Lasik Mata dengan BPJS Belum Dijamin? Ada 3 Alternatif Lain
Mata menjadi organ tubuh yang tidak kalah penting dengan organ tubuh lainnya. Terlebih bagi seseorang yang mengalami kelainan refraksi, maka penglihatan mereka tidak akan jelas. Belakangan ini metode LASIK mata digunakan untuk memperbaiki kesalahan bias dan membentuk kembali kornea. Lantas, apakah biaya operasi LASIK mata dengan BPJS Kesehatan ditanggung? Jika tidak, adalah alternatif lainnya? Penasaran kan? Yuk, temukan jawabannya pada ulasan berikut!
Berapa Biaya Operasi LASIK Mata?
Siapa yang tidak mengenal dengan tindakan LASIK mata. Salah satu prosedur perbaikan penglihatan mata yang efektif. Bahkan survei terbaru menunjukkan 90% pasien puas dengan hasil tindakan LASIK. Belum lagi keunggulan operasi LASIK yang mendukung, seperti minim rasa sakit, pemulihan pasca operasi cepat, serta koreksi penglihatan sangat efektif.
Tindakan LASIK memang menguntungkan terutama bagi seseorang yang alergi terhadap lensa kontak. Selain itu bagi profesi tertentu yang tidak memperbolehkan penggunaan kacamata dan lensa kontak.
Mengingat begitu banyak keuntungan dari tindakan LASIK dan prosedur pengobatan yang menggunakan mesin canggih.
Biaya operasi LASIK di Ciputra SMG Eye Clinic untuk 2 mata cukup terjangkau, yakni mulai dari Rp25.000.000. Operasi LASIK di Ciputra SMG Eye Clinic dilakukan oleh dokter spesialis mata yang sudah berpengalaman dan terlatih di bidangnya.
Baca Juga: Perbandingan Metode LASIK: Z-LASIK Vs ReLEx SMILE
Cara Menyiasati Biaya LASIK Mata Selain LASIK BPJS
Seperti kita ketahui, manfaat LASIK yang dapat membantu menjalani hidup lebih nyaman tanpa ketergantungan kacamata dan lensa kontak. Adapun gangguan penglihatan, seperti rabun jauh, rabun senja, mata kering hingga katarak menjadi tanggungan BPJS Kesehatan.
Akan tetapi, program BPJS menanggung rabun jauh, silinder, rabun deket dengan kacamata. Sebab gangguan penglihatan tersebut dianggap masih mampu ditangani dengan memakai alat bantu, seperti kacamata.
Sementara LASIK mata merupakan tindakan termasuk pelayanan kesehatan untuk tujuan kosmetika atau estetik. Jadi, BPJS tidak menanggung tindakan LASIK mata karena LASIK mata bukanlah tindakan medis yang diperlukan sekali atau essensial. Sementara tidak ada ancaman atau bahaya kesehatan lanjutan jika tidak melakukan LASIK.
Kesimpulannya, BPJS tidak menanggung biaya tindakan LASIK mata dan hanya menanggung biaya operasi katarak ataupun penyakit mata yang sifatnya pengobatan. Rasanya wajar bila LASIK tidak dijamin BPJS. Mengingat biayanya yang cukup tinggi serta kecanggihan alat yang digunakannya.
Semua orang berhak mendapatkan penglihatan yang jelas, bahkan tanpa bantuan kacamata. Bagaimana pun hidup ini terlalu singkat jika harus menunggu. Lantas, bagaimana bila penderita rabun jauh ingin merasakan kenyamanan tindakan LASIK, tetapi belum memiliki biaya? Terdapat beberapa alternatif pembayaran yang dapat Anda coba di antaranya:
1. Menggunakan Asuransi
Sebagian besar perusahaan asuransi mengaggap LASIk dan operasi mata laser korektif lainnya sebagai produk elektif. Namun, pada kondisi tertentu asuransi dapat menanggung operasi laser untuk memperbaiki masalah mata akibat cedera misalnya.
Baca Juga: Risiko dan Manfaat LASIK: Ini Hal yang Perlu Diketahui
2. Menggunakan Fasilitas Cicilan Bulanan
Anda memiliki kartu kredit? Jika iya, Anda dapat mencicil biaya tindakan LASIK dengan menggunakan kartu kredit. Kini, banyak juga rumah sakit dan klinik mata yang menawarkan program cicilan untuk LASIK mata dengan bunga rendah. Anda membayar perawatan dengan angsuran bulanan yang sesuai dengan jangka waktu tertentu. Anda tidak perlu menunggu lama untuk merasakan tindakan LASIK. Meskipun BPJS tidak mengcover LASIK mata, tetapi Anda dapat merasakan kenyamanan tindakan LASIK dengan program cicilan di fasilitas kesehatan pilihan Anda.
3. Menggunakan Promo LASIK
Guna mendapatkan pelayanan LASIK carilah promo-promo menarik yang ditawarkan dari rumah sakit atau klinik mata. Biasanya mereka memberikan diskon atau potongan harga besar-besaran pada periode tertentu. Anda bisa mendapatkan biaya LASIK dengan harga terjangkau.
Jika Anda tertarik dan sedang mempertimbangkan LASIK, penting untuk tidak hanya memahami manfaat dan prosedur itu sendiri, tetapi juga biaya keuangannya. Ternyata ada banyak pilihan pembiayaan LASIK sehingga Anda tidak membayar dalam jumlah besar atau justru lebih terjangkau. Jadi, penting untuk mencari informasi untuk memastikan mana pembayaran yang terbaik untuk Anda. Meskipun biaya LASIK tidak sedikit pastikan Anda mendapatkan pelayanan permium dan dilakukan oleh ahlinya ya. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, cek promo LASIK di Ciputra SMG Eye Clinic!
Telah direview oleh dr. Syenny Budi Handoko, SpM
Source:
- Published in LASIK
ReLEx® SMILE Vs LASIK Konvensional: Kelebihan dan Biaya
Sahabat healthcare, pada artikel ini akan membahas tentang ReLEx® SMILE Vs LASIK Konvensional, meliputi kelebihan dan biayanya.
Rasa jenuh mungkin dirasakan saat Anda harus terus menerus mengandalkan kacamata ataupun lensa kontak yang harus dipakai mulai dari pagi hingga malam menjelang tidur karena kondisi mata minus pada saat beraktivitas. Belum lagi ketika kondisi sekitar tidak mendukung penglihatan Anda seperti kacamata berembun karena uap panas dari makanan atau minuman yang dikonsumsi, kacamata basah karena hujan, kacamata yang terus melorot dari hidung, ditambah lagi semakin disulitkan ketika harus nonton film 3D dengan kacamata double.
Jika menggunakan contact lens, Anda akan lebih disibukkan untuk meneteskan tetes mata setiap beberapa menit sekali karena kondisi mata yang kering, waktu maksimal penggunaan hanya 8 jam, mata merah, perih dan rasa tidak nyaman karena adanya benda asing di mata. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, penderita mata minus dapat sembuh dan tidak perlu lagi kerepotan menggunakan alat bantu penglihatan. Oleh karena itu, artikel kali ini akan membahas tentang metode lasik terkini.
Metode LASIK Terkini: ReLEx® SMILE
ReLEx® SMILE (Refractive Lenticule Extraction, Small Incision Lenticule Extraction) adalah teknik terbaru untuk menghilangkan kelainan refraksi (minus, silinder) tanpa flap (flapless). tehnik ini merupakan metode bedah refraktif dengan menggunakan mesin Visumax Femtosecond System, diproduksi oleh ZEISS, perusahaan teknologi internasional terkemuka di Jerman yang beroperasi dalam industri optik dan optoelektronik. Teknologi femtosecond ini memiliki keunggunalan karakteristik presisi pemotongan yang akurat, kecepatan yang tak tertandingi. Sudah lebih dari 1000 ahli bedah di seluruh dunia menerapkan metode ini.
Kelainan refraksi myopia yang berkisar dari -1.00D sampai dengan -10.00D dan penderita astigmatisma/silinder sampai dengan -5.00D merupakan kriteria pertama untuk pasien ReLEx® SMILE. Kemudian kriteria selanjutnya, pasien harus sudah berusia 18 tahun keatas, tidak memiliki riwayat penyakit mata seperti penyakit kornea, degenerasi retina yang signifikan, kekeringan mata yang parah, selain itu bagi pasien wanita sedang tidak dalam kondisi hamil dan menyusui, serta tidak adanya perubahan yang signifikan pada resep kacamata dalam waktu 1 tahun terakhir. Lalu bagaimana tahap operasinya?
