Katarak Kongenital pada Bayi: Penyebab dan Pengobatan
Umumnya katarak terjadi pada orang tua yang berusia 50 tahun ke atas. Selama ini mungkin kita mengira katarak hanya terjadi pada orang tua saja. Namun, beberapa bayi atau anak-anak dapat muncul katarak di usianya yang lebih muda. Kondisi ini dikenal sebagai katarak bawaan lahir atau katarak kongenital. Pelajari lebih jelas ulasan katarak kongenital pada bayi sebagai berikut!
Apa Itu Katarak Kongenital pada Bayi?
Katarak kongenital pada bayi terjadi sejak bayi baru lahir atau di kemudian waktu setelah kelahiran bayi. Katarak kongenital merupakan keruhnya lensa mata yang terjadi sejak lahir.
Lensa mata berfungsi untuk memfokuskan cahaya dan gambar ke retina, sehingga mata dapat menangkap objek dengan jelas. Sayangnya, bila terjadi katarak, sinar cahaya yang masuk ke mata menjadi tersebar saat melewati lensa mata yang keruh.
Akibatnya, penglihatan dapat terganggu akibat hasil gambar yang diterima mata dan menjadi kabur.
Baca Juga: Apa Saja Perawatan Pasca Operasi Katarak?
Penyebab Katarak Kongenital
Berbicara mengenai penyebab katarak kongenital sebenarnya tidak seperti kebanyakan katarak pada umumnya yang terjadi akibat penuaan. Katarak kongenital terjadi sejak bayi dilahirkan.
Pada umumnya tidak ada penyebab yang dapat ditemukan. Kemungkinan penyebab katarak kongenital sering terjadi sebagai bagian dari cacat lahir termasuk:
- Faktor genetik: Kesalahan genetik dari orang tua anak yang menyebabkan lensa berkembang secara tidak normal.
- Akibat infeksi: Infeksi tertentu yang ibu alami selama kehamilan, seperti cacar air, rubella, dan lainnya.
- Cedera: Cedera yang terjadi pada mata saat proses kelahiran atau setelah lahir.
Baca Juga: Operasi Katarak dengan BPJS Kesehatan Begini Alurnya
Gejala Katarak Kongenital pada Bayi
Gejala katarak pada masa kanak-kanak ini cukup bervariasi tergantung seberapa keruh lensa mata yang terganggu. Sebagai contoh, kekeruhan lensa apakah terjadi pada satu atau kedua mata saja. Seringkali bayi dengan katarak ringan tampak tanpa gejala atau sulit untuk kita kenali.
Namun jangan khawatir, mata anak akan diperiksa secara rutin dalam waktu 72 jam setelah kelahiran dan sekali ketika mereka berusia 6-8 minggu sebagai bagian dari pemeriksaan skrining bayi baru lahir.
Adapun gejala anak mengalami katarak meliputi:
- Penglihatan yang kurang ditandai dengan kesulitan mengenali dan mengikuti benda atau orang dengan mata mereka.
- Gerakan mata yang cepat dan berulang tanpa disengaja, disebut sebagai nistagmus.
- Posisi mata ke arah yang berbeda dengan titik fokus, dijuluki sebagai juling.
- Pupil putih atau abu-abu yang menjadi tanda serius lainnya seperti retinoblastoma, kondisi ini harus segera diperiksa oleh dokter.
- Anak akan merasa kesulitan untuk melihat dengan jelas dalam cahaya terang atau silau
Pengobatan Katarak Kongenital
Sebelum perawatan, orang tua perlu memastikan apakah anak membutuhkan operasi katarak atau tidak. Jika katarak tidak menyebabkan masalah, perawatan segera kemungkinan tidak diperlukan.
Namun, anak perlu menjalani pemeriksaan rutin untuk memantau penglihatan mereka. Sebaliknya katarak bawaan dengan tingkat sedang hingga berat yang mengganggu penglihatan anak, mereka harus menjalani operasi untuk menghilangkan lensa keruh (katarak) dan diikuti penggunaan kacamata atau lensa kontak dalam jangka panjang.
Baca Juga: Apakah Bisa Operasi Katarak Dijamin Asuransi Kesehatan?
Operasi Katarak untuk Mengobati Katarak
Operasi katarak untuk bayi dan anak-anak biasanya dilakukan di rumah sakit. Bius umum diberikan yang berarti anak tidak akan sadarkan diri selama tindakan operasi.
Lama operasi berlangsung antara 1-2 jam dan dilakukan oleh dokter spesialis mata. Jika katarak terjadi sejak lahir, operasi katarak pada bayi baru dapat dilakukan saat bayi berumur 1-2 bulan setelah kelahiran.
Sebelum operasi, dokter mata akan memberikan obat tetes ke mata untuk melebarkan pupil. Lalu, sayatan yang sangat kecil dibuat di permukaan kornea untuk menghilangkan katarak.
Pada kasus tertentu, lensa intraokular (IOL) atau implan intraokular akan dimasukkan saat tindakan operasi untuk menggantikan lensa yang dilepas, mengingat mata tidak dapat fokus tanpa lensa.
Jika kedua mata terpengaruh biasanya terjadi pada bayi atau anak kecil, lensa kontak atau kacamata dapat digunakan untuk mengganti pelepasan lensa. Biasanya akan dipasang satu atau dua minggu setelah operasi.
Sebagian besar dokter akan merekomendasikan penggunaan lensa kontak atau kacamata pada anak di bawah 12 bulan saat operasi. Hal itu karena memperhitungkan risiko komplikasi yang lebih tinggi bila dipasang lensa sejak awal. Berikutnya, operasi lebih lanjut diperlukan pada bayi yang memiliki IOL.
Demikianlah ulasan seputar katarak kongenital pada bayi. Kelainan ini biasanya tidak dapat dicegah, terutama bila diturunkan dalam keluarga. Dengan mengikuti saran atau anjuran dari bidan atau dokter untuk menghindari infeksi selama kehamilan, termasuk memastikan semua vaksinasi sudah lengkap sebelum hamil, dapat mengurangi kemungkinan bayi dilahirkan dengan katarak.
Jika perlu, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter bila memiliki risiko terhadap kondisi yang diturunkan kepada anak, atau ada gejala infeksi yang berpengaruh terhadap kehamilan/janin. Anda dapat melakukan pemeriksaan genetik sebelum merencanakan kehamilan. Jangan lupa untuk memeriksakan kesehatan mata calon ibu serta anak secara berkala ya!
Telah direview oleh dr. Azrina Noor, SpM
Source:
- Published in Katarak
8 Gejala Mata Katarak yang Wajib Anda Tahu!
Katarak adalah kondisi mata yang ditandai oleh keruhnya lensa sehingga menyebabkan penglihatan menjadi kabur atau buram. Beberapa gejala mata katarak meliputi kesulitan melihat di malam hari, sensitivitas terhadap cahaya, dan perubahan warna yang membuat objek terlihat pudar.
Tahukah Anda? Katarak sendiri berkembang secara perlahan. Awalnya mungkin tidak akan mengganggu, tetapi seiring berjalannya waktu penyakit mata ini akan semakin parah.
Jika sudah parah dan penglihatan menjadi terganggu, maka dokter menyarankan operasi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejala katarak untuk mendapat penanganan sejak dini. Lantas, apa saja gejala mata katarak?
Penyebab Katarak
Katarak biasanya muncul karena perubahan pada jaringan lensa mata akibat proses penuaan atau cedera. Seiring waktu, protein dan serat di dalam lensa dapat mengalami kerusakan yang menyebabkan penglihatan menjadi kabur atau mendung.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami katarak:
1. Usia Lanjut
Seiring bertambahnya usia, risiko terkena katarak meningkat secara signifikan. Penuaan menyebabkan perubahan alami pada lensa mata, termasuk penumpukan protein yang dapat membuat lensa menjadi keruh. Kebanyakan kasus katarak muncul pada orang berusia di atas 60 tahun.
2. Diabetes
Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi mengalami katarak. Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak lensa dan menyebabkan perubahan kimia di dalamnya yang dapat mempercepat pembentukan katarak. Penting bagi penderita diabetes untuk mengontrol kadar gula darah agar dapat mencegah komplikasi mata.
3. Paparan Sinar Matahari
Terlalu banyak terpapar sinar ultraviolet (UV) dari matahari dapat merusak lensa mata dan meningkatkan kemungkinan katarak. Menggunakan kacamata hitam yang dapat memblokir sinar UV saat berada di luar ruangan dapat membantu melindungi mata.
Baca Juga: Informasi Katarak, Asuransi, dan Biaya 2024
4. Kebiasaan Merokok
Merokok telah terbukti meningkatkan risiko katarak. Zat-zat berbahaya dalam rokok dapat merusak jaringan mata dan mempercepat proses penuaan lensa.
5. Obesitas
Kelebihan berat badan atau obesitas berhubungan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit, termasuk katarak. Obesitas dapat menyebabkan gangguan metabolik yang berdampak pada kesehatan mata. Menjaga berat badan yang sehat melalui pola makan seimbang dan olahraga teratur dapat membantu mengurangi risiko.
6. Riwayat Keluarga
Faktor genetik juga berperan dalam risiko katarak. Jika ada anggota keluarga yang mengalami katarak, Anda mungkin memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini. Memiliki pengetahuan tentang riwayat kesehatan keluarga dapat membantu dalam deteksi dini.
7. Cedera atau Peradangan pada Mata
Cedera yang terjadi pada mata, seperti trauma fisik atau peradangan, dapat merusak lensa dan meningkatkan risiko katarak. Kondisi medis yang menyebabkan peradangan, seperti uveitis, juga dapat berkontribusi pada perkembangan katarak.
8. Riwayat Operasi Mata
Operasi mata sebelumnya, seperti operasi katarak atau prosedur lainnya, dapat meningkatkan risiko terjadinya katarak. Pasca operasi, beberapa pasien mungkin lebih rentan terhadap perkembangan katarak sehingga penting untuk melakukan pemeriksaan mata secara rutin.
