Tanda-Tanda Operasi Katarak Gagal dan Efek Sampingnya
Operasi katarak memang menjadi salah satu solusi bagi Anda yang mengalami gangguan katarak. Namun, ada tanda operasi katarak gagal yang perlu Anda waspadai sehingga menyebabkan buram setelah operasi.
Katarak adalah salah satu kondisi mata yang umum terjadi di berbagai kelompok usia. Semakin bertambahnya usia, lensa di mata akan menjadi keruh dan mengganggu fungsi penglihatan.
Efek setelah operasi katarak umumnya penglihatan yang lebih jernih, namun tetap ada kemungkinan risiko dan komplikasi seperti prosedur medis lainnya. Salah satu tanda gagal adalah mata buram setelah operasi katarak.
Mari kita ketahui lebih lengkap di bawah ini.
Ciri-Ciri Operasi Katarak Gagal yang Bisa Dilihat dari Kondisi Mata
Setelah operasi katarak, kontrol biasanya dilakukan sebanyak tiga kali, yaitu pada hari pertama, satu minggu, dan satu bulan setelah prosedur untuk memastikan pemulihan berjalan baik. Penglihatan umumnya mulai membaik dalam beberapa hari.
Namun, hasil maksimal bisa Anda rasakan dalam beberapa minggu setelah mata beradaptasi sepenuhnya. Operasi katarak biasanya hanya dilakukan sekali, karena lensa buatan yang terpasang bersifat permanen.
Meskipun operasi katarak tergolong aman, ada beberapa tanda yang perlu Anda waspadai jika hasilnya tidak sesuai harapan. Berikut adalah beberapa ciri-ciri operasi katarak mengalami kegagalan:
1. Kabut atau Kekeruhan pada Penglihatan
Kabut atau kekeruhan pada penglihatan yang terjadi di awal setelah operasi katarak adalah tanda yang jelas bahwa sesuatu mungkin tidak berjalan sesuai rencana. Pada umumnya, operasi katarak bertujuan untuk menghilangkan lensa yang keruh dan menggantinya dengan lensa intraokular buatan, yang seharusnya memperbaiki penglihatan yang kabur atau buram akibat katarak.
Jika pasien mengalami kabut atau kekeruhan pada penglihatan setelah operasi di satu minggu pertama, ini bisa mengindikasikan beberapa hal. Salah satunya adalah kemungkinan adanya sisa materi katarak yang tertinggal atau komplikasi lain yang memengaruhi transparansi lensa intraokular yang baru dipasang.
Baca Juga: Gejala Mata Katarak yang Wajib Anda Tahu!
2. Sensasi Mata Terasa Seperti Ada Benda Asing
Sensasi seperti ada benda asing di mata setelah operasi katarak sesuatu hal yang sering terjadi karena proses penyembuhan mata memerlukan waktu. Pada operasi katarak yang gagal dapat menjadi tanda adanya komplikasi pascaoperasi, seperti inflamasi atau infeksi.
Hal ini bisa disebabkan oleh respon inflamasi tubuh terhadap proses operasi atau bahkan infeksi yang mungkin terjadi pada saat proses operasi atau setelah operasi. Sensasi ini dapat berupa mata sangat mengganjal, seperti ada benda asing, dan berair.
Jika terjadi secara persisten atau meningkat seiring waktu, sebaiknya ditindaklanjuti dengan evaluasi oleh dokter mata.
3. Penurunan Kualitas Penglihatan
Penurunan kualitas penglihatan setelah operasi katarak yang awalnya berhasil membaik adalah tanda jelas bahwa ada sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari infeksi pascaoperasi, lensa yang bergeser, tekanan bola mata meningkat, hingga peradangan yang memberat.
Selain itu, komplikasi seperti edema makula atau ablasio retina (retina lepas) juga bisa menyebabkan penurunan kualitas penglihatan yang signifikan. Jika penglihatan pasien mulai memburuk atau tidak kembali ke tingkat yang diharapkan setelah periode pemulihan pascaoperasi, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter mata untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat.