Baca juga: Mengenal FemtoLASIK: Kelebihan, Teknologi, dan Prosedurnya
Tahapan operasi LASIK dengan metode ReLEx® SMILE
Ada tiga tahap ketika pasien menjalani metode ReLEx® SMILE; yang pertama, mesin VisuMax memerlukan waktu sekitar 30 detik untuk membuat lenticule yaitu lapisan tipis yang dibentuk pada stroma kornea yang disesuaikan dengan koreksi yang diperlukan dan membuat insisi kecil 2 – 4mm di permukaan kornea. Pada tahap kedua, Lenticule yang merupakan koreksi tadi diambil atau dikeluarkan melalui insisi yang kecil yang dibuat tadi. Struktur kornea sama sekali tidak terganggu/termanipulasi dan tetap stabil. Tahap ketiga, dengan diambilnya lenticule tadi akan mengubah jalannya sinar yang masuk ke mata sehingga menjadikan penglihatan menjadi tajam kembali. Sedangkan insisi kecil tadi akan sembuh dengan sendirinya. Prosedur ini tentu saja tidak menyebabkan rasa sakit dan Anda tetap sadar selama seluruh prosedur dijalankan. Hal ini dikarenakan sebelum dilakukannya tindakan, Anda akan diberikan anestesi topikal berupa tetes mata.
Setelah menjalani operasi dengan ReLEx® SMILE, pada umumnya pasien akan mengalami:
- Penglihatan yang akan sedikit berkabut dan rasa kurang nyaman sekitar 4-5 jam pertama
- Penglihatan menjadi jauh lebih baik dibandingkan pada saat menggunakan kacamata, tetapi masih ada efek samping seperti silau dalam waktu 24 jam
- Pada minggu pertama, penglihatan semakin jelas tetapi masih sedikit kurang stabil
- Untuk minggu selanjutnya, penglihatan akan semakin jelas dan menikmatai indahnya penglihatan tanpa kacamata / lensa kontak.
Untuk mendukung penyembuhan, Anda tidak boleh mengucek mata, jangan membiarkan mata Anda terkena air dan tidak diperbolehkannya menggunakan riasan di sekitar mata.
Baca juga: Berapa Lama Operasi LASIK?
Kelebihan ReLEx® SMILE
Membahas tentang ReLEx® SMILE vs LASIK Konvensional. Tidak seperti FemtoLASIK, kelebihan ReLEx® SMILE berupa tidak adanya komplikasi pada flap, seperti flap bergeser atau lepas, struktur kornea pada bagian atas tetap terjaga. Tindakan ReLEx® SMILE mengurangi risiko mata kering setelah operasi karena hanya sedikit syaraf kornea yang terpotong, dimana saraf inilah yang berperan untuk mengalirkan air mata. Pasien juga tidak perlu pindah ke mesin lainnya pada saat proses dikarenakan hanya menggunakan satu mesin yaitu Visumax. Lalu, bagaimana dengan biayanya?
Baca juga: Mengenal Sejarah LASIK
Biaya operasi LASIK dengan metode ReLEx® SMILE
Biaya LASIK dengan metode ReLEx SMILE masih dalam kategori affordable yaitu Rp16.000.000 juta untuk satu mata dan Rp32.000.000 juta untuk dua mata. Di Ciputra SMG Eye Clinic, pasien akan ditangani langsung oleh dokter spesialis mata yang sudah berpengalaman dan terlatih. Dokter spesialis mata kami adalah; dr. Yudisianil E. Kamal SpM(K), dr. Heru Mahendrata Singgih, SpM, dr. Triwijayanti SpM, dr. Bambang Triwiyono SpM(K), dr. Feriyanto, SpM.
Sebagai kesimpulan, Anda yang dulunya terbiasa menggunakan alat bantu penglihatan seperti kacamata ataupun lensa kontak untuk mendukung penglihatan yang jelas serta merasakan efek samping dari penggunaan kacamata / lensa kontak dapat menikmati kembali penglihatan yang lebih jelas daripada sebelumnya dengan melakukan tindakan ReLEx® SMILE yang menggunakan mesin terbaru serta tercanggih yang diproduksi oleh Zeiss dari Jerman yaitu Visumax Femtosecond System, dilakukan oleh dokter yang berpengalaman, tingkat risiko pasca operasi yang rendah dibandingkan metode operasi LASIK sebelumnya seperti “FemtoLASIK” dan “excimer laser”. Demikian penjelasan mengenai ReLEX® SMILE vs LASIK Konvensional: kelebihan serta biayanya.
Tunggu apa lagi, konsultasikan kondisi mata Anda kepada kami di Ciputra SMG Eye Clinic.
Klik disini untuk mendapatkan harga eksklusif LASIK secara online hingga 7.9jt.
References:
- Published in LASIK, ReLEx SMILE
Operasi LASIK Mata: Apakah Anda Kandidat yang Tepat?
Pernah merasa lelah menggunakan kacamata atau lensa kontak? Mungkin Anda juga bertanya-tanya apakah operasi LASIK mata tepat untuk Anda? Sebelum memulainya, yuk pelajari lebih lanjut untuk mempertimbangkan keputusan Anda lewat ulasan berikut!
Operasi LASIK Mata
Operasi LASIK merupakan operasi mata yang dilakukan dengan bantuan sinar laser untuk mengurangi ketebalan jaringan kornea mata sehingga membuat penglihatan menjadi lebih baik.
Anda pun dapat terbebas dari pemakaian kacamata atau lensa kontak. Selama ini operasi LASIK memiliki catatan yang baik. Biasanya komplikasi yang mengakibatkan hilangnya penglihatan jarang terjadi dan kebanyakan orang puas dengan hasilnya.
Hanya ada efek samping tertentu, seperti mata kering dan gangguan penglihatan yang sementara umum terjadi. Namun, jangan khawatir gangguan ini akan hilang setelah beberapa minggu atau bulan.
Lalu, bagaimana dengan hasilnya? Hasilnya tergantung dari kelainan refraksi mata Anda dan faktor lainnya. Sebagai contoh, orang dengan rabun jauh ringan cenderung lebih cepat relaksasi penglihatan.
Lain halnya pada orang dengan tingkat rabun jauh yang tinggi dan memiliki astigmatisme hasilnya terkadang lebih lama dalam pemulihan penglihatan.
Apa Saja yang Termasuk dalam Operasi LASIK Mata?
Sebelum Anda memutuskan operasi LASIK mata. Ada baiknya kenali jenis gangguan penglihatan yang memerlukan tindakan medis ini. Biasanya dokter menyebutnya sebagai kelainan refraksi. Adapun gangguan penglihatan di antaranya sebagai berikut:
- Rabun jauh (miopia): Ketika Anda melihat objek dengan jelas dari dekat, tetapi objek yang lebih jauh terlihat kabur.
- Rabun dekat (hyperopia): Ketika Anda melihat objek yang jauh dengan lebih jelas, tetapi objek yang lebih dekat menjadi kabur.
- Astigmatisme: Melihat objek buram dari jarak jauh maupun dekat yang bisa terjadi akibat perbedaan dari lengkungan lensa atau kornea mata.
Baca Juga: Biaya LASIK Mata: Imformasi, Perbandingan, dan Biaya
Evaluasi dan Pemeriksaan Awal
LASIK paling sesuai untuk orang yang memiliki kelainan refraksi tingkat sedang dan tidak memiliki masalah penglihatan yang tidak biasa. Dokter spesialis mata akan memastikan kondisi mata Anda agar tidak mengakibatkan komplikasi atau berakibat buruk.
Jika Anda memiliki kondisi mata seperti di bawah ini sebaiknya hindari metode operasi LASIK.
- Penyakit mata yang menyebabkan kerusakan progresif pada penglihatan akibat penipisan kornea (keratoconus).
- Keratitis, uveitis, herpes simpleks
- Kelainan kelopak mata
- Kerusakan kornea
- Trauma mata yang berlanjut
- Glaukoma
- Katarak
Anda perlu memikirkan ulang bila menjalani operasi LASIK dengan kondisi berikut:
- Menderita rabun jauh yang parah atau memiliki kelainan refraksi tinggi.
- Memiliki perubahan refraksi mata karena faktor usia (presbiopia).
- Aktif dalam olahraga kontak yang dapat terkena pukulan di wajah dan mata, seperti bela diri dan tinju.
Selain mengetahui riwayat kesehatan mata, dokter juga akan menanyakan kondisi medis tertentu yang tidak berhubungan dengan mata. Inilah beberapa kondisi medis yang memengaruhi operasi LASIK:
- Penyakit yang memengaruhi sistem kekebalan, seperti rheumatoid, arthritis, lupus, HIV, dan ganggua autoimun lainnya.