9. Penggunaan Obat Kortikosteroid
Obat kortikosteroid, terutama jika digunakan dalam jangka waktu lama, dapat memicu perkembangan katarak. Obat ini dapat menyebabkan perubahan pada lensa mata yang mengarah pada katarak. Diskusikan dengan dokter jika Anda memerlukan pengobatan jangka panjang untuk mengetahui risiko ini.
10. Konsumsi Alkohol Berlebihan
Konsumsi alkohol dalam jumlah besar dapat merusak berbagai organ, termasuk mata. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan risiko katarak. Mengurangi atau menghindari alkohol dapat membantu menjaga kesehatan mata.
Gejala Mata Katarak
Adapun gejala mata katarak yang mungkin Anda perhatikan jika Anda memiliki katarak meliputi:
1. Memiliki Penglihatan Buram
Pandangan Anda akan terlihat berawan seperti terhalangi “awan”. Akibatnya, pandangan mata tampak sedikit buram, lensa mata menjadi keruh. Efek ini akan meningkat seiring waktu, dunia seakan terlihat mendung, buram, dan redup.
Ada 3 jenis utama katarak yang dapat memengaruhi berbagai bagian lensa, seperti katarak subkapsular posterior, katarak nuklir yang terdapat di bagian tengah lensa, dan katarak kortikal di bagian sisi lensa (muncul sebagai garis-garis kecil).
Mereka yang memiliki katarak nuklir mungkin penglihatan mereka akan membaik. Kondisi ini biasa disebut dengan “pandangan kedua”.
2. Mengalami Kesulitan Melihat di Malam Hari
Ketika katarak pada mata berkembang, mereka akan menjadi gelap dengan semburat kuning atau cokelat. Kondisi inilah yang membuat Anda sulit melihat dengan baik saat malam hari.
Anda tentu akan mengalami kesulitan melakukan aktivitas tertentu, seperti mengemudi kendaraan. Studi dari Curtin University di Australia menemukan bahwa mengobati katarak dapat mengurangi risiko kecelakaan mobil hingga 13%.
Jika Anda merasa terganggu akibat pandangan yang kurang jelas ketika mengemudi di malam hari. Berhati-hatilah dan hindari mengemudi di malam hari ketika penglihatan Anda terganggu.
3. Menjadi Lebih Sensitif terhadap Cahaya
Penglihatan Anda menjadi ekstra sensitif terhadap cahaya terutama dengan lampu yang mendekat di malam hari? Bisa jadi itu gejala katarak. Umumnya gejala katarak lebih sensitif terhadap cahaya.
Cahaya yang terang dan silau dapat menyakitkan terutama bagi mereka yang menderita katarak subkapsular posterior.
Jenis katarak ini dimulai dari belakang lensa yang menghalangi jalur cahaya dan sering mengganggu penglihatan. Gejala umum katarak ini menyebabkan mata menjadi lebih sensitif terhadap cahaya.
Baca Juga: Apakah Bisa Operasi Katarak Dijamin Asuransi Kesehatan?
4. Terlihat Lingkaran Terang (Halo) di Sekitar Lampu
Ketika melihat ke arah sumber cahaya pernahkah Anda menyaksikan lingkaran terang, seperti lampu? Terkadang kondisi ini tidak membahayakan hanya respon khas dari mata atau hasil dari memakai kacamata/lensa kontak.
Sayangnya, lingkaran terang ini bisa menjadi pertanda buruk terutama diiringi dengan gejala lain yang bersamaan. Mereka bisa menjadi pertanda penyakit lain, seperti katarak.
Gejala mata katarak yang mendapati lingkaran cahaya menjadi pertanda paling umum terutama pada katarak subkapsular posterior.
Jenis katarak ini menyebabkan sensitivitas terhadap cahaya, penglihatan dekat kabur, silau atau adanya lingkaran cahaya di sekitar lampu.
5. Pandangan Mata Akan Mendapati Warna-Warna Cerah yang Memudar
Tahukah Anda? Lensa mata pada dasarnya mengandung protein dan air. Ketika koagulasi protein lensa terjadi maka menyebabkan katarak. Gumpalan protein yang menumpuk akan berubah menjadi kuning atau kecokelatan.
Kondisi ini mengakibatkan semua cahaya yang masuk ke mata menjadi warna kuning. Akibatnya seolah Anda sedang mengenakan kacamata hitam, menghalangi cahaya biru dan ungu yang mengubah cara Anda melihat warna.
Anda pun sulit membedakan antar warna. Namun, tenang! Setelah operasi katarak pandangan Anda kembali normal, mungkin Anda terkejut melihat dunia dengan keindahan warnanya!
6. Sering Mengganti Kacamata Baru
Ketika Anda sering atau membutuhkan kacamata dengan ukuran yang terus meningkat. Anda mungkin menderita katarak.
Membeli kacamata baca saja tidak akan cukup memperbaiki masalah. Segera konsultasikan dengan dokter spesialis mata bila penglihatan Anda berubah dengan cepat.
Anda mungkin saja memiliki katarak atau gangguan penglihatan mata lain. Temui dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Baca Juga: Biaya Operasi Katarak di Ciputra SMG Eye Clinic
7. Penglihatan Menjadi Ganda
Satu lagi gejala mata katarak yang perlu Anda ketahui. Gangguan penglihatan ganda atau diplopia yang mana seseorang akan menyaksikan dua atau lebih gambar dari satu objek.
Meskipun banyak hal yang menyebabkan penglihatan ganda, di antaranya:
- Tumor otak
- Pembengkakan kornea
- Sklerosis multipel
- Stroke
- katarak
Sementara gangguan penglihatan ganda yang terjadi pada kedua mata (diplopia binokuler) menyebabkan dua gambar terlihat ketika kedua mata terbuka saja dan menjadi tanda masalah kesehatan serius termasuk:
- Cedera otak
- Diabetes atau hipertensi yang tidak terkontrol
- Penyakit Graves
- Myasthenia gravis
Penglihatan ganda monokular, yang menyebabkan banyak gambar muncul di satu mata tetapi tidak di mata yang lain, lebih mungkin menjadi masalah dengan kornea atau lensa mata Anda.
Katarak adalah penyebab umum diplopia. Ketika katarak tumbuh lebih besar, pengaruh ini bisa hilang.
Seperti kita ketahui, seiring bertambahnya usia, protein di dalam lensa dapat menggumpal bersama-sama mengubah lensa dari jernih menjadi keruh.
Proses degenerasi yang berhubungan dengan penuaan ini menjadi penyebab katarak umum. Meskipun katarak juga dapat terjadi sejak lahir secara kongenital.
Baca Juga: Operasi Katarak Dengan BPJS Kesehatan Begini Alurnya
8. Membutuhkan Cahaya Lebih Terang Saat Membaca
Ketika penglihatan menjadi buram akibat katarak akan berpengaruh pada sebagian kecil lensa mata. Awalnya, Anda tidak menyadari akan kehilangan penglihatan sama sekali.
Ketika katarak semakin membesar membuat pandangan menjadi bertambah kabur, samar, dan tidak fokus.
Terhalangnya pandangan ini membuat penderita katarak selalu membutuhkan cahaya lebih terang terutama saat membaca dan melakukan aktivitas lain. Anda juga akan meningkatkan pencahayaan di rumah dengan lampu yang lebih terang.
Cara Mencegah Katarak
Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah katarak:
- Kenakan kacamata hitam dan topi saat di luar ruangan
- Lakukan pemeriksaan mata rutin
- Berhenti merokok
- Kendalikan kadar gula darah jika mengidap diabetes
- Konsumsi makanan sehat yang kaya buah, sayuran, dan ikan
Jika Anda mengalami gejala katarak atau mempertimbangkan untuk menjalani operasi, Ciputra SMFG Eye Clinic adalah pilihan yang tepat. Klinik ini dilengkapi dengan teknologi canggih, yaitu Phacoemulsifikasi.
Prosedur ini hanya memerlukan insisi kecil di pinggir kornea, di mana phaco tip atau probe akan dimasukkan. Phaco tip ini menggunakan gelombang ultrasonik untuk memecah lensa yang sudah terkena katarak dan mengeluarkannya dari dalam bola mata dengan aman dan efisien.
Dengan teknologi ini, Anda dapat mendapatkan perawatan yang minim invasif dan meminimalkan waktu pemulihan.
Telah direview oleh dr. Syenny Budi Handoko, SpM
Source:
- Published in Katarak
Apa Saja Perawatan Pasca Operasi Katarak?
Penting untuk memperhatikan perawatan pasca operasi katarak yang terkadang sering kita abaikan. Lantas, apa saja perawatan pasca operasi katarak yang penting untuk Anda ketahui? Pelajari ulasan berikut.
Katarak merupakan proses degeneratif adanya kekeruhan pada lensa mata yang mengakibatkan menurunnya kemampuan penglihatan. Katarak dapat terjadi sejak lahir atau akibat faktor risiko lain, seperti penuaan, trauma atau induksi dari obat-obatan, hingga komplikasi sistemik seperti diabetes mellitus.
Jika Anda mengalami katarak dokter mungkin memberikan opsi melakukan operasi katarak untuk mengganti lensa keruh sehingga dapat meningkatkan penglihatan Anda.
Keputusan operasi ini tidak boleh hanya didasarkan hasil tes mata (ketajaman visual). Anda mungkin memiliki alasan pribadi lainnya. Sebagai contoh, katarak yang sudah mempengaruhi penglihatan ketika bekerja, melakukan aktivitas sehari-hari hingga mengganggu minat Anda.
Anda juga berhak memilih untuk menunda sementara waktu untuk menjalani operasi katarak. Namun, Anda perlu melakukan pemeriksaan rutin untuk memantau kondisi kesehatan mata.
Baca Juga: Apakah Bisa Operasi Katarak Dijamin Asuransi Kesehatan?
Pemulihan Pasca Operasi Katarak
Setelah operasi katarak, jangan khawatir bila penglihatan Anda sedikit keruh, buram, atau terdistorsi saat pertama kali melepas pelindung mata.
Sebab sistem penglihatan kita masih memerlukan waktu untuk menyesuaikan dengan lensa intraokular yang digunakan untuk menggantikan lensa alami mata.
