Apa Vitamin Terbaik untuk Kesehatan Mata?
Apa Vitamin Terbaik untuk Mata Anda
Halo Happy Eyes People! Vitamin untuk mata penting diperhitungkan untuk kesehatan mata. Mata Anda adalah organ kompleks yang membutuhkan banyak vitamin agar dapat berfungsi dengan baik. Ada beberapa vitamin tertentu yang penting untuk menjaga kesehatan mata agar lebih baik. Saat ini telah dikenal banyak antioksidan kuat yang bermanfaat untuk melindungi mata dan bagian tubuh lainnya dari kerusakan oksidatif dan peradangan.
Kekurangan vitamin tertentu dapat meningkatkan risiko beberapa kondisi mata, seperti katarak, dan degenerasi makula terkait usia (AMD). Penelitian menunjukkan bahwa beberapa suplemen vitamin dan mineral dapat membantu melindungi atau memperlambat perkembangan kondisi tersebut.
Dalam artikel ini, kami menguraikan empat vitamin yang penting untuk kesehatan mata, serta terdapat daftar berbagai sumber makanan dari vitamin ini.Mari kita simak bersama-sama!
4 Vitamin yang berkontribusi untuk Kesehatan Mata
Orang yang ingin melindungi kesehatan mata mereka harus cukup mengkonsumsi sejumlah vitamin didalam kandungan makanan mereka.
- Vitamin A dan Beta Karoten
Vitamin A sangat penting untuk fungsi penglihatan yang baik. Vitamin A bersama komponen protein Rhodopsin memungkinkan mata untuk melihat dalam kondisi cahaya rendah.
Vitamin A juga mendukung fungsi kornea, yang merupakan lapisan luar pelindung mata. Seseorang yang kekurangan vitamin A memungkinkan untuk dijumpai gejala pada mata mereka menghasilkan produksi air mata terlalu sedikit untuk tetap dilumasi (dry eyes).
- Vitamin E
Alpha tocopherol adalah bentuk vitamin E yang memiliki sifat antioksidan kuat.
Antioksidan membantu melawan radikal bebas, yang dapat merusak jaringan di seluruh tubuh. Kadang-kadang, radikal bebas dapat merusak protein di dalam mata. Kerusakan ini dapat menyebabkan perubahan protein pada lensa yang disebut katarak.
Sebuah penelitian pada tahun 2014 mengamati studi yang menghubungkan vitamin E dengan pencegahan katarak. Beberapa penelitian menemukan bahwa kejernihan lensa lebih baik pada orang yang mengkonsumsi suplemen vitamin E.
- Vitamin C
Vitamin C adalah antioksidan kuat lainnya yang melindungi terhadap kerusakan oksidatif.
Kerusakan oksidatif adalah faktor kunci dalam dua jenis katarak yang terkait usia (tersering): katarak kortikalis dan nuklearis. Katarak kortikalis berkembang dari bagian tepi lensa, sementara katarak nuklearis terjadi dari pusatnya atau bagian inti lensa.
- Vitamin B
Sebuah studi tahun 2009 menunjukkan bahwa suplementasi harian dengan kombinasi vitamin B-6, B-9, dan B-12 dapat mengurangi risiko AMD. AMD adalah penyakit mata degeneratif pada nakula retina yang sangat mempengaruhi penglihatan.
Namun, studi khusus ini hanya melibatkan wanita. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mendukung penggunaan vitamin B dalam mencegah AMD pada wanita dan pria.
Sebuah studi sebelumnya mengamati asupan nutrisi dan kesehatan mata pada 2.900 orang yang berusia antara 49 dan 97 tahun. Temuan mengungkapkan bahwa asupan protein, vitamin A, dan vitamin B riboflavin, tiamin, dan niasin yang lebih tinggi memiliki hubungan dengan tingkat katarak nuklearis yang lebih rendah.

Vitamin untuk mata
Sumber makanan vitamin ini
Diet seimbang dan sehat yang mengandung beragam makanan berikut dapat menyediakan cukup vitamin dan nutrisi untuk meningkatkan kesehatan mata. Penelitian menunjukkan bahwa nutrisi ini bekerja bersama untuk melindungi mata. Jadi makan berbagai macam makanan sehat adalah pendekatan dan cara terbaik untuk menjaga kesehatan mata Anda.