- DiabetesMelitus Tipe I dan II
- Depresi atau kondisi nyeri kronis tertentu, seperti migrain, sindrom iritasi usus besar, dan fibromyalgia.
Baca Juga: Syarat Operasi Lasik Mata
Efek Samping dan Komplikasi Operasi LASIK
Meskipun komplikasi yang menyebabkan hilangnya penglihatan jarang terjadi. Namun, efek samping tertentu terutama mata kering dan gangguan penglihatan sementara dapat terjadi.
Anda tidak perlu khawatir, biasanya akan hilang setelah beberapa minggu atau 1 bulan.
- Mata kering
- Silau, Lingkaran Cahaya (Halo), dan Penglihatan Ganda
- SKoreksi Rendah (Undercorrections)
- Koreksi Berlebihan (Overcorrections)
- Astigmatisme
- Masalah pada Flap
- Kehilangan atau Perubahan Penglihatan Sementara akibat Penerangan yang Kontras.
LASIK vs Kacamata Baca
Biasanya memasuki awal hingga pertengahan usia 40-an, orang dewasa akan mengalami kehilangan kemampuan untuk fokus pada objek terdekat (presbiopia). Kondisi ini mengakibatkan sesorang kesulitan membaca tulisan kecil atau melakukan kegiatan jarak dekat.
Salah satu keuntungan yang mungkin didapat dari rabun jauh ialah meringankan presbiopia (mata tua) yang akan terjadi seiring bertambahnya usia. Tanpa kacamata baca, penderita mata rabun jauh akan fokus pada objek jarak dekat.
Artinya, seiring bertambahnya usia Anda perlu menggunakan kacamata baca. Jika orang dewasa yang lebih tua mempertimbangkan LASIK, Anda dapat memilih untuk mengoreksi penglihatan dengan metode monovision.
Pasalnya melalui metode monovision satu mata dapat dikoreksi untuk penglihatan jauh dan mata lainnya untuk penglihatan dekat. Tak semua orang dapat menyesuaikan dengan metode monovision sebaiknya lakukan uji coba sebelum menjalani bedah permanen.
Baca Juga: LASIK Mata Masa Kini
Persiapan Sebelum LASIK
Sebelum operasi LASIK mata, Anda perlu mengetahui beberapa hal agar operasi LASIK berjalan dengan lancar. Sebaiknya tidak menggunakan lensa kontak selama beberapa minggu sebelum operasi.
Pasalnya kekurangan lensa kontak mengubah bentuk alami lengkungan kornea mata Anda, yang dapat menyebabkan pengukuran tidak akurat sehingga hasil pembedahan yang kurang optimal. Selain itu, tidak mengenakan riasan mata, aksesoris rambut yang dapat mengganggu saat operasi LASIK.
Jangan lupa untuk membersihkan bulu mata setiap hari menjelang operasi LASIK untuk meminimalkan risiko infeksi akibat kotoran.
Setelah menjalani operasi LASIK Anda akan memiliki penglihatan yang baik selama bertahun-tahun atau bahkan dekade. Anda dapat berolahraga, berenang, melihat jam di pagi hari tanpa harus menggunakan kacamata atau lensa kontak.
Kebanyakan orang melaporkan puas setelah menjalani operasi LASIK. Prosedur LASIK telah disempurnakan dari waktu ke waktu bahkan ditunjang dengan teknologi terbaru yang terus menyesuaikan.
Selain itu, penting untuk memilih ahli bedah mata yang terpercaya. Dokter ahli bedah akan menentukan apakah LASIK menjadi pilihan tepat untuk Anda.
Lalu, bagaimana dengan Anda? Bicarakan dengan ahli bedah mata tentang pertanyaan dan kekhawatiran Anda dan bagaimana LASIK akan bermanfaat untuk Anda. Yuk cari tahu informasi LASIK lebih lanjut dengan menjadwalkan konsultasi di Ciputra SMG Eye Clinic!
Telah direview oleh dr. Yudisianil E. Kamal SpM(K)
Source:
- Published in LASIK
Mengenal Perbedaan Mata Minus dan Silinder, Apa Saja?
Perbedaan mata minus dan silinder terletak pada jenis gangguan penglihatannya. Mata minus membuat penglihatan jauh menjadi buram, sedangkan mata silinder menyebabkan bayangan tampak kabur atau berbayang pada semua jarak.
Pernah merasa kesulitan melihat jauh atau melihat benda tampak berbayang? Bisa jadi itu tanda mata minus atau silinder.
Kedua gangguan ini sering disamakan, padahal penyebab dan cara mengatasinya berbeda. Mata minus membuat penglihatan jauh jadi buram, sedangkan mata silinder menyebabkan bayangan ganda atau kabur di berbagai jarak.
Yuk, kenali beda mata minus dan silinder agar tahu cara mengatasinya dengan tepat!
Apa Itu Mata Minus dan Silinder?
Mata minus adalah gangguan penglihatan yang membuat objek jauh terlihat buram, sementara objek dekat tetap jelas. Kondisi ini terjadi karena bentuk bola mata yang terlalu panjang sehingga cahaya jatuh di depan retina, bukan tepat di atasnya.
Sedangkan mata silinder (astigmatisme) adalah kelainan akibat bentuk kornea atau lensa yang tidak sempurna, menyebabkan penglihatan tampak kabur dan berbayang. Penderita mata silinder biasanya mengalami lebih dari satu titik fokus sehingga objek terlihat tidak jelas di berbagai jarak.
Rabun jauh cenderung dipengaruhi oleh faktor keturunan dan kebiasaan, seperti terlalu sering menatap layar dalam jarak dekat. Sementara itu, mata silinder bisa terjadi sejak lahir atau bersamaan dengan rabun jauh maupun rabun dekat.
Kedua gangguan ini dapat diperiksa melalui tes mata dan dikoreksi dengan kacamata, lensa kontak, atau prosedur medis seperti operasi Lasik. Mengenali perbedaannya penting agar penanganannya lebih tepat dan sesuai dengan kebutuhan mata Anda.
Baca Juga: Biaya Lasik Mata 2025: Informasi, Perbandingan dan Biaya
Gejala Mata Minus (Rabun Jauh) dan Silindris
Cara mengetahui mata minus dan silinder adalah mengenali gejalanya. Berikut cara membedakan mata minus dan silinder berdasarkan gejala:
Gejala Mata Minus (Rabun Jauh)
Mata minus menyebabkan kesulitan melihat benda yang jauh, sementara objek dekat tetap terlihat jelas. Gejalanya meliputi:
- Penglihatan buram saat melihat benda jauh sehingga sering mendekatkan diri ke objek.
- Menyipitkan atau memicingkan mata untuk melihat lebih jelas.
- Sakit kepala akibat kelelahan mata.
- Kesulitan melihat saat mengemudi, terutama di malam hari (night myopia).
Rabun jauh biasanya terdeteksi sejak masa kanak-kanak dan sering didiagnosis saat anak mulai bersekolah. Beberapa tanda pada anak yang mengalami rabun jauh antara lain:
- Sering memicingkan mata.
- Menonton TV atau melihat layar dari jarak sangat dekat.
- Sulit mengenali benda atau tulisan dari kejauhan.
- Sering berkedip berlebihan atau menggosok mata.
Gejala Mata Silinder (Astigmatisme)
Mata silinder terjadi akibat kelengkungan kornea atau lensa yang tidak sempurna, sehingga menyebabkan penglihatan kabur atau berbayang. ciri-Ciri mata silinder meliputi:
- Penglihatan jauh tampak kabur atau terdistorsi (objek terlihat lebih dari satu fokus).
- Mata terasa lelah atau tidak nyaman.
- Sakit kepala akibat ketegangan mata.
- Kesulitan melihat dengan jelas saat malam hari.
- Sering menyipitkan mata atau memiringkan kepala untuk mendapatkan fokus yang lebih baik.
Penyebab Mata Minus dan Silinder
Mata minus (miopia) umumnya disebabkan oleh faktor keturunan dan lingkungan. Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki mata minus, kemungkinan besar anaknya juga akan mengalami kondisi serupa.
Selain itu, kebiasaan melihat dalam jarak dekat, seperti membaca, menatap layar komputer, atau menggunakan ponsel dalam waktu lama juga bisa memicu mata minus. Miopia biasanya muncul sejak masa kanak-kanak dan dapat memburuk saat anak tumbuh, tetapi cenderung stabil setelah remaja.
Kondisi ini terjadi karena cahaya yang masuk ke mata tidak jatuh tepat di retina, melainkan di depannya, sehingga penglihatan jauh menjadi buram.
Sementara itu, penyebab mata silinder (astigmatisme) lebih sering karena faktor keturunan, di mana bentuk kornea atau lensa mata tidak sempurna sejak lahir. Selain faktor genetik, tekanan berlebih dari kelopak mata terhadap kornea juga bisa menyebabkan mata silinder.