4. Kemerahan, Pembengkakan, atau Nyeri pada Mata
Mata merah, pembengkakan, atau nyeri pada mata setelah operasi katarak bisa menjadi indikasi adanya masalah pasca operasi. Kemerahan bisa terjadi karena peradangan akibat infeksi atau reaksi alergi terhadap bahan-bahan yang digunakan selama operasi.
Pembengkakan pada mata juga bisa terjadi karena respon inflamasi atau penumpukan cairan di dalam mata. Nyeri yang persisten atau meningkat pada mata setelah operasi katarak juga perlu diperhatikan karena bisa menandakan adanya komplikasi seperti glaukoma akut atau endoftalmitis.
5. Perubahan pada Bentuk Pupil
Perubahan pada bentuk atau ukuran pupil, seperti pupil mengecil atau membesar secara tidak wajar dapat menjadi tanda adanya masalah pasca operasi. Hal ini karena gangguan pada lensa intraokular atau komplikasi lain memengaruhi fungsi mata.
Misalnya, lensa intraokular yang tidak tepat atau mengalami dislokasi bisa menyebabkan perubahan pada bentuk atau ukuran pupil. Selain itu, gangguan otot iris yang membentuk lingkaran pupil bisa karena adanya trauma atau obat selama proses operasi.
Perubahan ini perlu evaluasi lebih lanjut oleh dokter mata untuk menentukan penyebabnya dan mengambil tindakan yang sesuai.
Baca Juga: Apakah Boleh Operasi Katarak Setelah Lasik Mata?
6. Kehilangan Penglihatan atau Bayangan dalam Pandangan
Salah satu tanda gagal adalah buta setelah operasi katarak. Gejala ini sering kali terkait dengan komplikasi serius seperti ablasio retina (retina lepas) atau edema makula (retina bengkak).
Ablasio retina adalah kondisi di mana lapisan terluar retina terlepas dari lapisan bawahnya yang dapat menyebabkan kehilangan penglihatan jika tidak mendapatkan penanganan dengan cepat. Sedangkan edema makula adalah pembengkakan pada area tengah retina yang bertanggung jawab untuk penglihatan paling tajam dan detail.
Kondisi ini juga dapat menyebabkan kehilangan penglihatan jika tidak diobati.
7. Ketidakmampuan untuk Melihat dengan Pencahayaan Rendah atau Malam Hari
Setelah operasi katarak berhasil, pasien biasanya dapat melihat dengan lebih jelas bahkan dalam kondisi pencahayaan rendah atau malam hari. Namun, jika pasien mulai mengalami kesulitan melihat dalam kondisi pencahayaan rendah setelah operasi, hal ini dapat menandakan kegagalan operasi atau adanya masalah lain pada mata.
Kesulitan dalam melihat dalam kondisi pencahayaan rendah atau malam hari bisa terjadi karena berbagai faktor, termasuk komplikasi pascaoperasi seperti edema makula atau kambuhnya penyakit mata lainnya seperti glaukoma.
Faktor Penyebab Operasi Katarak Gagal
Ada beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab operasi katarak gagal. Di antaranya:
- Katarak terlalu keras/ keruh: Bila tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat dalam waktu lama, katarak bisa mengeras, proses operasi menjadi lebih sulit, energi yang dibutuhkan lebih besar, serta risiko keselamatan nyawa.
- Infeksi pasca operasi: Kondisi ini dapat mengganggu proses penyembuhan dan menyebabkan kegagalan operasi.
- Gangguan Saraf Mata: Gangguan pada saraf optik dapat memengaruhi hasil operasi katarak. Operasi katarak yang sukses tidak akan membuat penglihatan jelas bila saraf mata tidak berfungsi optimal.