Di bawah ini, kami mencantumkan sumber makanan vitamin yang kami sebutkan dalam artikel ini.
- Vitamin A dan beta karoten:
- ubi
- wortel
- paprika merah
- labu
- Vitamin E:
- kacang almond
- biji bunga matahari
- kacang kacangan
- minyak safflower
- minyak kedelai
- minyak jagung
- minyak biji gandum
- asparagus
- Vitamin C:
- jeruk dan jus jeruk
- Brokoli
- kubis Brussel
- Blackberry
- jus anggur
- Vitamin B-1, atau tiamin:
- kacang polong
- kacang-kacangan
- Babi
- ikan
- kacang hijau
- yogurt
- Vitamin B-2, atau riboflavin:
- daging sapi
- gandum
- yogurt
- susu
- remis
- jamur
- kacang almond
- Vitamin B-3, atau niasin:
- hati sapi
- ayam
- salmon dan tuna
- beras merah dan putih
- kacang kacangan
- Vitamin B-6, atau piridoksin:
- buncis
- sayuran hijau gelap
- unggas
- hati sapi
- salmon dan tuna
- Vitamin B-9, atau asam folat:
- sayuran hijau gelap
- kacang kacangan
- kacang polong
- makanan laut
- biji bunga matahari
- telur
- Vitamin B-12, atau cobalamin:
- ikan
- hati
- daging merah
- unggas
- telur
- susu yang diperkaya, sereal, dan ragi nutrisi
Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Lakukan konsultasi kesehatan mata Anda dengan dokter Kami di Ciputra SMG Eye Clinic untuk mengetahui kondisi mata secara berkala.
- Published in Featured Article, Health Talk, Mata
Katarak Jaman Now Menyerang Kawula Muda
Katarak Jaman Now Menyerang Kawula Muda
Hah? Bukannya katarak hanya terjadi pada orang tua saja? Mungkin itu yang ada di benak kamu sekarang. Walaupun pada umumnya katarak menyerang orang – orang yang berusia di atas 50 tahun, sekarang penyakit ini tidak memandang umur lagi. Sebelum usia 50 tahun pun, katarak dapat menyerang organ mata anda dan disebut dengan early-onset-cataract atau juvenile cataract. Oleh karena itu, mewaspadainya sejak usia dini menjadi langkah yang tepat. Seseorang yang memiliki katarak sering mengeluh tidak dapat melihat pemandangan disekitarnya dengan jelas (buram). Hal ini menandakan sudah terdapat penurunan tajam penglihatan. Selain itu hal yang juga sering diutarakan adalah keluhan silau (glare) terutama bila melihat sinar terang seperti saat mengendarai mobil di malam hari.

Penyebab katarak di usia muda
Menjawab pertanyaan kamu mengapa katarak dapat dialami sejak usia muda, berikut jawabannya:
- Genetika
Gen berhubungan dengan kromosom. Kelainan kromosom pada orang tua akan diturunkan kepada anaknya sehingga kualitas lensa mata orang tua yang kurang baik akan berdampak pada mata sang anak.
- Trauma Mata
Trauma yang terjadi pada daerah mata terutama bola mata dapat menjadi penyebab timbulnya katarak. Contohnya adalah benturan mekanik, radiasi, zat kimia dan trauma listrik. Salah satu gejala yang dapat terlihat kasat mata adalah munculnya warna putih pada serat lensa mata.
- Diabetes
Adanya penyakit diabetes sejak usia muda dan kurangnya kontrol gula darah akan berisiko mengalami katarak di usia produktif. Peningkatan enzim Aldose Reduktase pada tubuh penderita diabetes lah yang memicu penyakit katarak. Hal ini menyebabkan penumpukan sorbitol pada lensa dan gangguan hidrasi protein lensa sehingga terjadilah katarak. Oleh karena itu, penyakit diabetes yang dialami harus segera ditangani sehingga tidak memberikan dampak buruk pada mata.