Mata silinder umumnya bukan akibat penyakit, tetapi bisa muncul karena cedera mata, kelainan bentuk kornea seperti keratoconus, atau komplikasi setelah operasi mata. Akibatnya, cahaya yang masuk tidak fokus pada satu titik, sehingga penglihatan menjadi kabur atau berbayang.
Baca Juga: 10 Alasan Kenapa Harus LASIK di Ciputra SMG Eye Clinic
Pengobatan Mata Minus
Mata minus atau rabun jauh dapat diatasi dengan beberapa metode, mulai dari penggunaan lensa koreksi hingga prosedur bedah. Pengobatan ini bertujuan untuk membantu cahaya masuk dan jatuh tepat di retina, sehingga penglihatan menjadi lebih jelas.
Berikut beberapa cara mengobati mata minus:
1. Menggunakan Lensa Koreksi
Lensa koreksi membantu memperbaiki rabun jauh dengan membiaskan cahaya agar fokus jatuh tepat di retina. Ada dua jenis lensa koreksi yang umum digunakan:
- Kacamata: Cara paling sederhana dan aman untuk meningkatkan ketajaman penglihatan. Tersedia dalam berbagai jenis, seperti lensa monofokal (untuk satu jarak), bifokal (untuk dua jarak berbeda), dan lensa progresif (multifokal).
- Lensa Kontak: Diletakkan langsung di permukaan kornea dan tersedia dalam berbagai jenis, seperti soft lens (lunak) dan rigid gas permeable (kaku). Beberapa lensa kontak juga dirancang khusus untuk menangani kombinasi rabun jauh dan silinder.
2. Prosedur LASIK (Laser in Situ Keratomileusis)
Metode ini menggunakan laser untuk mengubah bentuk kornea agar cahaya bisa fokus dengan baik di retina. Dokter mata akan membuat flap tipis di permukaan kornea.
Lalu menghilangkan sebagian jaringan dengan laser untuk meratakan bentuknya. LASIK memiliki pemulihan yang lebih cepat dan nyaman dibandingkan prosedur operasi mata lainnya.
Pengobatan Mata Silinder
Pengobatan mata silinder bertujuan untuk meningkatkan ketajaman penglihatan dan kenyamanan mata. Terdapat dua metode utama yang bisa dilakukan, yaitu menggunakan lensa koreksi atau melalui prosedur bedah refraktif (LASIK).
1. Lensa Koreksi
Lensa koreksi membantu memperbaiki kelengkungan kornea yang tidak rata sehingga cahaya dapat difokuskan dengan benar di retina. Jenis lensa koreksi meliputi:
- Kacamata: Kacamata dengan lensa silinder dirancang untuk menyesuaikan bentuk kornea yang tidak rata, sehingga menghilangkan efek bayangan dan membuat penglihatan lebih jelas.
- Lensa Kontak: Lensa kontak juga dapat mengoreksi mata silinder hingga -3 dioptri. Tersedia dalam berbagai jenis, seperti lensa lunak (soft lens), sekali pakai (disposable), pemakaian jangka panjang (extended wear), dan lensa kaku (rigid gas permeable). Namun, pemakaian lensa kontak dalam waktu lama berisiko meningkatkan infeksi mata.
2. Operasi LASIK
Metode LASIK (Laser-Assisted in Situ Keratomileusis) dilakukan dengan membuat lipatan tipis (flap) pada kornea, kemudian menggunakan laser untuk meratakan dan menipiskan kornea yang tidak rata. Setelah itu, lipatan kornea dikembalikan ke posisi semula.
Prosedur ini dapat menjadi solusi permanen untuk mengoreksi mata silinder.
Baca Juga: Lasik Mata dengan BPJS Belum Dijamin? Ada 3 Alternatif Lain
Mata minus dan silinder bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama saat membaca, bekerja di depan layar, atau berkendara. Untungnya, kondisi ini bisa dikoreksi dengan kacamata, lensa kontak, atau prosedur medis seperti LASIK.
Menjaga kesehatan mata dengan rutin memeriksakan kondisi penglihatan juga penting untuk mencegah gangguan yang lebih serius. Jika Anda ingin mendapatkan pemeriksaan mata menyeluruh atau mempertimbangkan LASIK mata sebagai solusi permanen untuk mengatasi mata minus dan silinder, Anda bisa berkonsultasi dengan ahli di Ciputra SMG Eye Clinic.
Dengan teknologi canggih dan tenaga medis berpengalaman, Anda bisa mendapatkan perawatan terbaik agar mata sehat dan nyaman.
Telah direview oleh dr. Yudisianil E. Kamal SpM(K)
Source:
- WebMD. What Is Myopia (Nearsightedness)?. Januari 2025.
- MayoClinic. Nearsightedness. Januari 2025.
- Medical News Today. What Are The Differences Between Astigmatism and Myopia?. Januari 2025.
- Published in LASIK
Risiko dan Manfaat LASIK: Ini Hal yang Perlu Diketahui
Tahukah Anda bahwa risiko infeksi mata yang mengancam penglihatan terjadi kepada pengguna lensa kontak jangka panjang dibandingkan mereka yang pernah menggunakan LASIK?
Tahukah Anda bahwa LASIK sangat aman sehingga militer, NASA,dan pilot, dan astronot masa kini mengizinkan dan mendukung prosedur koreksi penglihatan?
Dan jika Anda bertanya-tanya tentang hasil akhir LASIK, penelitian terbaru menunjukkan bahwa 96% pasien benar-benar puas dengan penglihatan mereka, dan 96% – 98% berakhir dengan penglihatan sangat baik.
Namun, untuk memastikannya, sebelum tindakan LASIK mata perlu dilakukan screening mata (pemeriksaan mata awal) terlebih dahulu untuk mengetahui dan memastikan bahwa mata Anda layak untuk dilakukan LASIK.
LASIK merupakan singkatan dari “laser-assisted in situ keratomileusis” . Tindakan ini sudah umum dilakukan oleh banyak orang yang mengalami gangguan penglihatan (kelainan refraksi) dan ingin mendapatkan penglihatan jarak jauh yang lebih jelas dan tajam.
Ada beberapa manfaat dan risiko yang harus diperhatikan dalam prosedur LASIK yang akan di bahas di dalam artikel ini.
Baca Juga: Mata Minus / Rabun jauh (Miopia) : Gejala, Pencegahan, Penanganan dan Perawatan
Manfaat dari Dilakukannya LASIK
1.Menghemat Uang dalam Jangka Panjang
LASIK dapat menghemat anggaran dana pengeluaran Anda. Prosedur ini berkisar mulai dari 15 juta hingga 20 juta rupiah per mata. Dalam pikiran jangka panjang, jutaan rupiah akan dihemat dari yang semula digunakan untuk pembelian bingkai kacamata, lensa kacamata, lensa kontak, dan biaya konsultasi ke dokter mata.
2.Peningkatan Keyakinan Diri dan Peningkatan Gaya Hidup
Kebebasan untuk melakukan banyak aktivitas tanpa perlu kacamata atau lensa kontak sudah berada di dalam genggaman.
3.Manfaat Bagi Personil Militer dan beberapa Profesi lain
LASIK dapat membantu anggota Militer untuk bisa melakukan tugasnya dengan lebih baik dan tanpa adanya hambatan.
4.Mengurangi Gejala Alergi atau Infeksi Akibat pemakaian Lensa Kontak
Lensa kontak memiliki kecenderungan dapat membuat mata infeksi dikarenakan kurang bersihnya perawatan lensa kontak, memiliki mata yang sensitif dan juga alergi.
Risiko yang Bisa Timbul dari LASIK
1. Mata kering
Operasi LASIK menyebabkan penurunan produksi air mata sementara, namun kondisi ini dapat diatasi dengan obat tetes mata kering dan akan berangsur-angsur hilang seiring dengan berjalannya waktu.
2. Silau, lingkaran cahaya, dan penglihatan ganda
Anda mungkin mengalami kesulitan melihat (termasuk penglihatan dekat) pada malam hari setelah operasi, sesitivitas cahaya, atau penglihatan ganda. Hal ini biasanya berlangsung beberapa hari hingga beberapa minggu.
3. Astigmatisme
Astigmatisme dapat disebabkan oleh pengangkatan jaringan yang tidak merata akibat prosedur terapi laser yang tidak sempurna. Untuk mengatasinya dapat dilakukan operasi tambahan, kacamata atau lensa kontak.