Pada periode adaptasi ini beberapa pasien mungkin melaporkan adanya distorsi melihat menjadi “bergelombang”. Jika Anda mengalami kondisi ini mungkin hanya berlangsung satu jam atau lebih.
Selain distrorsi, Anda juga dapat mengembangkan mata merah. Nantinya, kondisi tersebut akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Kebanyakan pasien melaporkan penglihatan yang jelas dalam beberapa jam setelah operasi katarak. Namun, tiap orang memiliki kesembuhan yang berbeda.
Beberapa orang mungkin memerlukan waktu sampai 2 minggu untuk mendapatkan penglihatan yang fokus. Setelah operasi berlangsung, dokter akan membuatkan janji tindak lanjut sehari setelah operasi katarak untuk memastikan tidak ada komplikasi.
Jika Anda merasakan ada masalah dalam penglihatan misal, mata kering, gatal atau ketidaknyamanan lainnya setelah kunjungan ini. Anda harus melaporkan pada dokter Anda.
Biasanya mata kering atau mata gatal terjadi setelah operasi katarak dan akan mereda dengan sendirinya, kecuali bila sebelumnya Anda sudah memiliki masalah dengan mata kering sebelum menjalani prosedur.
Pemulihan pasca operasi biasanya terjadi sekitar 1 bulan untuk memastikan mata Anda benar-benar sembuh.
Perawatan Pasca Operasi Katarak
Operasi katarak merupakan tindakan medis yang dilakukan untuk mengganti lensa mata yang keruh akibat katarak dengan lensa mata buatan.
Setelah operasi katarak, biasanya Anda dapat langsung pulang di hari yang sama. Namun, pemulihan mata dari operasi katarak membutuhkan waktu berhari-hari.
Wajar, bila Anda mengalami penglihatan kabur, mata merah, kering yang biasanya dapat membaik dalam beberapa hari.
Adapun perawatan pasca operasi katarak yang perlu Anda lakukan meliputi:
- Menggunakan obat tetes mata sesuai anjuran dokter
- Menggunakan pelindung mata saat tidur setidaknya selama seminggu
- Minum obat penghilang rasa sakit bila diperlukan atau sesuai anjuran dokter
- Menggunakan pelindung mata saat mandi dan keramas
- Memeriksakan diri ke dokter sesuai dengan jadwal kunjungan
- Menggunakan pelindung mata atau kacamata hitam ketika berada di luar ruangan
Setelah menjalani operasi katarak, seseorang dapat membantu merawat Anda hingga penglihatan kembali normal.
Jika Anda mengalami gangguan atau masalah pada mata segera hubungi dokter untuk penanganan yang tepat.
Baca Juga: Biaya Operasi Katarak di Ciputra SMG Eye Clinic
Penggunaan Obat Tetes Mata Pasca Operasi
Sebelum Anda meninggalkan rumah sakit, dokter akan memberikan beberapa obat tetes mata untuk mencegah infeksi atau mempercepat penyembuhan.
Penting untuk Anda ketahui, pastikan menggunakan obat tetes mata sesuai anjuran dokter, kecuali bila dokter memberitahu sebaliknya:
- Mulai menggunakan obat tetes mata pada pagi hari setelah operasi
- Hanya menggunakan obat tetes untuk mata bekas operasi
- Sebelum menggunakan obat tetes mata sebaiknya cuci tangan terlebih dahulu
- Hindari menghentikan obat tetes mata sembarangan tanpa saran dari dokter
- Hindari orang lain menggunakan obat tetes mata Anda
Berkaitan dengan obat tetes mata, Anda akan diberi tahu lebih lanjut tentang penggunaan obat tetes mata pada konsultasi berikutnya, biasanya 1 sampai 4 minggu setelah operasi Anda.
Ketika konsultasi ini, dokter biasanya akan memberikan saran kapan harus berhenti menggunakan obat tetes mata dan kapan harus mengajukan kacamata baru.
Mengingat usai menjalani operasi katarak sebagian besar orang akan memakai kacamata untuk beraktivitas.
Kondisi ini wajar untuk menyesuaikan dengan lensa mata yang baru. Pastikan Anda mendapatkan resep kacamata dari dokter mata ya.
Baca Juga: Operasi Katarak Dengan BPJS Kesehatan Begini Alurnya
Cara Menggunakan Obat Tetes Mata
Penggunaan obat tetes mata tidak bisa sembarangan. Pertama, Anda harus menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan menggunakan sabun.
Kemudian, miringkan kepala Anda ke belakang dan lihat ke langit-langit. Lalu, tarik kelopak mata bawah dengan lembut. Peras botol sampai keluar tetesan air, masuk ke mata Anda.
Tutup mata Anda dan bersihkan cairan yang berlebihan. Hindari botol mengenai mata. Setelah perawatan selesai, simpan oba tetes mata dengan aman.
Cara Membersihkan Mata Anda
Selama 2 minggu pertama, Anda mungkin perlu membersihkan mata dua kali sehari karena proses penyembuhan yang menyebabkan mata sedikit lengket.
Hindari menyeka, menekan, dan mencuci mata dengan air. Cukup usap secara perlahan dari dekat hidung ke sudut luar mata.
Pastikan tangan Anda bersih dan gunakan kapas atau kain kasa bersih ke dalam air matang yang dingin.
Itulah beberapa cara perawatan pasca operasi katarak yang dapat Anda ketahui. Hubungi dokter bila Anda mengalami peningkatan rasa sakit atau kemerahan dan penurunan penglihatan. Dokter akan memberikan penanganan sesuai kondisi Anda.
Telah direview oleh dr. Syenny Budi Handoko, SpM
Source:
- Published in Katarak
Apakah Bisa Operasi Katarak Dijamin Asuransi Kesehatan?
Apakah bisa operasi katarak dijamin asuransi kesehatan? Pernahkah Anda bertanya hal yang serupa? Jika iya, Anda sedang berada pada tempatnya. Artikel ini akan membahas penjaminan dari asuransi untuk operasi katarak. Daripada penasaran pelajari lebih lanjut ulasan berikut.
Operasi Katarak dapat Menyembuhkan Katarak
Jika seseorang menderita katarak, untuk menyembuhkannya dokter akan menyarankan melakukan operasi. Tindakan operasi dilakukan untuk menghilangkan lensa yang buram dan menggantinya dengan lensa buatan yang disebut sebagai lensa intraokular (intraocular lens/IOL). Operasi katarak merupakan tindakan yang aman dan tidak membutuhkan waktu lama. Dokter akan membuat sayatan kecil di kornea mata Anda. Mereka akan menghancurkan lensa yang keruh dengan alat khusus. Mereka akan mengangkat lensa mata yang keruh dan menggantinya dengan lensa buatan. Dokter akan mengganti lensa dengan lensa intraokular (IOL), lensa buatan yang terbuat dari silikon atau plastik. Lensa ini akan menggantikan lensa biologis Anda yang terganggu.
Apakah Katarak Dijamin Asuransi Kesehatan?
Berbicara mengenai katarak memang tidak ada habisnya ya, mulai dari tindakan operasinya hingga biaya. Anda mungkin merasa khawatir dengan biaya operasi katarak yang tidak sedikit. Padahal secara medis tindakan operasi diperlukan. Kini, Anda tidak perlu khawatir lagi. Penting untuk mengetahui bahwa banyak program asuransi kesehatan yang dapat menjamin operasi katarak.
Sebagai contoh, BPJS Kesehatan menjamin operasi katarak khusus bagi peserta kartu JKN-KIS di Indonesia. Anda masih memiliki peluang baik untuk mendapatkan prosedur penting ini. Meskipun jenis lensa mata atau IOL yang didapatkan hanya terbatas dan harus sabar mengantre karena kuota operasi katarak yang terbatas di klinik mata/rumah sakit.
Sementara perusahaan asuransi asing lainnya juga mengikuti kebijakan yang serupa. Sebuah asuransi Pacific Prime, menganggap operasi katarak diperlukan secara medis. Operasi ini mencangkup dalam bagian rawat inap dari rencana operasi mereka. Meskipun operasi katarak biasanya hanya rawat jalan. United Healthcare States juga menyatakan dalam kebijakan mereka, bahwa perawatan katarak termasuk operasi yang dianggap perlu secara medis, dan operasi untuk memperbaiki penyakit ini ditanggung. Adapun rencana perawatan yang ditanggung meliputi:
- Sepasang kacamata setelah operasi pengangkatan katarak
- Lensa kontak setelah operasi katarak
- Prosedur operasi termasuk tes diagnostik dasar
Namun, paket asuransi tidak mencangkup:
- Kacamata hitam yang dirancang untuk mengurangi, mencegah atau mengatasi efek katarak
- Lebih dari satu pasang kacamata atau satu set lensa kontak setelah operasi katarak
- Lensa kontak prostetik diluar IOL
Baca Juga: Setelah Operasi Katarak: Ini yang harus Dilakukan
Apa Saja Bagian yang Ditanggung dari Asuransi Kesehatan?
Apakah katarak dijamin asuransi kesehatan Anda? Jika iya, Anda mungkin terkejut bila ada asuransi kesehatan yang menjamin operasi katarak. Sebagian besar perusahaan asuransi kesehatan yang mencangkup pemeriksaan, resep, dan jenis operasi lainnya menganggap operasi katarak diperlukan secara medis, dan mereka akan menanggung setidaknya sebagian dari prosedur.
Sayangnya, paket diagnostik dan tindakan operasi katarak yang ditanggung dapat bervariasi. Ada beberapa prosedur diagnostik dan perawatan pra-operasi yang mungkin tidak ditanggung oleh asuransi. Itu semua tergantung pada perusahaan mana yang dapat menjamin Anda. Lantas, apa saja perawatan katarak yang dicakup oleh sebagian besar paket asuransi:
- Pemeriksaan mata komprehensif
- Pemindaian mata (biometri) untuk menentukan lensa mata (IOL)
- Operasi katarak konvensional
- Obat-obatan, seperti obat tetes mata
- Lensa mata yang jenisnya terbatas
Biasanya perusahaan asuransi tidak akan menanggung untuk pilihan peningkatan/upgrade tertentu dari operasi katarak, termasuk jenis IOL premium dan operasi katarak dengan bantuan laser. Artinya, bila Anda menginginkan hal tersebut, maka Anda harus mengeluarkan biaya sendiri.