- Penggunaan Obat Tertentu
Penggunaan obat – obatan tertentu dalam jangka waktu lama akan memicu penyakit katarak. Contohnya seperti obat – obatan golongan kortikosteroid.
- Paparan Sinar Matahari
Terlalu sering terpapar sinar ultraviolet juga meningkatkan risiko penyakit katarak.
- Peradangan
Peradangan kronis pada mata atau disebut uveitis, juga dapat mengakibatkan katarak. Uveitis dapat menyebabkan penebalan dari kapsul lensa bagian depan.
- Alkohol dan Merokok
Konsumsi alkohol dan kebiasaan merokok secara signifikan dapat meningkatkan resiko terjadinya katarak pada usia muda.
Apakah mata Anda katarak? Ikuti testnya!
Apa saja gelaja katarak
Berikut ini ada beberapa gejala katarak yang pada umumnya dirasakan:
- Pandangan buram seperti berasap atau berkabut
- Warna benda yang biasa Anda lihat menjadi lebih pudar / pucat
- Mudah silau apabila melihat cahaya terang
- Terdapat lapisan kekuningan atau kecoklatan bila melihat suatu benda
- Fungsi penglihatan berkurang terutama di malam hari
- Pandangan seperti melihat cincin di sekitar sumber cahaya

Katarak Menyerang
Pencegahan mata katarak di usia muda
Sahabat sehat, setelah mengetahui berbagai penyebab dan gejala mata katarak membuat kita menjadi lebih menyadari pentingnya menjaga kesehatan mata kita. Ada beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk mencegah mata katarak, seperti:
- Mengonsumsi makanan sehat, mulailah dengan menerapkan konsep makanan 4 sehat 5 sempura, dan mengurangi konsumsijunk food, untuk seseorang dengan obesitas, ada baiknya mengurangi berat badan dengan signifikan.
- Melindungi mata dari bahaya sinar ultraviolet dengan menggunakan kacamata hitam ketika Anda berada di luar ruangan.
- Menghindari diri dari paparan asap rokok.
- Tidak mengkonsumsi alkohol.
- Mengonsumsi makanan yang mengandung beta karoten yang tinggi seperti wortel, bayam, ubi jalar, buah bit, labu kuning, pepaya.
- Mengonsumsi makanan yang mengandung Zeaxanthin dan Lutein seperti lobak hijau, collards (sayuran hijau yang bentuknya mirip dengan sawi), jagung manis, brokoli, romaine lettuce, kacang polong, buncis, telur, brussels sprouts (sayuran hijau yang berbentuk seperti kubis dengan ukuran yang kecil).
- Membatasi kadar garam yang dikonsumsi setiap hari.
- Membiasakan diri untuk tidur dengan cukup (7 – 8 jam per hari).
- Menggunakan kacamata yang sesuai dengan ukuran lensa mata.
- Periksa kesehatan mata secara teratur
Untuk memeriksa kesehatan mata, Anda dapat mempercayakannya kepada kami, Ciputra SMG Eye Clinic. Segera konsultasikan kesehatan mata Anda secara rutin.
Reviewed by: dr. Ika Citra
Source:
- Published in Featured Article, Katarak, Mata
Jenis Pemeriksaan Mata Berkala dan Manfaatnya
Pemeriksaan mata berkala meliputi tes ketajaman visual, tekanan mata, pemeriksaan retina, dan lainnya untuk mendeteksi gangguan sejak dini. Waktu terbaik untuk pemeriksaan mata adalah setidaknya sekali setahun atau lebih sering jika memiliki risiko tertentu.
Sama seperti kesehatan gigi, menjaga kesehatan mata juga memerlukan pemeriksaan rutin. Ini sangat penting, terutama bagi Anda yang memiliki gangguan penglihatan seperti rabun jauh atau rabun dekat dan menggunakan kacamata atau lensa kontak setiap hari.
Pemeriksaan mata melibatkan serangkaian tes untuk mengevaluasi ketajaman penglihatan serta mendeteksi adanya penyakit mata. Dokter mata akan menggunakan berbagai alat khusus untuk memeriksa kondisi mata Anda secara menyeluruh.