4. Masalah flap
Membuka, mengangkat, dan meletakkan kembali flap dari bagian depan mata selama operasi dapat menyebabkan komplikasi termasuk peradangan, infeksi, sobek, atau bergesernya flap. Namun, dengan teknologi terkini dari LASIK, yaitu ReLEx SMILE, tidak ada pembuatan flap yang dilakukan
5. Regresi
Regresi adalah ketika penglihatan Anda yang awalnya sudah jelas dan tajam setelah tindakan lasik, perlahan-lahan kembali ke gangguan penglihatan semula seperti sebelum dilakukan lasik, misal matanya kembali minus. Akan tetapi hal ini sangat jarang terjadi.
Baca Juga: Mata Silinder / Astigmatisme: Gejala, Tes dan Pengobatan
Kondisi yang Meningkatkan Risiko Efek Samping
Kondisi kesehatan tertentu membuat Dokter spesialis LASIK mungkin tidak merekomendasikan operasi laser refraktif untuk Anda, yaitu:
- Gangguan autoimun, seperti rheumatoid arthritis
- Sistem kekebalan yang melemah disebabkan oleh obat imunosupresif atau HIV
- Mata kering yang terus-menerus
- Perubahan ukuran besarnya kelainan refraksi dan tajam pengihatan karena obat-obatan, perubahan hormon, penyakit penyakit sistemik (misal : diabetes melitus, dislipidemia), kehamilan, menyusui, atau usia
- Peradangan dan luka pada kornea (misalnya akibat penggunaan lensa kontak), kelainan kelopak mata, cedera mata, atau penyakit mata seperti uveitis, herpes simpleks yang mengenai mata, glaukoma, dan katarak.
Kondisi yang Disarankan Tidak Operasi Lasik
- Punya penyakit mata yang menyebabkan kornea menipis dan membesar (keratokonus, kelainan bawaan kornea seperti distrofi kornea)
- Memiliki tajam penglihatan yang masih cukup baik
- Memiliki rabun jauh yang parah (minus di atas 15, dan silinder di atas 5)
- Memiliki pupil yang sangat besar atau kornea tipis
- Memiliki perubahan mata terkait usia yang menyebabkan penglihatan menjadi kurang jelas (katarak dan kelainan retina)
- Berkegiatan dalam jenis olahraga kontak yang mungkin terkait dengan pukulan ke wajah
- Jika mempertimbangkan operasi LASIK, bicarakan dengan Dokter Mata tentang pertanyaan dan masalah Anda, sehingga dokter akan mendiskusikan apakah Anda merupakan kandidat untuk prosedur ini atau prosedur serupa lainnya.
Setelah Mengetahui Risiko dan Manfaat LASIK
Setelah mengetahui risiko dan manfaat dari dilakukannya operasi LASIK masih ada tahapan lain yang harus dilakukan. Dibutuhkan pemeriksaan dari Dokter Spesialis Mata dan evaluasi awal sebelum melakukan tindakan LASIK sehingga Anda dapat ditentukan menjadi kandidat pasien LASIK yang layak, seperti:
- Jika dalam kehidupan sehari-hari selalu menggunakan lensa kontak, maka harus dihentikan dan digantikan dengan menggunakan kacamata selama 2 minggu penuh. Hal ini dikarenakan lensa kontak mengubah bentuk permukaan korne a mata, dengan mengistirahatkan mata dari pemakaian lensa kontak akan membuat pernukaan kornea kembali ke bentuk aslinya.
- Beritahu jenis obat/suplemen apa yang sedang dikonsumsi agar Dokter dapat memberikan informasi apakah obat/suplemen tersebut aman untuk digunakan sebelum dan setelah operasi yang tentunya akan mendukung keberhasilan LASIK.
Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Operasi Lasik
- Jangan menggunakan parfum, colongne, dan produk apapun yang mengandung pewangi seperti lotion, krim, parfum atau pelembut kain.
- Mohon untuk tidak menggunakan produk yang mengandung alkohol seperti hairspray, mousse, aftershave, dan make up wajah.
- Hindari mengkonsumsi alkohol karena cenderung mengeringkan jaringan dan dapat menghambat proses penyembuhan.
- Hindari untuk merokok pada saat sebelum operasi LASIK dilakukan.
Jangan khawatir! Tindakan LASIK sudah dilakukan lebih dari 2.000.000 orang di seluruh dunia dan Ciputra SMG Eye Clinic memiliki layanan Lifetime Protection yang merupakan jaminan LASIK seumur hidup secara gratis dengan ketentuan yang berlaku.
Jangan khawatir! Tindakan LASIK sudah dilakukan lebih dari 2.000.000 orang di seluruh dunia dan Ciputra SMG Eye Clinic memiliki layanan Lifetime Protection yang merupakan jaminan LASIK seumur hidup secara gratis dengan ketentuan yang berlaku.
Jadi, kapan mau LASIK? It’s time to unframe your sight!
Sources:
- Published in LASIK
Perbandingan Metode LASIK: Z-LASIK Vs ReLEx SMILE
Z-LASIK Vs ReLEx SMILE” font_container=”tag:h1|font_size:36px|text_align:left|color:%230e7759″ use_theme_fonts=”yes”][vc_separator align=”align_left”][vc_column_text]Perbandingan metode LASIK antara Z-LASIK dan ReLEx SMILE akan dibahas secara lengkap pada artikel kali ini. Sebagai Informasi, metode LASIK bermulai dari era 1960-an dan terus berkembang hingga sekarang. Laser Assisted In Situ Keratomileusis atau yang biasa disebut dengan LASIK merupakan bedah korektif di mana lapisan tipis kornea dibuka untuk memungkinkan sinar laser busa mengubah bentuk kornea untuk menghilangkan kelainan refraksi (myopia dan astigmatisme).[/vc_column_text][vc_single_image image=”4935″ img_size=”large” style=”vc_box_shadow_border”][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column el_class=”mobile-image”][vc_single_image image=”4946″ img_size=”full” alignment=”center” style=”vc_box_shadow_border” el_class=”hideon-Desktop”][vc_custom_heading text=”7 Dimension Z-LASIK (7D Z-Lasik): Perbandingan Metode LASIK” font_container=”tag:h2|font_size:36px|text_align:left|color:%230e7759″ use_theme_fonts=”yes”][vc_separator align=”align_left”][vc_column_text]7D Z-LASIK merupakan salah satu metode LASIK yang menggunakan sistem Latency-Free Tracking sehingga mampu melacak 7 dimensi pergeseran bola mata saat proses operasi dilakukan. Metode ini menggunakan inovasi sistem excimer laser berkecepatan tinggi dengan 1050Hz dan dirangkaikan dengan mesin Ziemer Crystaline 5000 Khz atau yang biasa disebut dengan Femtosecond laser. Metode ini dibuat dengan tujuan untuk mengikuti pergerakan bola mata normal. Oleh karena itu, sistem pelacak Latency-Free Tracking berkemampuan untuk menembakkan excimer laser tanpa ada jeda waktu.
Selain itu 7D Z-LASIK dilakukan sebagai prosedur bebas pisau dengan menggunakan pengukuran komputer dan laser berteknologi tinggi untuk mengoreksi penglihatan yang terjadi pada mata seperti myopia dan astigmat.
Prosedur Z-LASIK
1. Laser femtosecond digunakan untuk membuat lipatan (flap) yang sangat tipis sekitar 10mm melalui jutaan bintik laser kecil yang ditembakkan ke permukaan kornea. Dengan menggunakan teknologi laser, keseluruhan prosedur tidak menggunakan pisau bedah. Ketika lapisan flap pada kornea telah selesai, flap dibuka secara halus, dan mata siap untuk dilakukan langkah kedua.
2. Selanjutnya, koreksi myopia dan astigmat dilakukan dengan menggunakan excimer laser selama beberapa detik. Setelah itu, flap ditutup kembali dan akan melekat dengan sendirinya.
Kelebihan Z-LASIK
- Prosedur yang tidak terlalu invasif
- Dapat menghilangkan ketergantungan pada kacamata atau softlens
- Keseluruhan proses hanya membutuhkan waktu selama beberapa menit
Dengan hanya menggunakan satu mesin: VisuMax akan membuat waktu operasi menjadi lebih cepat dan pasien merasa lebih nyaman.
Prosedur ReLEx SMILE
1. Visumax Femtosecond Laser membuat jaringan kornea tipis yang berbentuk seperti lensa (lenticule) pada dasar lapisan dalam kornea lalu dibentuk insisi kornea berukuran 2- 4mm.
2. Selanjutnya lenticule tersebut dikeluarkan melalui insisi kornea tersebut, sehingga struktur kornea tetap terjaga dan stabil karena tidak adanya pembuatan flap. Insisi kecil pada kornea tadi akan sembuh secara alami. Pengambilan lenticule inilah yang mengubah jalan masuknya cahaya ke dalam mata, sehingga membuat mata dapat melihat dengan jelas tanpa bantuan kacamata atau lensa kontak.