Apakah Ada Masa Tunggu pada Asuransi Kesehatan?
Sebagian besar perusahaan asuransi kesehatan memiliki masa tunggu 2 tahun untuk perawatan terkait katarak. Namun, tergantung dari kebijakan perusahaan asuransi tersebut. Sebelum mengajukan klaim operasi katarak, pastikan Anda menanyakan langsung dengan perusahaan asuransi terkait.
Baca Juga: Biaya Operasi Katarak di Ciputra SMG Eye Clinic
Apakah Ada Batasan Klaim?
Beberapa perusahaan asuransi ada yang memiliki batasan klaim. Sementara yang lainnya menentukan dengan persentase uang pertanggungan. Sebagai contoh, 10% dari uang pertanggungan hingga maksimum Rp25.000.000,- Ada baiknya Anda menanyakan langsung batas klaim untuk asuransi kesehatan katarak sehingga Anda dapat mengetahui berapa banyak kompensasi yang Anda dapatkan.
Mengapa Operasi Katarak Diperlukan?
Ketika Anda menderita katarak, Anda mungkin mengalami masalah seperti melihat tidak jelas, buram, penglihatan menjadi ganda dan lainnya. Katarak terjadi akibat protein dalam lensa mata yang mulai terganggu sehingga menjadi keruh dan menyebabkan masalah penglihatan. Kondisi ini akan berkembang dari waktu ke waktu, setiap orang memiliki tingkatan yang berbeda. Jika Anda kehilangan penglihatan yang berat dan kacamata atau lensa kontak tidak cukup membantu penglihatan menjadi jelas, dokter mungkin merekomendasikan Anda agar menjalani operasi katarak.
Operasi katarak diperlukan untuk memperjelas penglihatan Anda dan mencegah kebutaan. Jika tidak diobati, gejalanya bisa menjadi lebih buruk dan dapat menyebabkan kebutaan sebagian mata atau seluruhnya. Oleh karena itu, dokter merekomendasikan seseorang harus melakukan operasi katarak. Selain dapat menyembuhkan, tindakan operasi juga dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Setelah operasi, kualitas penglihatan Anda akan meningkat, sehingga Anda dapat melakukan aktivitas seperti biasa tanpa bergantung dengan orang lain.
Anda dapat mengemudi sendiri, menonton televisi, serta membaca, tanpa memerlukan bantuan kacamata. Tindakan operasi dapat memulihkan penglihatan Anda. Dengan kemajuan teknologi medis, prosesnya tidak lebih dari 30 menit. Anda juga tidak perlu rawat inap, prosedurnya cukup dengan rawat jalan. Anda perlu istirahat selama beberapa hari untuk mengembalikan penglihatan Anda.
Itulah sekilas info seputar asuransi kesehatan untuk penjaminan operasi katarak. Jenis operasi katarak sama seperti operasi lainnya yang membutuhkan dana tidak sedikit. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana tanggungan asuransi mencakup prosedur dan dalam kasus apa saja operasi katarak dapat diklaim. Jika Anda ingin merencanakan operasi katarak dan ingin mengetahui lebih banyak terkait layanan katarak, segera konsultasikan dengan dokter spesialis mata di Ciputra SMG Eye Clinic.
Telah direview oleh dr. Azrina Noor,SpM
Source:
- Published in Katarak
Biaya Operasi Katarak di Ciputra SMG Eye Clinic
Anda tertarik ingin melakukan operasi katarak? Jika iya sebelum melakukannya, Anda perlu mencari tahu dahulu bagaimana metode atau teknik operasi hingga kisaran biaya operasi katarak. Berbicara mengenai biaya operasi katarak memang tidak murah.
Namun, saat ini sudah banyak alternatif biaya yang dapat membantu meringankan pasien mulai dari cicilan hingga promo khusus yang ditawarkan rumah sakit atau klinik mata. Sementara itu, biaya operasi katarak juga tergantung pada jenis tindakan dan lensa yang Anda pilih. Penasaran berapa rata-rata harga operasi katarak hingga prosedurnya? Simak ulasan berikut!
Rata-Rata Pengeluaran Operasi Katarak
Tahukah Anda, berapa rata-rata harga operasi katarak? Rata-rata harga operasi katarak di rumah sakit swasta Indonesia dimulai dari Rp6.500.000 hingga lebih dari Rp16.000.000. Soal biaya, Anda tidak perlu khawatir. Kini sudah banyak rumah sakit dan klinik khusus mata yang menawarkan beberapa rencana pembayaran, mulai dari cicilan bank hingga menggunakan asuransi kesehatan.
Selain itu, kartu kredit juga menawarkan pengurangan bunga untuk biaya medis tertentu. Jika Anda ingin mencobanya tanyakan pada perusahaan kartu kredit apakah Anda memenuhi syarat. Sementara biaya operasi katarak yang spesifik tentu akan bervariasi setiap orang tergantung pada dokter bedah, lensa yang digunakan, dan teknik bedahnya.
Biaya katarak termasuk operasi, implantasi, dan peralatan bedah habis pakai, serta biaya teknis, profesional, dan pusat operasi.
Baca Juga: Gejala Mata Katarak
Jenis Prosedur Pada Operasi Katarak
Terdapat 4 teknik atau metode bedah yang digunakan untuk operasi katarak. Phacoemulsification adalah teknik yang paling umum digunakan untuk menghilangkan katarak. Operasi katarak laser adalah teknik terbaru dan umumnya tidak tercakup 100% oleh asuransi swasta.
Sayatan spesifik dibuat di kornea dan kapsul. Ultrasound energi menghaluskan dan memecah katrak menjadi potongan-potongan kecil dan menghisapnya sampai bersih. Potongan-potongan dihapus, dan lensa baru ditempatkan. Operasi katarak fakoemulsifikasi juga dapat secara bersamaan memperbaiki astigmatisme.
Baca Juga: Katarak Jaman Now Menyerang Kawula Muda
Pilihan Jenis Lensa Pada Operasi Katarak
Ada beberapa pilihan lensa yang dapat Anda pilih. Biasanya yang paling banyak digunakan adalah lensa monofokal, lensa toric, serta lensa multifokal.Sementara untuk lensa khusus, seperti lensa presbiopia dan lensa astigmatisme memiliki biaya tambahan.
Dokter spesialis mata akan membantu memilih lensa sesuai kebutuhan dan gaya hidup pasien. Nah, Ciputra SMG Eye Clinic menyediakan jenis lensa standar hingga premium.
Adapun harga operasi katarak berdasarkan jenis lensa yang dapat Anda pilih sebagai berikut:
- Biaya Operasi Paket Lensa Zircon A: Harga operasi 1 mata Rp18.000.000,-
- Biaya Operasi Paket Lensa Monofokal: Harga operasi 1 mata Rp18.000.000,-
- Biaya Operasi Paket Lensa Monofocal Toric: Harga operasi 1 mata Rp28.000.000,-
- Biaya Operasi Paket Lensa Monofocal Toric Plus: Harga operasi 1 mata Rp35.000.000,-
- Biaya Operasi Paket Lensa Monofocal Plus: Harga operasi 1 mata Rp23.000.000,-
- Biaya Operasi Paket Lensa Multifocal: Harga operasi 1 mata Rp30.000.000,-
- Biaya Operasi Paket Lensa Multifocal Toric: Harga operasi 1 mata Rp39.000.000,-
Baca Juga: Pencegahan dan Penanganan Katarak
Biaya Operasi Katarak Menggunakan Asuransi Pribadi
Semua asuransi swasta utama mencangkup operasi katarak. Sebagian besar asuransi akan mencangkup implan lensa monofokal tradisional. Namun, jika Anda tertarik dengan implan lensa multifokal, mungkin ada biaya out-of-pocket.
Biaya ini akan tergantung pada setiap asuransi. Pastikan sebelum operasi katarak, Anda menanyakan dengan penyedia asuransi terkait jaminan dan keuntungan dari aspek keuangannya. Sebagai contoh, apa saja tindakan yang dijamin dan berapa besar biayanya, limit yang didapatkan?
Operasi katarak merupakan metode yang dilakukan untuk memulihkan penglihatan, cara ini aman dan efektif. Ternyata penting untuk mengetahui kemampuan keuangan ketika mendiskusikan opsi bedah dengan penyedia layanan kesehatan Anda.
Setiap individu itu unik, Anda mungkin memerlukan sesuatu yang berbeda dari prosedur katarak standar. Sementara yang lainnya mungkin tidak ada pilihan lain. Semua tergantung pada kondisi mata Anda.
Masalah biaya bukan satu-satunya faktor yang menentukan jenis operasi katarak yang tepat. Oleh karena itu, penting melakukan konsultasi dengan dokter untuk menentukan metode yang efektif dan tepat untuk Anda.
Jika Anda ingin memilih operasi katarak dengan teknologi terkini The New Centurion Vision System (satu-satunya mesin Phaco tercanggih) dan menginginkan lensa premium jangan ragu segera konsultasikan dengan dokter kami di Ciputra SMG Eye Clinic. Pelajari lebih lanjut tentang operasi katarak dan temukan ahli bedah terbaik di Ciputra SMG Eye Clinic.
Telah direview oleh dr. Syenny Budi Handoko, SpM
Source:
- Published in Katarak
Operasi Katarak Dengan BPJS Begini Alurnya
Seperti kita ketahui, operasi katarak dengan BPJS Kesehatan gratis. Namun, pasien harus memenuhi beberapa persyaratan agar dapat melakukannya. Penasaran bagaimana prosedur operasi katarak dengan BPJS Kesehatan? Pelajari ulasan berikut!
Baca Juga: Informasi Katarak, Asuransi, dan Biaya
Persyaratan Operasi Katarak Dengan BPJS Kesehatan
Katarak membuat penglihatan seseorang terganggu. Ketika memiliki katarak pandangan sesorang akan terlihat kabur. Apalagi ketika katarak sudah tumbuh, mereka dapat menyebabkan lebih banyak gejala dan menurunkan kualitas hidup. Dokter mungkin menyarankan operasi untuk mengangkat lensa mata dan menggantinya. Operasi katarak merupakan prosedur yang aman dan pasien dapat melihat lebih baik. Kini, sudah bukan rahasia umum lagi, BPJS dapat menjamin operasi katarak tanpa dipungut biaya. Lantas, bagaimana prosedurnya?