- Glaukoma: Glaukoma, terutama glaukoma pasca operasi atau peningkatan tekanan intraokular yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kegagalan operasi katarak.
Katarak Sekunder
Katarak sekunder adalah kondisi dimana kekeruhan pada lensa mata terbentuk akibat faktor-faktor lain selain penuaan. Penyebab terjadinya karena sejumlah kondisi atau faktor eksternal yang memengaruhi mata, seperti cedera mata, peradangan, penyakit mata tertentu, penggunaan obat-obatan tertentu, atau komplikasi pascaoperasi mata.
Dalam banyak kasus, katarak sekunder berkembang pada usia lebih muda daripada katarak primer, dan perkembangannya dapat lebih cepat. Perbedaan utama antara katarak primer dan katarak sekunder terletak pada penyebabnya.
Katarak primer terjadi sebagai bagian dari proses penuaan alami mata, kondisi ini terjadi ketika lensa mata menjadi lebih keruh, kaku dan menebal seiring waktu. Sedangkan katarak sekunder penyebabnya adalah akibat faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi kesehatan mata, seperti cedera, peradangan, atau penggunaan obat-obatan tertentu.
Baca Juga: Mengenal Perbedaan Lasik Mata dan Operasi Katarak
Dalam gejala dan penanganan, keduanya sering kali memiliki manifestasi yang serupa, tetapi penanganan katarak sekunder mungkin memerlukan pendekatan yang berbeda tergantung pada penyebabnya. Oleh karena itu, diagnosis yang tepat dan pengelolaan yang sesuai sangat penting untuk kedua jenis katarak ini.
Bagi Anda yang mengalami keluhan mata berkabut dan berencana untuk operasi katarak, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu di Ciputra SMG Eye Clinic terdekat. Nantinya, dokter akan menjelaskan kondisi mata Anda, dan manfaat dari prosedur tindakan yang tentunya menguntungkan bagi Anda.
Telah direview oleh dr. Azrina Noor, SpM
Sumber:
- American Academy of Ophthalmology. 10 Cataract Surgery Side Effects, and How to Cope. Februari 2025.
- WebMD. Complications of Cataract Surgery. Februari 2025.
- Published in Katarak
Operasi Katarak
Operasi katarak menjadi cara yang efektif untuk menghilangkan katarak. Tindakan ini dilakukan dengan mengganti lensa mata yang keruh agar penglihatan pasien katarak kembali normal.
Apakah Anda berusia diatas 50-60 tahun, dan merasakan penglihatan yang semakin kabur? Atau mungkin Anda memiliki orang tua atau kerabat yang mengeluhkan sulitnya melihat dengan jelas? Kemungkinan itu merupakan gejala katarak.
Tindakan ini meskipun terdengar menakutkan hingga banyak yang bertanya apakah katarak bisa sembuh tanpa operasi? Sebenarnya ini adalah langkah medis yang umum dilakukan untuk memulihkan penglihatan kabur. Mari kita telusuri lebih jauh jenis operasi katarak dan bagaimana cara melakukannya.
Apa Itu Operasi Katarak?
Operasi katarak adalah prosedur bedah yang dilakukan untuk menghilangkan lensa mata yang keruh dan menggantinya dengan lensa buatan jernih. Katarak terjadi ketika lensa mata yang seharusnya transparan menjadi keruh, mengaburkan penglihatan, dan menyebabkan gangguan penglihatan.
Operasi ini salah satu prosedur bedah paling umum dan berhasil di dunia, dan biasanya dilakukan dengan teknik yang relatif cepat dan aman. Prosedur ini bertujuan untuk memulihkan penglihatan yang kabur dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Biaya operasi katarak bervariasi tergantung pada rumah sakit, metode operasi, dan jenis lensa yang digunakan. Secara umum, biaya operasi katarak di Indonesia berkisar antara Rp5 juta hingga Rp30 juta per mata.
Operasi katarak BPJS bisa ditanggung sepenuhnya di rumah sakit yang bekerja sama, tetapi dengan ketentuan tertentu.