Manfaat ReLEx SMILE
- Tidak ada komplikasi yang berhubungan dengan flap; seperti flap bergeser atau berkerut karena tidak adanya pembuatan flap pada proses operasi ini.
- Tidak menggunakan pisau bedah sama sekali dan hanya menggunakan Visumax Femtosecond Laser sehingga membuat proses dan fase penyembuhan berlangsung lebih cepat.
- Prosedur yang minimal invasif karena metode ini hanya ada insisi 4mm saja.
- Hanya memerlukan waktu beberapa menit saja dalam proses operasi.
- Dikarenakan tidak adanya bukaan (flap), pasien merasa lebih nyaman dan tidak mengalami sakit.
- Keluhan mata kering stelah operasi sangat berkurang karena tidak ada tindakan pada struktur kornea bagian atas.
- ReLEx SMILE mengurangi abrasi optic yang terjadi karena tidak terdapat flap.
- Dapat menghilangkan ketergantungan pada kacamata atau softlens
Dibandingkan dengan ReLEx SMILE, metode ini merupakan teknologi LASIK terbaru yang dalam prosesnya hanya dilakukan insisi sebanyak 4mm (lebih kecil dibanding metode LASIK lainnya) dengan menggunakan laser (tidak menggunakan pisau bedah), serta hanya menggunakan satu alat yaitu Visumax Femtosecond Laser yang canggih, sehingga membuat proses operasi menjadi lebih cepat. Ditambah lagi, dengan tidak adanya pembukaan flap, maka pasien akan merasa lebih nyaman, dan menjaga struktur kornea mata.
Dapatkan Harga Exklusif LASIK secara Online hingga 7.5jt.
Informasi Lebih Lanjut Mengenai Operasi FemtoLASIK!
Informasi Lebih Lanjut Mengenai Operasi ReLEx® SMILE!
References:
- Published in LASIK, ReLEx SMILE
Mata Minus atau Rabun Jauh: Penyebab, Gejala, Pengobatan
Mata minus atau yang sering disebut dengan rabun jauh atau juga Miopia adalah keadaan dimana seseorang mengalami kesulitan untuk melihat jarak jauh seperti melihat rambu-rambu lalu lintas, tulisan di papan tulis depan kelas ataupun tayangan film yang tampak buram ketika Anda sedang menonton bioskop yang jaraknya jauh dari Anda.
Akan tetapi, akan mudah untuk melihat jarak dekat seperti membaca atau melihat layar monitor komputer. Miopia terjadi ketika kondisi kornea mata menebal sehingga pantulan cahaya / bayangan objek tidak fokus di retina tetapi berada jauh di depannya. Oleh karena itu untuk mengatasi hal ini penggunaan alat bantu penglihatan seperti kacamata, softlens atau operasi refraktif dibutuhkan.
Penyebab Rabun Jauh (Miopi) dan Faktor Risikonya
Jika Anda mengalami miopia, kemungkinan besar salah satu atau kedua orang tua Anda juga memiliki kondisi yang sama. Para ahli mata masih belum mengetahui penyebab pasti miopia, tetapi diyakini bahwa faktor genetik dan lingkungan berperan.
Ada kemungkinan Anda mewarisi kecenderungan untuk memiliki miopia. Gaya hidup yang mendukung, seperti sering melakukan aktivitas jarak dekat seperti membaca atau bekerja di depan komputer dapat memicu kondisi ini.
Biasanya, miopia muncul pada masa kanak-kanak dan dapat memburuk di usia muda serta cenderung stabil saat memasuki masa remaja.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko miopia meliputi:
- Riwayat keluarga dengan miopia: Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki miopia, peluang Anda untuk mengalaminya lebih tinggi karena ada faktor genetik yang berperan.
- Aktivitas jarak dekat: Sering melakukan aktivitas seperti membaca, menulis, atau bekerja di depan layar komputer dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko miopia. Penggunaan mata untuk fokus jarak dekat secara terus-menerus bisa memengaruhi bentuk mata.
- Kurangnya waktu di luar ruangan: Penelitian menunjukkan bahwa kurang terpapar cahaya alami saat berada di luar ruangan dapat meningkatkan risiko perkembangan miopia. Aktivitas di luar membantu mata beristirahat dari fokus jarak dekat.
- Etnisitas: Beberapa kelompok etnis memiliki tingkat miopia yang lebih tinggi dibandingkan yang lain. Misalnya, miopia lebih sering ditemukan pada populasi Asia dibandingkan etnis lainnya.
Baca Juga: 6 Tanda-Tanda Mata Minus dan Faktor yang Memengaruhi
Gejala Rabun Jauh (Miopi)
Gejala yang paling jelas adalah kesulitan untuk melihat objek atau benda dalam jarak yang jauh, akan tetapi Anda juga dapat merasakan hal-hal dibawah ini:
- Sakit kepala
- Rasa lelah di mata ketika melihat benda yang jauh beberapa meter didepan Anda
- Rasa tegang pada mata
- Mata juling
- Mata lelah ketika berkendara, berolahraga
- Kesulitan melihat objek jauh
- Sering menyipitkan mata
- Menonton TV atau membaca dari jarak dekat
- Sulit fokus saat di sekolah (melihat papan tulis)
- Sering mengucek mata
- Mengeluh pandangan kabur
Ketika mengalami gejala di atas, Anda disarankan untuk memeriksakan kondisi mata Anda ke klinik mata terdekat sehingga dapat dillakukannya perawatan lebih lanjut.
Jenis-Jenis Miopi
Berdasarkan penyebab, jenis-jenis miopi dibagi menjadi dua. Di antaranya:
1. Miopi Degeneratif
Miopi degeneratif adalah jenis miopi yang sering disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan. Kondisi ini biasanya mulai muncul pada usia anak-anak dan dapat memburuk seiring waktu.
Anak-anak dengan miopi degeneratif sering mengalami peningkatan kekuatan lensa secara signifikan dan ini menyebabkan gangguan penglihatan yang lebih serius di kemudian hari.
Selain itu, miopi degeneratif juga dapat berhubungan dengan masalah kesehatan mata lainnya, seperti glaukoma dan katarak.
2. Miopi Tinggi
Miopi tinggi terjadi ketika bola mata tumbuh terlalu panjang sehingga cahaya yang masuk tidak dapat fokus dengan benar pada retina. Jenis miopi ini bisa menyebabkan penglihatan kabur pada jarak jauh dan memerlukan resep kacamata atau lensa kontak yang lebih kuat.
Miopi tinggi juga dapat meningkatkan risiko komplikasi mata yang serius, seperti retina yang robek atau lepas, serta katarak. Oleh karena itu, penting bagi Anda dengan miopi tinggi untuk melakukan pemeriksaan mata secara rutin dan mengikuti saran dokter untuk menjaga kesehatan mata.
Pengobatan Mata Minus atau Rabun Jauh (Miopi)
Bila Anda dinyatakan memiliki mata minus, biasanya dokter akan melakukan beberapa tindakan sesuai kondisi. Di antaranya:
1. Pemeriksaan Rutin
Melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter spesialis mata minimal satu kali setahun sangat disarankan bagi penderita mata minus. Ini penting untuk memantau apakah terjadi perubahan pada ukuran minus yang dialami.
2. Kacamata
Salah satu cara yang paling umum dan mudah dilakukan untuk mengatasi mata minus adalah dengan menggunakan kacamata yang sesuai dengan kondisi Anda. Anda dapat memilih bingkai kacamata yang sesuai dengan selera dan gaya pribadi.
Namun, penggunaan kacamata saat berolahraga atau melakukan aktivitas intensitas tinggi bisa menjadi kurang nyaman dan mengganggu penggunanya.
3. Softlens
Softlens adalah alternatif lain untuk menangani mata minus. Bentuknya yang lembut dan dipasangkan langsung ke mata membuatnya lebih praktis untuk aktivitas dengan intensitas tinggi, seperti olahraga, menyelam, dan berkendara.
Namun, penting untuk menggunakan tetes mata secara berkala untuk mencegah kekeringan dan melepas softlens sebelum tidur. Selain itu, pembersihan softlens harus dilakukan dengan tangan yang bersih dan menggunakan cairan khusus sehingga memerlukan perawatan ekstra.
4. Bedah Refraktif
Bedah refraktif merupakan opsi penanganan yang efektif untuk rabun jauh. Dengan kemajuan teknologi, miopia dapat diatasi menggunakan sinar laser.