Mengingat operasi katarak yang tidak murah. Anda tidak perlu khawatir, operasi katarak ditanggung oleh BPJS. Operasi katarak yang dijamin gratis dengan BPJS khusus bagi peserta kartu JKN-KIS. Persyaratan operasi katarak dengan BPJS yang perlu dilengkapi oleh peserta di antaranya:
1. Kartu BPJS Kesehatan yang Aktif
Rutin membayar iuran menjadi kunci untuk memastikan kartu tetap aktif. Seringkali kartu BPJS Kesehatan peserta yang tidak aktif atau terblokir karena tidak membayar iuran berbulan-bulan. Kartu akan aktif bila peserta rutin membayarkan iuran sekaligus melunasi tunggakan.
2. Pastikan tidak Ada Tunggakan Iuran
Jika peserta BPJS Kesehatan ingin menjalani operasi katarak pastikan tidak ada tunggakan iuran setiap bulannya. Peserta melakukan pembayaran paling lambat pada tanggal 10 setiap bulannya. Peraturan ini juga berlaku bagi peserta BPJS Kesehatan Pekerja Penerima Upah dan Mandiri. Sementara bagi peserta BPJS Kesehatan Penerima Bantuan Iuran (PBI) tidak perlu membayar karena iuran sudah dibayarkan oleh pemerintah.
3. Mendapatkan Rujukan dari Fasilitas Kesehatan Pertama
Ikuti alurnya mulai dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) hingga penentuan rujukan rumah sakit untuk menangani operasi. Anda akan mendapat rujukan dari FKTP, seperti klinik atau puskesmas sesuai indikasi medis ke rumah sakit yang menerima untuk operasi katarak. Operasi katrak dengan BPJS ini sangat membantu terutama untuk kalangan yang membutuhkan.
Baca Juga: Katarak Jaman Now Menyerang Kawula Muda
Prosedur Operasi Katarak Dengan BPJS Kesehatan
Prosedur operasi katarak dimulai dari pemeriksaan kesehatan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Dokter akan melakukan pemeriksaan medis, menanyakan keluhan pasien. Jika ada indikasi medis, peserta akan dirujuk ke rumah sakit atau klinik khsus mata. Proses selengkapnya meliputi:.
1. Kunjungi Rujukan Rumah Sakit atau Klinik Mata
Pastikan peserta membawa rujukan dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Peserta dapat melengkapi administrasi dengan membawa beberapa berkas, seperti surat rujukan, kartu BPJS Kesehatan yang aktif, fotokopi KTP, KK, dan lainnya.
2. Pemeriksaan dari Dokter Spesialis Mata
Pemeriksaan dari dokter spesialis mata dilakukan di rumah sakit atau klinik mata rujukan. Operasi katarak dengan BPJS Kesehatan akan dijamin sesuai indikasi medis atau temuan saat pemeriksaa, seperti penurunan tajam penglihatan dengan visus <6/18, ditemukannya kondisi lain (glaukoma fakomorfik, glaukoma fakolitik, dislokasi lensa, anisometropia), katarak traumatik, komplikata hingga katarak pada bayi dan anak. Jika peserta memiliki indikasi medis dan sudah melalui prosedur, maka operasi katarak dengan BPJS dapat dilakukan. Peserta hanya perlu menunggu jadwal tindakan operasi katarak saja.
3. Pelaksanaan Operasi Katarak
Peserta dapat datang ke rumah sakit atau klinik rujukan pada hari yang sudah ditentukan atau sesuai jadwal operasi katarak. Setelah itu, akan dilakukan tindakan operasi katarak dengan berbagai cara, misalnya metode Phacoemulsification yang menggunakan gelombang suara untuk menghancurkan katarak.
Baca Juga: Pencegahan dan Penanganan Katarak – Cari Tahu Jawabannya Disini
Pemilihan Lensa Operasi Katarak Dengan BPJS Kesehatan
Perlu diketahui bahwa, lensa yang tersedia untuk operasi dengan BPJS Kesehatan memiliki fungsi lensa yang terbatas. Oleh karena itu, terdapat pilihan lensa lagi yang lebih premium untuk mengatasi seluruh masalah penglihatan, seperti mata minus, silinder hingga plus. Lantas, bagaimana untuk mendapatkan lensa premium tersebut? Ciputra SMG Eye Clinic memiliki berbagai jenis lensa mulai dari lensa monofokal yang mengakomodasi, lensa toric, serta lensa multifokal. Nantinya dokter kami akan membantu Anda memilih jenis lensa sesuai kebutuhan pasien. Anda pun dapat memilih jenis lensa standar hingga premium yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: Mata Katarak? Apa Penyebabnya?
Perbandingan Lensa Biasa dan Premium
Mengingat lensa yang tersedia untuk operasi katarak dengan BPJS Kesehatan cukup terbatas. Biasanya jenis lensa yang digunakan hanya memiliki titik fokus pada jarak tertentu saja dan tidak bisa mengobati gangguan mata tertentu, seperti astigmatisme atau silinder. Sementara jenis lensa premium memiliki banyak keunggulan, seperti dapat mengoreksi penglihatan jarak dekat, sedang, dan jauh, serta mengatasi seluruh masalah mata lainnya.
Itulah prosedur operasi katarak dengan BPJS Kesehatan yang perlu Anda ketahui. Pastikan peserta yang ingin mendapatkan operasi katarak BPJS harus sesuai dengan indikasi medis dan mengikuti aturan alur BPJS Kesehatan. Peserta juga harus sabar mengantre karena beberapa klinik atau rumah sakit dibatasi kuota operasi kataraknya.
Sementara bila Anda sudah ada keluhan dan ingin melakukan operasi katarak tanpa harus menunggu, Ciputra SMG Eye Clinic dapat membantu dengan teknologi yang sangat modern, tanpa minimal luka dan rawat inap. Ditangani oleh dokter-dokter spesialis mata senior di bidangnya. Jadi, tunggu apalagi? Dapatkan lensa premium di Ciputra SMG Eye Clinic!
Telah direview oleh dr. Syenny Budi Handoko, SpM
Source:
- Published in Katarak
Informasi Katarak, Asuransi, dan Biaya 2025
Beranda » Katarak » [vc_row][/vc_row][vc_column][/vc_column][vc_column_text][vc_row][vc_column][vc_custom_heading text=”Informasi Katarak, Asuransi, dan Biaya 2025″ font_container=”tag:h1|font_size:36px|text_align:left|color:%230e7759″ use_theme_fonts=”yes”][vc_separator align=”align_left”]
Informasi katarak, asuransi, dan biaya 2025 bisa diketahui dari berbagai media baik cetak atau elektronik. Sebenarnya apa itu katarak? Katarak adalah penyakit mata yang menyebabkan lensa alami mata menjadi keruh sehingga membuat penglihatan kabur.

Katarak umumnya terjadi pada lansia yang ditandai dengan mengeruhnya lensa mata.
Biasanya orang berusia di atas 40 tahun paling sering mengalami gangguan penglihatan ini. Katarak juga menjadi penyebab utama kebutaan di Indonesia bahkan seluruh dunia. Begitu mengerikan bukan? Oleh karena itu, sudah saatnya kita peduli dengan kesehatan mata dengan mengenali jenis, gejala, dan pencegahannya berikut ini!
Jenis Katarak Berdasarkan Letaknya
- Katarak Subkapsularis Posterior
Katarak subkapsularis posterior muncul di bagian belakang lensa. Penderita diabetes atau menggunakan steroid dosis tinggi memiliki risiko lebih besar terkena katarak subkapsularis posterior.
- Katarak Nuklearis
Katarak Nukelaris terbentuk di bagian tengah lensa (bagian inti dari lensa). Katarak nuklearis biasanya dikaitkan dengan proses aging (penuaan).
- Katarak Kortikalis
Katarak Kortikalis muncul pada bagian korteks lensa mata. Bentuknya menyerupai jari-jari pada roda yang mengarah ke tengah.
Gejala dan Tanda Katarak
Gejala awal katarak bisa membuat penderitanya merasa penglihatan sedikit kabur. Anda akan melihat seolah seperti kaca yang keruh, terasa berkabut dan berasap. Katarak membuat cahaya dari matahari atau lampu tampak terlalu terang (silau) atau mencolok. Anda juga akan melihat warna tidak seterang dahulu sebelum timbulnya katarak.
Baca juga: Setelah Operasi Katarak: Ini yang harus Dilakukan
Penyebab Katarak
Sebenarnya tidak ada yang tahu persis mengapa seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia, lensa alami mata berubah dari jernih menjadi keruh hingga terbentuknya katarak. Selain bertambahnya usia, faktor risiko katarak meliputi:
- Radiasi sinar Ultraviolet
- Diabetes Melitus
- Hipertensi
- Kegemukan
- Merokok
- Penggunaan obat Kortikosteroid dalam waktu cukup lama
- Obat Statin yang digunakan untuk mengurangi kolesterol
- Cedera atau peradangan mata sebelumnya
- Operasi mata sebelumnya
- Terapi penggantian hormon (hormone replacement therapy)
- Konsumsi Alkohol yang signifikan
- Miopia tinggi
- Adanya riwayat katarak dalam keluarga
Pencegahan Katarak
Sejumlah penelitian menunjukkan nutrisi dan suplemen gizi tertentu dapat mengurangi risiko terjadinya katarak. Pada penelitian yang dilakukan selama 10 tahun, dilaporkan bahwa pemberian asupan vitamin E dan karotenoid (lutein dan zeaxanthin) dari makanan dan suplemen, dihubungkan dengan penurunan risiko terjadinya katarak secara jelas dan bermakna.
Penelitian lain menunjukkan vitamin antioksidan seperti vitamin C dan makanan yang mengandung asam lemak Omega-3 juga dapat mengurangi risiko katarak. Cara pencegahan lain adalah dengan memakai kacamata hitam saat berada di luar gedung (outdoor).