Selama pemeriksaan, berbagai aspek akan dievaluasi, termasuk kemampuan melihat serta kesehatan mata secara umum dan spesifik.
Apa Itu Pemeriksaan Mata?
Pemeriksaan mata adalah proses untuk mengecek ketajaman penglihatan dan kesehatan mata. Ini penting bagi semua orang, bukan hanya pengguna kacamata atau lensa kontak.
Pemeriksaan bisa dilakukan oleh dokter spesialis mata (ophthalmologist), optometris, atau optician sesuai kebutuhan. Pemeriksaan mata secara berkala akan membantu mendeteksi masalah pada tahap paling awal, yaitu saat dimana jika didapatkan kelainan masih lebih mudah untuk diobati.
Pemeriksaan mata secara rutin memungkinkan dokter untuk mendeteksi perubahan pada penglihatan sejak dini. Jika ada masalah, dokter dapat memberikan saran perawatan, koreksi penglihatan, atau pengobatan yang sesuai.
Seberapa sering Anda perlu memeriksakan mata tergantung pada beberapa faktor, seperti usia, riwayat penyakit tertentu (misalnya diabetes atau hipertensi yang bisa memengaruhi mata), serta adanya gangguan mata yang sudah ada sebelumnya.
Baca Juga: Pemeriksaan Glaukoma Mata
Kapan Sebaiknya Melakukan Pemeriksaan Mata?
Frekuensi pemeriksaan mata bergantung pada usia dan kondisi kesehatan. Anak-anak perlu diperiksa setidaknya sekali antara usia 3-5 tahun, terutama untuk mendeteksi amblyopia.
Penderita diabetes disarankan melakukan pemeriksaan tahunan, sementara mereka yang berisiko tinggi terkena glaukoma, seperti lansia dan orang dengan riwayat keluarga glaukoma, sebaiknya memeriksakan mata setiap dua tahun.
1. Anak-anak 3 Tahun ke Bawah
Untuk anak di bawah 3 tahun, dokter anak biasanya akan memeriksa masalah mata yang umum, seperti mata malas, mata juling, atau mata tidak sejajar. Jika ditemukan tanda-tanda gangguan tersebut, pemeriksaan lebih lanjut bisa dilakukan segera, tanpa harus menunggu usia tertentu.
Pemeriksaan mata yang lebih lengkap sebaiknya dilakukan saat anak berusia 3 hingga 5 tahun.
2. Anak-anak dan Remaja Usia Sekolah
Periksakan mata anak sebelum masuk sekolah. Jika tidak ada tanda gangguan penglihatan atau riwayat keluarga dengan masalah mata, pemeriksaan bisa dilakukan setiap 1-2 tahun.
Namun, bila anak menunjukkan gejala gangguan penglihatan atau membutuhkan kacamata, pemeriksaan rutin sebaiknya dilakukan setiap 6 bulan hingga 1 tahun.
3. Orang Dewasa
Secara umum, jika mata Anda sehat dan tidak memiliki gejala gangguan penglihatan, periksakan mata Anda pada jadwal berikut ini:
- Setiap 5 hingga 10 tahun di usia 20-an dan 30-an
- Setiap 2 hingga 4 tahun dari 40 menjadi 54
- Setiap 1 hingga 3 tahun dari 55 hingga 64
- Setiap 1 atau 2 tahun setelah usia 65
- Setiap 1 atau 2 tahun setelah usia 65
Jenis Pemeriksaan Mata
Pemeriksaan mata biasanya berlangsung sekitar 45-90 menit dan mencakup berbagai tes yang dilakukan oleh dokter mata untuk mendeteksi masalah sejak dini. Berikut beberapa jenis pemeriksaan mata yang umum dilakukan:
1. Riwayat Kesehatan Mata
Dokter akan menanyakan apakah Anda memiliki masalah penglihatan, riwayat kesehatan mata dalam keluarga, obat-obatan yang sedang dikonsumsi, serta apakah Anda menggunakan kacamata atau lensa kontak.
Informasi ini membantu dokter memahami kondisi mata Anda secara lebih menyeluruh.