Metode yang dikenal, seperti LASIK, kini telah berevolusi dengan munculnya teknik terbaru, yaitu ReLEx SMILE (Refractive Lenticule Extraction, Small Incision Lenticule Extraction). Metode ini tidak memerlukan pembuatan flap pada kornea sehingga prosesnya lebih cepat dan nyaman.
Dalam waktu kurang dari 10 menit, penglihatan Anda bisa kembali jernih, dan banyak orang kini lebih memilih bedah refraktif daripada menggunakan kacamata atau softlens.
Baca Juga: Mata Minus Bukan Penyakit, Ini Risiko Penyebabnya
Komplikasi Rabun Jauh (Miopi)
Bila miopi tidak segera ditangani akan menyebabkan beberapa komplikasi serius, seperti:
- Katarak: Katarak adalah penumpukan protein di lensa mata yang dapat menyebabkan penglihatan kabur.
- Glaukoma: Glaukoma terjadi ketika tekanan dalam mata meningkat, yang dapat merusak saraf optik dan mengakibatkan kehilangan penglihatan.
- Neuropati Optik: Kondisi ini melibatkan kerusakan pada saraf optik yang dapat mempengaruhi penglihatan.
- Neovaskularisasi: Neovaskularisasi adalah pembentukan pembuluh darah baru yang tidak diinginkan di mata, yang dapat mempengaruhi fungsi visual.
- Retina Terlepas: Retina yang terlepas dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen jika tidak ditangani dengan cepat.
Cara Mendeteksi Mata Minus atau Rabun Jauh (Miopi)
Berikut beberapa cara mendeteksi mata minus yang bisa Anda lakukan:
- Tes Ketajaman Penglihatan: Tes ini menilai seberapa baik mata Anda melihat objek dari jarak jauh dengan membaca huruf atau simbol pada papan. Hasilnya membantu menentukan adanya miopia.
- Pinhole Test: Anda melihat melalui lubang kecil pada kartu untuk mengetahui apakah masalah penglihatan disebabkan oleh fokus cahaya yang tidak tepat.
- Retinoskopi: Dokter menggunakan alat bernama retinoscope untuk memeriksa refleksi cahaya di mata, membantu menentukan kekuatan lensa yang diperlukan untuk mengoreksi penglihatan.
- Slit Lamp: Alat ini memungkinkan dokter melihat bagian depan mata dengan jelas, memeriksa struktur mata untuk mendeteksi masalah yang berhubungan dengan miopia.
Pencegahan Mata Minus atau Rabun Jauh (Miopi)
Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah mata minus, seperti:
- Mengonsumsi sayur-mayur dan buah-buahan yang mengandung vitamin A seperti; brokoli, wortel, kangkung, bayam, pepaya, melon, belimbing
- Melakukan pemeriksaan mata dengan rutin
- Membaca ditempat yang cukup penerangannya
- Menjaga aktivitas melihat dekat dalam waktu yang lama tanpa istirahat
- Batasi waktu menggunakan gadget
- Jaga jarak pandang yang tepat
- Lakukan latihan mata secara teratur
- Istirahatkan mata setiap 20 menit
- Gunakan kacamata dengan lensa UV
Baca Juga: Mata Minus dan Mata Silinder: Informasi Yang Harus Diketahui
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Anda mengalami gejala miopia, seperti kesulitan melihat objek jauh, sering sakit kepala, atau mata lelah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis mata. Pemeriksaan rutin penting untuk mengetahui kondisi mata Anda dan mencegah komplikasi yang lebih serius.
Bila hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa miopia Anda sudah cukup tinggi atau tidak dapat diatasi dengan kacamata atau lensa kontak, dokter mungkin akan merekomendasikan tindakan lebih lanjut, seperti operasi LASIK. Prosedur ini dapat membantu memperbaiki penglihatan Anda secara signifikan dan mengurangi ketergantungan pada kacamata atau lensa kontak.
Klinik Ciputra SMG Eye Clinic (CSEC) adalah salah satu tempat yang dapat Anda kunjungi untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Di sini, Anda akan mendapatkan evaluasi menyeluruh dan informasi lebih lanjut tentang opsi perawatan yang tersedia, termasuk operasi LASIK.
Yuk, percayakan kesehatan mata Anda di Ciputra SMG Eye Clinic (CSEC)!
Source :
- Cleveland Clinic. Myopia (Nearsightedness). Diakses 2024.
- Amarican Academy of Ophthamalogy. Nearsightedness: What Is Myopia?. Diakses 2024.
- Published in LASIK
Berapa Lama Operasi LASIK?
- Menghentikan Pemakaian Lensa Kontak
Jika menggunakan Lensa Kontak, sebaiknya hentikan terlebih dahulu penggunaanya sebelum Anda melakukan pemeriksaan pre-LASIK dan sebagai pengganti lensa kontak sementara waktu Anda dapat menggunakan kacamata. Hal ini dikarenakan lensa kontak yang tidak dilepas dalam waktu yang cukup, dapat menyebabkan bentuk kornea tidak kembali ke bentuk normal sebelum operasi dan ini bisa berakibat buruk pada pasien. Akibat lainnya adalah hasil pemeriksaan untuk perhitungan saat operasi menjadi tidak akurat dan hasil operasi yang didapatkan menjadi kurang maksimal.Pengukuran yang dilakukan bertujuan untuk menentukan berapa banyak jaringan kornea yang akan dihilangkan, bahkan perlu dilakukan pemeriksaan ulang minimal satu minggu setelah pemeriksaan awal dan sebelum operasi untuk memastikan hasil pengukuran tidak berubah, khususnya bila Anda menggunakan Rigid Gas Permeable atau hard lense. Jika Anda menggunakan lensa kontak:- Softlens, harus dilepaskan 2 minggu sebelum melakukan pemeriksaan pre LASIK
- Hardlens atau RGP, harus dilepaskan 2 minggu sebelum melakukan pemeriksaan pre LASIK
- Informasi Mengenai kesehatan
Anda harus menginformasikan kepada Dokter mengenai:- Bila ada sejarah pengobatan / penyakit mata
- Sedang mengkonsumsi obat
- Riwayat alergi obat
- Pengarahan Mengenai Operasi LASIK
Dokter Spesialis Mata akan melakukan pemeriksaan mata secara menyeluruh dan mendiskusikan tentang:- Apakah Anda adalah kandidat yang sesuai
- Risiko, keuntungan dan alternatif operasi yang sesuai dengan kondisi mata Anda
- Apa yang menjadi harapan Anda sebelum, saat dan sesudah operasi.
Selama berdiskusi dengan dokter, Anda dipersilahkan mengajukan pertanyaan mengenai mata Anda dan seputar operasi, sehingga Anda dapat memahami risiko dan manfaat operasi yang akan dijalani.
- Mengatur Jenis Transportasi
Anda perlu mengatur jenis transportasi yang akan digunakan menuju tempat operasi dan dari tempat operasi, tidak disarankan untuk naik motor, naik angkutan umum yang terbuka serta mengendarai sendiri kendaraan roda dua dan empat setelah operasi. - Tidak Menggunakan Riasan atau Pewangi
Pada hari operasi, sebelum operasi dilakukan Anda tidak boleh menggunakan:- krim
- losion
- riasan
- parfum atau kosmetik yang mengandung pewangi lainnya
Mengapa? Produk kosmetik dapat melepaskan butiran – butirannya disepanjang bulu mata sehingga dapat meningkatkan risiko infeksi selama dan setelah operasi. Dokter akan menyarakankan Anda untuk membersihkan wajah dan area sekitar mata agar butiran – butiran bekas riasan tidak mengganggu selama operasi.
Secara umum prosedur tindakan ini tidak menimbulkan rasa sakit karena penggunaan obat tetes anestesi topical yang diteteskan sebelum operasi. Anda akan merasa sedikit tidak nyaman seperti rasa peregangan dikelopak mata selama operasi.
Selama tindakan, Anda akan berbaring dengan posisi telentang menghadap ke alat laser yang berada di atas Anda dan disarankan untuk tetap diam agar mata tetap pada posisi lurus keatas selama operasi.
Dokter akan mempersiapkan segala sesuatu sebelum proses laser dimulai. Suction ring akan dipasangkan pada mata Anda dan penglihatan menjadi gelap / blackout selama kurang lebih 25 detik. Selagi prosedur berjalan pada satu mata, Anda masih dapat melihat dengan mata yang sebelahnya selama 25 detik. Jadi penglihatan Anda tidak dalam kondisi benar – benar gelap / blackout selama tindakan langsung.
Fokuskan mata Anda pada lampu yang berkedip – kedip di dalam alat dan mata harus lurus keatas melihat kearah sinar laser. Anda akan mencium ada aroma terbakar / gosong selama proses laser.