Baca juga: Manfaat Operasi Katarak
Perawatan Katarak
Kacamata, pencahayaan yang cukup terang, atau alat bantu penglihatan lainnya bisa digunakan untuk sementara waktu. Namun, Anda perlu memeriksakan kondisi mata untuk mempertimbangkan tindakan operasi terutama saat katarak sudah cukup parah. Operasi katarak merupakan prosedur sederhana yang bertujuan untuk mendapatkan kembali penglihatan yang normal.
Anda ragu memiliki katarak? Ikuti testnya!
Biaya Operasi Katarak di Ciputra SMG Eye Clinic 2025
Sebenarnya biaya operasi katarak tidak mahal tergantung jenis lensa yang dipilih. Sebagai contoh, semakin canggih lensa yang digunakan tentu saja biaya operasi yang dikeluarkan menjadi besar. Tak heran biaya operasi katarak setiap pasien tentu berbeda dengan pasien lainnya.
Ciputra SMG Eye Clinic hadir menjawab kebutuhan Anda. Ada beberapa paket operasi katarak yang tersedia, seperti Paket Lensa Zircon A, Lensa Toric, Lensa Multifocal, serta Lensa Multifocal Toric.
Baca juga: Persiapan Sebelum Operasi Mata Katarak
Keunggulan Paket Lensa Zircon A
- Bahan lensa Aspheric Acrylic Hydrophilic (Foldable lens)
- UV filter
- Blue Light Blocker
- Anti silau
- Mengoreksi penglihatan jauh
- Harga operasi 1 mata Rp18.000.000,-
Keunggulan Paket Lensa Monofocal Toric
- Bahan lensa Acrylic Hydrophilic & Aspheric (Foldable lens)
- Mengoreksi penglihatan jauh
- Mengoreksi silindris
- Khusus untuk silindris tinggi lebih dari 1.0 D
- Harga operasi 1 mata Rp28.000.000,-
Keunggulan Paket Lensa Multifocal
- Bahan lensa Acrylic Hydrophilic & Aspheric (Foldable lens)
- Mengoreksi penglihatan dekat, sedang, dan jauh
- Silindris di bawah 1.0 D
- Harga operasi 1 mata Rp30.000.000,-
Keunggulan Paket Lensa Multifocal Toric
- Bahan lensa Acrylic Hydrophilic & Aspheric (Foldable lens)
- Mengoreksi penglihatan dekat, sedang, dan jauh
- Mengoreksi silindris tinggi lebih dari 1.0 D
- Harga operasi 1 mata Rp39.000.000,-
Terlepas dari keunggulan lensa yang Anda pilih. Peran teknologi tidak bisa dipisahkan dengan dunia medis. Ciputra SMG Eye Clinic menggunakan teknologi canggih, yaitu The New CENTURION® Vision System. The New CENTURION® Vision System memiliki sistem otomatis yang menyesuaikan dengan berbagai perubahan kondisi mata selama operasi.
Rekanan Asuransi Kesehatan
Jika ikut asuransi, perusahaan asuransi akan membayar biaya yang dikeluarkan. Anda sebagai pemegang polis cukup membayar biaya minimumnya saja. Apabila Anda menggunakan asuransi, tanyakan secara detail benefit yang diberikan oleh pihak Asuransi.
Biasanya operasi yang dicover asuransi menyesuaikan dengan benefit setiap nasabah. Sebagai contoh, ada lensa tertentu yang dicover oleh pihak asuransi. Ada juga perawatan dalam jangka waktu pendek (one day care) atau menginap. Sebelum melakukan operasi, ada baiknya pastikan dahulu benefit asuransi Anda ya!
Cek daftar asuransi yang bekerja sama dengan Ciputra SMG Eye Clinic di sini.
BPJS Batasi Jaminan Pelayanan Katarak
Sebelumnya BPJS menjamin biaya operasi katarak tanpa syarat, akan tetapi dalam Peraturan Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan No. 2 Tahun 2018 Tentang Penjaminan Pelayanan Katarak, BPJS menerapkan syarat, metode ECCE dapat dilaksanakan setelah visus (ketajaman atau kejernihan). Namun, perlu dipastikan Ciputra SMG Eye Clinic tidak menerima jaminan kesehatan BPJS untuk pelayanan operasi katarak.
Sayangnya metode ECCE menghasilkan luka sayatan yang besar pada pasien operasi katarak sehingga membutuhkan waktu penyembuhan lebih lama agar luka bekas operasi sembuh sempurna. Namun, jika Anda memilih paket operasi katarak Ciputra SMG Eye Clinic dengan metode terbaru luka sayatan lebih kecil dan penyebuhannya relatif singkat.
Itulah informasi katarak, asuransi, dan biaya yang perlu Anda pahami untuk kelancaran tindakan operasi katarak. Rencanakanlah dengan baik untuk mendapatkan hasil akhir terbaik. Segera konsultasikan kesehatan mata Anda dengan dokter spesialis mata yang sudah terlatih sesuai bidangnya di Ciputra SMG Eye Clinic. Yuk, rawat mata Anda sejak dini! Semoga informasi seputar katarak bisa membantu Anda![vc_btn title=”DAPATKAN HARGA PROMO LAYANAN KATARAK” color=”success” link=”url:https%3A%2F%2Fmata.ciputrasmgeyeclinic.com%2Fgas%2Fext%2Fkatarak-symptoms%2F|||”][vc_btn title=”COBA TEST KATARAK” color=”primary” link=”url:https%3A%2F%2Fwww.jotform.com%2Fbuild%2F211290920003036%2Fsettings%2Fconditions||target:%20_blank|”]
Source:
- Published in Katarak
Jenis Operasi Katarak Mana yang Tepat untuk Anda?
Ada beberapa jenis operasi katarak, termasuk Intracapsular Cataract Extraction (ICCE), Extracapsular Cataract Extraction (ECCE), Phacoemulsification, dan Laser-Assisted Cataract Surgery (LACS). Setiap prosedur memiliki keunggulan dan kekurangan tersendiri
Katarak adalah salah satu penyebab utama gangguan penglihatan di seluruh dunia yang dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang. Ketika lensa mata menjadi keruh, penglihatan pun menjadi buram, dan aktivitas sehari-hari bisa terganggu.
Saat ini, perkembangan teknologi medis telah menghadirkan berbagai metode operasi katarak yang aman dan efektif. Dari prosedur tradisional hingga inovasi terbaru, setiap jenis operasi memiliki keunggulan dan kekurangan yang perlu dipahami oleh pasien.
Seputar Operasi katarak
Katarak adalah kondisi di mana lensa mata menjadi keruh sehingga penglihatan menjadi buram atau menurun. Kondisi ini tidak bisa diatasi hanya dengan kacamata, lensa kontak, atau operasi refraktif seperti LASIK.
Untungnya, operasi katarak menjadi salah satu prosedur bedah paling aman dan efektif saat ini. Pada operasi ini, lensa mata yang keruh diangkat dan diganti dengan lensa buatan (lensa intraokular), berfungsi mengembalikan kejernihan penglihatan.
Biasanya, prosedur ini berlangsung cepat sekitar 15-30 menit dan dilakukan secara rawat jalan. Jadi Anda tidak perlu menginap di rumah sakit.
Selain itu, operasi katarak umumnya tidak menimbulkan rasa sakit karena area mata akan diberi anestesi lokal yang membuatnya mati rasa selama proses operasi.
Baca Juga: Katarak Diabetik, Komplikasi Diabetes pada Penglihatan
Jenis Operasi Katarak
Operasi katarak memiliki beberapa jenis yang bisa dipilih tergantung kondisi mata pasien. Berikut jenis-jenisnya:
1. Intracapsular Cataract Extraction (ICCE)
Intracapsular Cataract Extraction (ICCE) adalah metode operasi katarak lama yang jarang dilakukan saat ini. Dalam prosedur ICCE, lensa yang terkena katarak beserta selaput yang mengelilinginya diangkat secara keseluruhan dari mata.
Prosedur ini memerlukan sayatan besar pada mata agar lensa dan selaput bisa diangkat sekaligus. Karena tidak ada lensa buatan yang ditanamkan setelah pengangkatan, pasien biasanya memerlukan kacamata atau lensa kontak untuk memperbaiki penglihatan.
Meskipun tidak memerlukan penanaman lensa buatan, ICCE memiliki risiko komplikasi yang tinggi, seperti risiko lepasnya retina dan penglihatan yang kurang optimal tanpa lensa buatan. Oleh karena itu, metode ini telah digantikan oleh teknik-teknik yang lebih modern.
2. Extracapsular Cataract Extraction (ECCE)
Extracapsular Cataract Extraction (ECCE) umumnya dilakukan untuk kasus katarak parah yang sulit diatasi dengan metode lain. Dokter membuat sayatan agak besar di mata untuk mengeluarkan lensa katarak.
Lensa buatan kemudian dipasang untuk membantu penglihatan. Meskipun cocok untuk kondisi katarak tertentu, proses pemulihan ECCE lebih lama dan cenderung lebih tidak nyaman bagi pasien.
3. Phacoemulsifikasi (Phaco Surgery)
Pada metode ini, dokter membuat sayatan kecil di mata. Lalu menghancurkan lensa katarak dengan alat ultrasonik.
Sisa lensa diangkat dan lensa buatan yang fleksibel dipasang. Sayatan ini biasanya bisa menutup sendiri tanpa perlu dijahit sehingga pemulihan lebih cepat dan lebih nyaman bagi pasien.
4. Laser-Assisted Cataract Surgery (LACS)
Laser membuat sayatan yang presisi dan melembutkan lensa katarak sehingga lebih mudah dikeluarkan. Setelah itu, lensa buatan dipasang, sama seperti pada metode Phaco.
Keuntungan metode ini adalah akurasi tinggi, hasil penglihatan yang baik, dan pemulihan lebih cepat, meskipun biayanya lebih mahal dan belum tersedia di semua tempat.
Baca Juga: Persamaan Lasik Mata dan Operasi Katarak, Jangan Keliru!