Baca Juga: Tanda-Tanda Mata Minus dan Faktor yang Memengaruhi
2. Tes Ketajaman Penglihatan
Tes ini menggunakan bagan huruf atau simbol untuk menilai seberapa jelas Anda dapat melihat pada berbagai jarak. Anda akan diminta membaca huruf atau simbol dari kejauhan dengan menutup satu mata bergantian.
Hasil tes ini akan menentukan apakah Anda memiliki gangguan seperti rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme.
3. Pemeriksaan Resep Kacamata atau Lensa Kontak
Jika diperlukan koreksi penglihatan, dokter akan menggunakan alat bernama phoroptor, yang berisi berbagai lensa, untuk menentukan ukuran lensa yang paling sesuai agar penglihatan Anda lebih jelas.
4. Pemeriksaan Respons Pupil terhadap Cahaya
Dokter akan menyinari mata Anda dengan cahaya terang untuk melihat apakah pupil mengecil atau melebar dengan normal. Jika respons pupil tidak sesuai, ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada sistem saraf atau kesehatan mata.
5. Tes Penglihatan Samping (Perifer)
Penglihatan perifer sangat penting untuk mendeteksi penyakit seperti glaukoma. Tes ini dilakukan untuk memastikan apakah ada bagian dari penglihatan samping yang terganggu tanpa disadari.
6. Pemeriksaan Gerakan Mata
Dokter akan mengevaluasi bagaimana mata bergerak dan apakah kedua mata bekerja selaras. Jika ada gangguan pada otot mata, ini bisa menyebabkan masalah seperti mata juling atau kesulitan fokus.
7. Pengukuran Tekanan Bola Mata (Tonometri)
Tes ini bertujuan untuk mengukur tekanan di dalam bola mata yang dikenal sebagai tekanan intraokular. Tekanan yang terlalu tinggi bisa menjadi tanda glaukoma.
Tes ini bisa dilakukan dengan alat yang memberikan hembusan udara ke mata atau dengan menyentuhkan alat kecil ke permukaan mata setelah diberi tetes anestesi.
8. Pemeriksaan Bagian Depan Mata
Dokter akan menggunakan alat bernama slit-lamp, sejenis mikroskop dengan cahaya terang, untuk melihat bagian depan mata seperti kelopak mata, kornea, iris, dan lensa mata. Pemeriksaan ini berguna untuk mendeteksi adanya katarak, luka pada kornea, atau tanda-tanda infeksi.
9. Pemeriksaan Retina dan Saraf Optik
Untuk melihat kondisi retina dan saraf optik, dokter akan meneteskan cairan khusus ke mata agar pupil melebar. Ini memungkinkan dokter untuk memeriksa tanda-tanda penyakit mata seperti retinopati diabetik, degenerasi makula, atau kerusakan saraf optik akibat glaukoma.
Setelah tes ini, penglihatan Anda mungkin menjadi buram sementara dan lebih sensitif terhadap cahaya.
10. Tes Tambahan
Selain pemeriksaan di atas, dokter mata juga bisa merekomendasikan tes tambahan seperti optical coherence tomography (OCT), foto retina, fluorescein angiography (FA), atau topografi kornea untuk mendapatkan gambaran lebih detail tentang kondisi mata Anda. Pemeriksaan mata yang rutin sangat penting untuk mendeteksi masalah sejak dini dan menjaga kesehatan penglihatan dalam jangka panjang.
Baca Juga: Memahami Perbedaan Mata Minus dan Plus, Sudah Tahu?
Menjaga kesehatan mata adalah investasi jangka panjang untuk kualitas hidup yang lebih baik. Dengan melakukan pemeriksaan mata secara rutin, Anda bisa mendeteksi dan mencegah berbagai gangguan penglihatan sejak dini.
Jangan tunggu sampai muncul keluhan, jadwalkan pemeriksaan mata Anda sekarang di Ciputra SMG Eye Clinic, pusat layanan kesehatan mata terpercaya dengan teknologi canggih dan tenaga medis profesional.
Source:
- Cleveland Clinic. Eye Exam. Februari 2025.
- American Academy of Ophthalmology. Eye Exam and Vision Testing Basics. Februari 2025.
- Published in Mata