Ketika proses operasi selesai, Anda akan diarahkan untuk beristirahat di ruang pemulihan sekitar 10 – 15 menit. Tahap akhir setelah pemulihan, dokter akan melakukan pemeriksaan mata dengan “slitla mp” sebelum Anda diijinkan pulang.[vc_row el_class=”flex_column_table”][vc_column][vc_custom_heading text=”Setelah Tindakan: Berapa Lama Operasi LASIK” font_container=”tag:h2|font_size:36px|text_align:left|color:%230e7759″ use_theme_fonts=”yes”][vc_separator align=”align_left”][vc_single_image image=”4759″ img_size=”full” alignment=”center” style=”vc_box_shadow_border” el_class=”hideon-Desktop”][vc_column_text]
- Keadaan Kondisi Mata
Mata akan terasa seperti ada pasir, berair dan rasa tidak nyaman pada umumnya dirasakan selama 5 jam pertama setelah tindakan. Obat-obatan yang diberikan dapat meringankan rasa tidak nyama tersebut. - Waktu Istirahat
Istirahat sangat diperlukan pada hari dilakukannya tindakan dan satu hari setelahnya, kemudian Anda dapat beraktivitas kembali (bekerja, sekolah, dll) pada hari ke – 2 atau ke – 3 setelah hari tindakan. - Cek Kondisi Mata
Anda wajib datang kontrol ke Dokter Spesialis Mata 1 hari setelah tindakan untuk mengetahui kondisi mata Anda. Disarankan untuk menggunkana kacamata hitam / sunglasses sebagai pelindung, jika mata Anda sensitif terhadap cahaya matahari. - Pemasangan Pelindung Mata
Anda akan dipasangkan eyeshield / pelindung mata transparan. Disarankan untuk tidak mengemudikan kendaraan setelah melakukan tindakan. - Proses Pemulihan Mata
Anda dapat melihat dengan jelas tanpa bantuan kacamata / lensa kontak keesokan harinya setelah bangun dari tidur, penglihatan akan berangsur membaik sampai beberapa hari kemudian. - Hal yang Disarankan
Anda dapat bepergian menggunakan pesawat 3 sampai 5 hari setelah tindakan. Disarankan untuk menjauh dari tempat yang banyak asap serta debu selama 1 minggu. - Hal Penting
Jangan mengucek mata selama 2 minggu pertama setelah operasi. Anda dapat melakukan aktivitas ringan atau olahraga ringan 2 – 3 hari setelah tindakan, olahraga berat yang kontak dengan tubuh seperti tinju, sepakbola, karate, berenang / olahraga air, dan lain – lain tidak boleh dilakukan selama kurang lebih 1 bulan setelah tindakan. Hal ini penting untuk melindungi mata Anda dari segala sesuatu yang dapat masuk ke mata dan terhadap benturan dan pukulan.
- Kondisi Ketajaman Mata
Ketajaman penglihatan masih berubah – ubah. Kondisi ini normal dan merupakan bagian dari proses penyembuhan. Ketajaman penglihatan Anda akan stabil setelah beberapa bulan berikutnya dan lama waktu pemulihan bervariasi pada setiap individu, tergantung pada kondisi mata pasien. Umumnya, semakin tinggi kelainan refraksinya semakin lama stabil tajam penglihatannya. - Kondisi Mata Kering
Kondisi mata kering akan dirasakan selama beberapa bulan setelah tindakan. Anda dapat menggunakan obat tetes mata pelembab untuk mengurangi rasa tidak nyaman. - Kondisi Peka Terhadap Cahaya
Masalah penglihatan pada malam hari seperti halo, silau, starburst akan muncul dan terasa selama 6-12 bulan
Diatas adalah penjelasan mengenai berapa lama operasi LASIK, dimulai dari persiapan, selama tindakan dan setelah tindakan, serta beberapa bulan setelah tindakan. Jadi, kapan Anda Lasik? Jadwalkan diri Anda ke Ciputra SMG Eye Clinic sekarang!
[vc_btn title=”JADWAL SEKARANG” color=”success” link=”url:https%3A%2F%2Fciputrasmgeyeclinic.com%2Fkontak%2F|||”]Artikel terkait:
– ReLEx® SMILE Vs LASIK Konvensional: Kelebihan dan Biaya
– Perbandingan Metode LASIK: Z-LASIK Vs ReLEx SMILE
– Teknologi ReLEx® SMILE, Metode Operasi Lasik Paling Baru
– Sejarah LASIK (Laser Assisted In Situ Keratomileusis)
Source:
- Diabetic retinopathy and diabetic macular edema
- LASIK — Laser Eye Surgery
- Published in LASIK, ReLEx SMILE
Lasik Mata dan Dapatkan Jaminan Seumur Hidup!
Lifetime Protection
Kini Anda tidak perlu ragu atau takut untuk melakukan tindakan lasik. Ciputra SMG Eye Clinic selalu berupaya untuk memberikan layanan terbaik dengan hasil tindakan lasik mata yang berkualitas tinggi. Dengan dukungan dokter bedah mata yang berpengalaman serta ditunjang oleh teknologi canggih terkini, maka kami memberikan layanan Lifetime Protection bagi Anda yang telah melakukan tindakan lasik mata di Ciputra SMG Eye Clinic
Apa Itu Lifetime Protection?
Lifetime Protection merupakan layanan terbaru dari Ciputra SMG Eye Clinic bagi pasien yang telah melakukan tindakan lasik. Layanan ini diberikan kepada pasien dengan tujuan untuk membantu mempertahankan penglihatan Anda sebaik mungkin setiap saat. Kami memastikan bahwa jika suatu saat Anda mengalami perubahan kemampuan penglihatan, Anda dapat menerima prosedur lasik tambahan secara gratis bila memenuhi syarat secara medis yang ditentukan oleh dokter bedah mata kami.
Tunggu apa lagi, konsultasikan kondisi mata Anda kepada kami di Ciputra SMG Eye Clinic.
Yuk, lihat video pengalaman pasien Kami di Ciputra SMG Eye Clinic.
Persiapan Sebelum Operasi Mata Katarak.
Mata Kering Setelah Operasi LASIK? Wajarkah?[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]
- Published in Featured Article, LASIK
Mata Kering Setelah Operasi LASIK? Wajarkah?
Setelah melaksanakan operasi LASIK maka Anda akan merasa penglihatan Anda menjadi jauh lebih baik dari sebelumnya tetapi jangan kaget jika mata terasa kering dan gatal karena gejala ini merupakan efek samping yang paling umum setelah operasi LASIK dilakukan. Sekitar 95% pasien melaporkan gejala mata kering setelah prosedur.
Hal – hal yang menjadi pemicu mata kering setelah operasi LASIK
Beberapa hal yang dapat memicu terjadinya mata kering setelah LASIK, yaitu memiliki penyakit diabetes, menderita rabun dekat sebelum LASIK atau memiliki penglihatan yang dikoreksi hingga tingkat tinggi, memiliki kondisi mata kering sebelum operasi LASIK berlangsung serta berjeniskelamin wanita. Pada kebanyakan pasien yang sudah mengikuti operasi LASIK, gejala mata kering paling terlihat pada bulan – bulan awal setelah operasi. Sebagian besar mengatakan kondisi yang berangsur – angsur lebih baik dalam kurun waktu enam hingga dua belas bulan.
Pemeriksaan kondisi mata untuk pasien LASIK
Kualitas dan kuantitas air mata yang dihasilkan merupakan faktor yang mempengaruhi keringnya mata dan dapat mempengaruhi penyembuhan setelah operasi mata. Oleh karena itu, sebelum dilakukan LASIK, pasien akan menjalani serangkaian tes untuk mengetahui kualitas dan kuantitas air mata tersebut. Pemeriksaan yang dilakukan yaitu:
– Schirmer test: potongan kertas tipis yang ditempatkan di bawah kelopak mata bagian bawah untuk mengukur produksi air mata.
– Tear Breakup time: penempatan sedikit pewarna pada permukaan mata untuk memantau bagaimana air mata didistribusikan dan ketika mereka “putus” di permukaan mata.
Apa penyebabnya?
Mata akan terasa kering setelah operasi lasik karena terpotongnya saraf kornea yang berfungsi sebagai stimulus produksi air mata. Hal ini merupakan hal yang sangat wajar dan bersifat sementara untuk semua pasien yang telah melakukan operasi LASIK. Untuk mengatasi hal tersebut dapat diberikan obat tetes air mata buatan (artificial tears) yang dapat membuat mata menjadi tidak kering dan memudahkan pasien dapat beraktivitas dengan baik setelah LASIK.
Reviewed by: dr. Utami Noor Sya’baniyah SpM
Source:
- Published in LASIK, ReLEx SMILE