Jenis Operasi Katarak Mana yang Memiliki Waktu Pemulihan Lebih Singkat?
Operasi katarak fakoemulsifikasi merupakan metode yang memiliki waktu pemulihan lebih singkat dibandingkan jenis operasi lainnya. Prosedur ini menggunakan sayatan yang sangat kecil, sekitar 2,2-2,7 mm, yang memungkinkan pasien untuk pulih lebih cepat.
Banyak orang yang menjalani fakoemulsifikasi dapat melihat dengan jelas hampir seketika setelah operasi. Sementara sebagian lainnya mungkin memerlukan waktu pemulihan penglihatan sekitar satu hingga dua minggu.
Dengan keunggulan ini, fakoemulsifikasi menjadi pilihan yang sangat populer bagi pasien yang ingin segera kembali menjalani aktivitas sehari-hari setelah operasi katarak.
Apa yang Anda Inginkan dari Operasi Katarak?
Setiap orang memiliki harapan berbeda ketika menjalani operasi katarak. Beberapa orang mungkin hanya ingin mengembalikan penglihatan mereka dan tidak keberatan untuk menggunakan kacamata setelahnya.
Namun, ada juga yang ingin mendapatkan penglihatan terbaik tanpa perlu bergantung pada kacamata. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter mata agar Anda bisa memilih pilihan terbaik sesuai dengan kebutuhan.
Saat mempertimbangkan jenis operasi katarak, ingatlah bahwa pilihan tergantung pada banyak faktor. Ini termasuk kesehatan mata Anda, peralatan yang digunakan dalam prosedur, dan keahlian dokter bedah.
Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu mengenai perawatan yang paling tepat untuk Anda. Selama pemeriksaan pra-operasi, jangan ragu untuk bertanya kepada dokter spesialis katarak tentang rincian berbagai jenis operasi katarak dan teknik mana yang paling sesuai untuk kondisi Anda.
Baca Juga: 5 Manfaat Operasi Katarak dan Rasakan Keuntungannya
Ciputra SMG Eye Clinic siap membantu Anda, terutama untuk masalah penglihatan seperti kelainan refraksi. CSEC menawarkan pelayanan berkualitas tinggi yang didukung oleh peralatan medis terkini.
Di Ciputra SMG Eye Clinic menggunakan teknologi The New CENTURION Vision System, yaitu mesin Phaco tercanggih yang ada saat ini. Dengan sistem otomatis dan teknologi Ultrasonic Phaco, proses pemecahan lensa keruh menjadi lebih efektif.
Hal ini memungkinkan proses penyembuhan yang cepat sehingga pasien bisa kembali beraktivitas seperti biasa keesokan harinya. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, dapatkan pemeriksaan mata Anda di Ciputra SMG Eye Clinic!
Telah direview oleh dr. Azrina Noor, SpM
Source:
- Eye Wiki. Manual Small Incision Cataract Surgery. Diakses 2024.
- Will Eye. CATARACT: Types of Surgery. Diakses 2024.
- Published in Katarak
Kelebihan Operasi Katarak Fakoemulsifikasi Vs Konvensional
Kelebihan Operasi Katarak Fakoemulsifikasi Vs Konvensional
[/vc_column_text][vc_column_text]Inilah serba-serbi kelebihan operasi katarak. Katarak merupakan kondisi di mana lensa mata menjadi keruh yang mengakibatkan sulit untuk melihat.Biasanya disebabkan karena faktor penuaan dan umum terjadi pada orang tua. Beberapa gejala katarak bisa Anda temui sebagai berikut:
- Warna yang dilihat oleh mata tampak pudar,
- Merasa silau ketika melihat sumber cahaya seperti matahari atau lampu
- Muncul lingkaran cahaya,
- Penglihatan malam yang buruk,
- Penglihatan ganda atau banyak gambar dalam satu mata.
Gejala katarak akan semakin terasa jelas ketika katarak semakin matang. Berdasarkan data dari Departemen Kesehatan Indonesia, diperkirakan setiap tahun kasus buta katarak bertambah sebesar 0.1% dari jumlah penduduk atau kira-kira 250.000 orang per tahun. Oleh karena itu untuk mengangkat katarak pada mata, pasien dapat melakukan operasi katarak.
Operasi Katarak Konvensional (ECCE)
Operasi katarak konvensional disebut dengan ECCE (Extra Capsular Cataract Extraction) untuk mengembalikan penglihatan dengan mengangkat lensa yang keruh dan menggantinya dengan lensa buatan yaitu IOL (Intra Ocular Lens).
Dokter akan membuat sayatan pada bagian sclera sekitar 10mm. Setelah itu, Intra Ocular Lens dimasukkan. Luka operasi ditutup dengan jahitan nilon monofilamen dan memiliki kedalaman sekitar 90% ketebalan kornea.
Berdasarkan journal MICROSURGERY AND EXTRACAPSULAR CATARACT EXTRACTION, teknik operasi ECCE dapat dibagi menjadi tiga yaitu:
- Anterior capsulotomy,
- Nucleus expression, dan
- Pembersihan cortex.
Ada banyak instruksi yang harus dilakukan untuk menjaga kondisi mata pasca operasi selama enam minggu seperti di bawah ini.
- Hindari mengangkat beban berat
- Hindari membungkuk
- Hindari menyentuh mata dengan tangan
- Hindari area kepala dari air pada saat mandi, bersihkan wajah menggunakan kain basah yang bersih,
- Hindari tempat ramai dan berdebu, asap rokok, minuman beralkohol
- Hindari mengguncangkan / menggelengkan kepala dengan kuat
- Gunakan pelindung mata ketika tidur
- Gunakan kacamata hitam pada saat di luar ruangan.
Baca juga: Persiapan Sebelum Operasi Mata Katarak
Operasi katarak Fakoemulsifikasi Dengan Mesin CENTURION Vision System
Semakin berkembangnya ilmu kedokteran dan teknologi, Operasi katarak fakoemulsifikasi lebih aman dibandingkan dengan operasi katarak ECCE. Metode ini dianggap sebagai standar emas prosedur karena sebagai berikut.
- Operasi katarak fakoemulsifikasi memiliki sayatan yang lebih kecil 3mm
- Pebih cepat periode penyembuhan.
Ciputra SMG Eye Clinic menggunakan teknologi The New CENTURION Vision System yang merupakan satu-satunya mesin Phaco yang canggih. Kelebihan the New CENTURION Vision System sebagai berikut.
- Sistem otomatis
- Ultrasonic Phaco membantu memecah lensa yang keruh
- Pasien tidak memerlukan jahitan
- Pasien dapat melakukan kegiatan seperti biasa pada keesokan harinya
Sebagai kesimpulan kelebihan dua metode operasi katarak di atas sebagai berikut.
- Metode operasi katarak fakoemulsifikasi lebih aman dalam mengoreksi katarak dibanding operasi katarak secara konvensional, tidak ada jahitan sehingga proses penyembuhan lebih cepat.
- ECCE membutuhkan sayatan 10mm dan luka ditutup dengan jahitan.
Baca juga: Mata Katarak? Apa Penyebabnya?
Itulah kelebihan operasi katarak yang perlu Anda ketahui. Apa pun operasi katarak yang Anda pilih sebaiknya konsultasikan dengan dokter berpengalaman di bidangnya. Yuk, dapatkan layanan katarak terbaik di Ciputra SMG Eye Clinic!
Source:
- Ekstraksi Katarak Ekstrakapsular Konvensional dan Pentingnya Dalam Praktek Oftalmik Saat Ini
- Phaco: Ketahui Opsi Fluidics Anda
- Published in Katarak
Bagaimana Operasi Katarak? Ini Hal yang Harus Anda Tahu
Operasi katarak adalah salah satu metode pengobatan dengan prosedur bedah yang bertujuan untuk mengatasi penyakit katarak melalui pengangkatan lensa mata yang keruh dan menggantinya dengan lensa mata buatan yang bening.
Katarak adalah penyakit mata yang terjadi akibat kekeruhan pada lensa mata sehingga menghalangi penglihatan. Pandangan mata akan terlihat tidak jelas, berkabut atau buram karena lensa mata mengeruh. Umumnya kasus katarak terjadi pada lansia terkait proses penuaan.
Meskipun begitu, katarak bisa terjadi pada siapa saja dan tidak menutup kemungkinan pada usia muda, seperti remaja dan anak-anak. Operasi menjadi terapi utama untuk mengembalikan fungsi penglihatan, dan ini berkaitan dengan kualitas hidup di masa depan.
Pada operasi katarak, lensa alami yang keruh akan diangkat dan diganti dengan lensa tiruan. Lensa tiruan ini terbuat dari silikon atau plastik. Lensa tiruan dimasukkan untuk mengambil alih fokus penglihatan.
Orang yang Direkomendasikan untuk Operasi Katarak
Tidak semua katarak perlu operasi. Pada beberapa orang, memiliki katarak tetap bisa melihat dengan baik jika mereka memakai kacamata sesuai resep dokter, atau mengandalkan pencahayaan yang lebih terang.
Tapi, perlu diwaspadai saat katarak semakin memberat, dapat menyebabkan lebih banyak gejala. Anda akan merasakan penglihatan yang berkabut, redup, atau kabur.
Tak hanya itu, Anda juga memiliki penglihatan ganda saat Anda melihat sesuatu melalui mata dengan katarak. Masalah ini dapat membuat Anda sulit membaca, bekerja di komputer, dan melakukan aktivitas lain yang membutuhkan penglihatan jernih.
Salah satu keluhan yang dirasakan, Anda mungkin memiliki penglihatan yang buruk dan merasa lebih sulit untuk mengemudi saat gelap di malam hari. Anda juga lebih sensitif terhadap silau dari lampu.
Seseorang dengan katarak tingkat lanjut bahkan bisa gagal tes penglihatan pada ujian mengemudi. Katarak bisa membuat Anda lebih sensitif terhadap silau dari sinar matahari.
Anda akan melihat lingkaran cahaya di sekitar cahaya terang. Hal ini membuat Anda tidak ingin ke luar ruangan terlalu lama. Bahkan membuat Anda lebih sulit untuk berolahraga, seperti ski atau golf.
