hal yang Perlu Diketahui
2. Menggunakan Fasilitas Cicilan Bulanan
Anda memiliki kartu kredit? Jika iya, Anda dapat mencicil biaya tindakan LASIK dengan menggunakan kartu kredit. Kini, banyak juga rumah sakit dan klinik mata yang menawarkan program cicilan untuk LASIK mata dengan bunga rendah. Anda membayar perawatan dengan angsuran bulanan yang sesuai dengan jangka waktu tertentu. Anda tidak perlu menunggu lama untuk merasakan tindakan LASIK. Meskipun BPJS tidak mengcover LASIK mata, tetapi Anda dapat merasakan kenyamanan tindakan LASIK dengan program cicilan di fasilitas kesehatan pilihan Anda.
3. Menggunakan Promo LASIK
Guna mendapatkan pelayanan LASIK carilah promo-promo menarik yang ditawarkan dari rumah sakit atau klinik mata. Biasanya mereka memberikan diskon atau potongan harga besar-besaran pada periode tertentu. Anda bisa mendapatkan biaya LASIK dengan harga terjangkau.
Jika Anda tertarik dan sedang mempertimbangkan LASIK, penting untuk tidak hanya memahami manfaat dan prosedur itu sendiri, tetapi juga biaya keuangannya. Ternyata ada banyak pilihan pembiayaan LASIK sehingga Anda tidak membayar dalam jumlah besar atau justru lebih terjangkau. Jadi, penting untuk mencari informasi untuk memastikan mana pembayaran yang terbaik untuk Anda. Meskipun biaya LASIK tidak sedikit pastikan Anda mendapatkan pelayanan permium dan dilakukan oleh ahlinya ya. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, cek promo LASIK di Ciputra SMG Eye Clinic!
Telah direview oleh dr. Syenny Budi Handoko, SpM
Source:
- Published in LASIK