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, operasi dapat membantu. Selain itu, pada katarak yang derajatnya sudah berat dapat muncul komplikasi lanjutan seperti peningkatan tekanan bola mata atau glaukoma, serta radang akibat material lensa yang mencair.
Baca Juga: Katarak Diabetik, Komplikasi Diabetes pada Penglihatan
Persiapan Operasi Katarak
1 atau 2 minggu sebelum tindakan, dokter akan melakukan beberapa tes untuk menilai parameter dan bentuk mata Anda. Biasanya dilakukan biometri untuk pengukuran bagian kornea dan lensa.
Dengan cara ini bertujuan untuk mengetahui jenis lensa yang cocok digunakan pasien. Dokter akan memberi tahu jenis-jenis lensa yang sesuai untuk pasien.
Selanjutnya saat konsultasi pre operatif, dokter juga akan memastikan apakah ada riwayat alergi sedang mengonsumsi obat tertentu dan riwayat penyakit lain.
Adapun beberapa jenis lensa yang digunakan saat operasi katarak. Di antaranya:
1. Lensa Monofokal
Lensa monofokal adalah jenis lensa yang paling sering digunakan dalam operasi katarak. Lensa ini hanya memiliki satu titik fokus, jadi biasanya disesuaikan untuk melihat objek yang jauh, menengah, atau dekat.
Kebanyakan orang memilih untuk mengatur fokus pada jarak jauh, seperti saat berjalan, mengemudi, atau melihat benda dari kejauhan. Namun, untuk aktivitas seperti membaca atau melihat objek dekat, kacamata biasanya tetap dibutuhkan.
2. Lensa Torik
Lensa torik dirancang khusus untuk orang yang memiliki astigmatisme, yaitu kondisi di mana mata tidak bisa fokus secara merata di semua arah. Lensa ini memiliki kekuatan yang berbeda di beberapa sisi sehingga bisa membantu mengoreksi penglihatan yang tidak seimbang.
Lensa torik perlu dipasang dengan arah yang tepat agar astigmatisme bisa dikoreksi dengan maksimal.
3. Lensa Multifokal
Lensa multifokal memungkinkan penglihatan yang jelas baik untuk jarak dekat maupun jauh. Lensa ini terbagi dalam beberapa zona dengan kekuatan fokus yang berbeda-beda.
Dengan begitu, dapat membantu pasien melihat dengan baik tanpa perlu kacamata, baik untuk aktivitas seperti membaca atau melihat benda dari kejauhan.
4. Lensa Light Adjustable
Lensa Light Adjustable adalah lensa yang bisa diatur setelah operasi katarak. Keunggulannya adalah lensa ini bisa disesuaikan sesuai kebutuhan penglihatan setelah operasi sehingga pasien dapat “mencoba” dan menentukan penglihatan mana yang paling nyaman.
Lensa ini terbuat dari bahan khusus yang bisa diubah sesuai preferensi pasien hingga penglihatan yang diinginkan tercapai.
Prosedur Operasi Katarak
Saat operasi katarak, dokter akan memberikan obat bius tetes mata sehingga Anda tidak akan merasa sakit. Anda akan terjaga selama prosedur ini karena anestesi lokal yang membuat daerah mata akan baal selama operasi.
Jika merasa cemas saat operasi, dokter akan memberikan obat penenang untuk membantu Anda rileks. Dokter akan membuat sayatan kecil di kornea mata Anda.
Melalui celah ini, akan memasukkan alat kecil untuk menghancurkan katarak dan dengan lembut menyedotnya. Selanjutnya, akan dipasang lensa tiruan baru, yang terbuat dari plastik, silikon, atau akrilik, dan menutup luka pada kornea.
Durasi operasi antara 15-30 menit. Biasanya setelah operasi, Anda sudah bisa pulang dan tidak perlu menginap di rumah sakit.
Namun, perlu sesorang untuk membantu mengantar Anda pulang ke rumah. Bagaimana jika Anda memiliki katarak di kedua mata? Anda mungkin akan menjalani dua operasi terpisah, biasanya berjarak beberapa minggu. Ini memberi kesempatan pada mata pertama untuk sembuh.
Operasi katarak dibagi menjadi beberapa jenis. Setiap jenis dipilih berdasarkan kasus penglihatan pasien. Berikut penjelasannya:
1. Phacoemulsification
Phacoemulsification adalah metode operasi katarak yang paling umum digunakan. Prosedur ini melibatkan penggunaan alat ultrasound berfrekuensi tinggi untuk menghancurkan lensa mata yang berkabut (katarak) menjadi potongan-potongan kecil.
Potongan lensa tersebut kemudian disedot keluar melalui sayatan kecil, dan lensa buatan ditanamkan di tempatnya. Metode ini cepat, minimal invasif, dan memungkinkan penyembuhan yang lebih cepat.
Baca Juga: Persamaan Lasik Mata dan Operasi Katarak, Jangan Keliru!
2. Ekstrakapsular
Operasi ekstrakapsular dilakukan dengan mengangkat bagian depan lensa yang berkabut, tetapi menyisakan kapsul belakangnya untuk menopang lensa buatan yang akan dipasang.
Prosedur ini melibatkan sayatan yang lebih besar dibandingkan phacoemulsification dan biasanya digunakan untuk katarak yang sudah sangat parah atau keras.
Masa pemulihannya sedikit lebih lama, tetapi metode ini masih sering digunakan dalam kasus tertentu.
3. Intrakapsular
Operasi intrakapsular merupakan metode yang lebih jarang digunakan, di mana seluruh lensa beserta kapsulnya diangkat dari mata melalui sayatan yang lebih besar. Setelah lensa diangkat, lensa buatan akan dipasang di depan iris.
Teknik ini biasanya hanya digunakan jika kondisi mata pasien tidak memungkinkan prosedur yang lebih umum, seperti dalam kasus trauma berat pada mata.
4. Operasi Katarak Laser (Femtosecond Laser-Assisted Cataract Surgery)
Operasi katarak laser adalah metode canggih yang menggunakan laser femtosecond untuk melakukan beberapa langkah kritis dalam operasi katarak, seperti membuat sayatan, melembutkan lensa yang berkabut, dan mempersiapkan kapsul lensa untuk implantasi.
Teknologi laser ini memberikan akurasi dan presisi yang lebih tinggi, sehingga operasi lebih aman dan hasilnya lebih baik. Prosedur ini sering dianggap sebagai alternatif yang lebih modern dibandingkan dengan metode tradisional.
Efek Samping Operasi Katarak
Efek samping jarang terjadi akibat operasi katarak, tetapi beberapa risiko yang dapat terjadi adalah sebagai berikut.
- Mata kering
- Infeksi mata atau bengkak
- Peningkatan sementara tekanan mata 12-24 jam setelah operasi
- Gangguan syaraf mata
Terkadang juga setelah operasi katarak, Anda akan menemukan bahwa semuanya mulai terlihat keruh lagi. Itu terjadi karena kapsul lensa bagian mata Anda yang menahan lensa buatan baru Anda mulai menebal.
Anda mungkin mendengar dokter Anda menyebut ini dengan nama medisnya, yaitu kekeruhan kapsul posterior. Masalahnya mungkin tidak langsung muncul.
Anda akan menyadarinya berbulan-bulan atau bertahun-tahun kemudian. Dokter mungkin menyarankan prosedur yang disebut kapsulotomi laser Nd-YAG untuk memperbaikinya.
Tindakan ini memakan waktu beberapa menit dan tidak menimbulkan rasa sakit. Dokter Anda akan menggunakan laser untuk menghilangkan kapsul lensa yang keruh sehingga cahaya dapat masuk melalui lensa buatan Anda secara maksimal. Cara ini akan menjernihkan penglihatan Anda yang buram.
Setelah Operasi Katarak
Mata Anda akan terasa mengganjal beberapa hari setelah operasi katarak. Dalam waktu tidak lama, Anda akan dapat melihat dengan jelas.
Dokter akan memberi Anda obat tetes mata untuk mencegah infeksi. Anda harus beristirahat selama beberapa hari.
Ada beberapa pantangan setelah operasi katarak yang sebaiknya Anda lakukan, yaitu:
- Dilarang mengemudi
- Duduk jangan membungkuk
- Hindari mengangkat barang berat
- Jangan menekan mata.
- Pakai pelindung mata saat tidur dan mandi
- Hindari aktivitas yang memicu debu atau kotoran
- Jangan gunakan riasan mata
- Hindari olahraga berat
- Dilarang berenang
- Hindari paparan langsung sinar matahari
Biasanya pada 4-6 minggu setelah operasi, mata Anda akan sembuh total dan sekitar 90% orang melihat secara optimal. Jadi, sekarang sudah terbayang bagaimana rasanya operasi katarak bukan?
Baca Juga: Katarak pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Biaya Operasi Katarak di Ciputra SMG Eye Clinic
Ciputra SMG Eye Clinic menawarkan berbagai pilihan jenis lensa, mulai dari standar hingga premium, untuk operasi katarak. Biaya operasi katarak di klinik ini bervariasi tergantung jenis lensa yang dipilih.
Untuk Paket Lensa Zircon A, biaya operasi per mata adalah Rp18.000.000. Jika memilih Paket Lensa Monofocal Toric, harganya Rp28.000.000 per mata.
Sedangkan untuk Paket Lensa Multifocal, biayanya mencapai Rp30.000.000 per mata. Bagi Anda yang menginginkan Paket Lensa Multifocal Toric, biaya operasi per mata adalah Rp39.000.000.
Jika Anda membutuhkan operasi katarak, Ciputra SMG Eye Clinic menjadi pilihan yang tepat. Klinik mata ini memiliki lensa berkualitas dan tim dokter berpengalaman sehingga hasilnya memuaskan.
Jadi tunggu apalagi? Segera konsultasikan kondisi mata Anda di Ciputra SMG Eye Clinic.
Review oleh dr. Azrina Noor, SpM
Source
- WebMD. Top Causes of Eye Problems. Desember 2024.
- Centre For Sight. Types Of Cataract Lenses. Desember 2024.
- Published in Katarak