Baca Juga: Setelah Operasi Katarak: Ini yang harus Dilakukan
Manfaat Operasi Katarak
Operasi katarak telah menjadi salah satu prosedur bedah yang paling umum dilakukan di dunia. Selain mengembalikan kejernihan visual, ada serangkaian manfaat lebih dalam yang bisa diperoleh dari operasi ini.
Berikut manfaat operasi katarak yang bisa Anda dapatkan:
1. Pemulihan Penglihatan yang Jelas
Tindakan ini membantu memulihkan penglihatan yang kabur atau terganggu akibat katarak. Dengan mengganti lensa mata yang keruh dengan lensa buatan jernih, pasien dapat melihat dengan lebih jelas dan tajam.
2. Peningkatan Kualitas Hidup
Katarak dapat menyebabkan gangguan dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti membaca, mengemudi, atau melihat objek yang jauh. Dengan menghilangkan katarak melalui tindakan ini, pasien dapat kembali melakukan aktivitas-aktivitas ini tanpa hambatan sehingga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
3. Bebas dari Kacamata dan Lensa Kontak
Bagi banyak orang yang menderita katarak, penggunaan kacamata atau lensa kontak mungkin tidak lagi efektif dalam memperbaiki penglihatan. Tindakan ini memungkinkan pasien untuk mengurangi atau bahkan sepenuhnya menghentikan ketergantungan pada alat bantu penglihatan seperti kacamata atau lensa kontak.
4. Pencegahan Komplikasi Lebih Lanjut
Katarak yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius seperti glaukoma, peradangan, atau kehilangan penglihatan permanen. Dengan melakukan tindakan ini tepat waktu, risiko terjadinya komplikasi ini dapat dikurangi atau bahkan dihindari sama sekali.
5. Pemulihan Cepat dan Proses yang Aman
Operasi katarak biasanya pasien dapat pulang ke rumah pada hari yang sama setelah tindakan. Tingkat keberhasilan tindakan ini sangat tinggi, dan risiko komplikasi serius sangat rendah.
Dengan teknologi dan teknik bedah yang terus berkembang, proses pemulihan pascaoperasi juga semakin cepat dan nyaman.
Persiapan Sebelum Prosedur Operasi Katarak
Sebelum menjalani prosedur tindakan, persiapan yang baik sangat penting untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan prosedur tersebut. Berikut adalah beberapa langkah persiapan yang biasanya direkomendasikan sebelum menjalani tindakan ini:
1. Konsultasi dengan Dokter Mata
Sebelum menjalani operasi, penting untuk menjalani konsultasi dengan dokter mata atau ahli bedah mata. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengevaluasi kondisi mata Anda dan menentukan apakah operasi katarak adalah pilihan yang tepat untuk Anda.
Diskusikan riwayat kesehatan Anda, termasuk kondisi medis yang Anda miliki dan obat-obatan yang dikonsumsi.
Baca Juga: Operasi Katarak Dengan BPJS Begini Alurnya
2. Pemeriksaan Mata yang Mendalam
Sebelum operasi, dokter mata akan melakukan serangkaian pemeriksaan mata yang mendalam untuk menilai keadaan lensa mata Anda dan merencanakan prosedur operasi dengan tepat. Ini mungkin melibatkan pengukuran sel endotel kornea, pengukuran tekanan intraokular, evaluasi tipe katarak, dan pemeriksaan retina.
3. Diskusi tentang Pilihan Lensa Intraokular
Selama konsultasi dengan dokter, Anda akan berdiskusi tentang pilihan lensa intraokular yang tersedia. Lensa ini akan ditempatkan di dalam mata Anda untuk menggantikan lensa yang keruh yang telah diangkat selama operasi.
Diskusikan dengan dokter tentang pilihan lensa yang paling sesuai dengan kebutuhan penglihatan dan gaya hidup Anda. Beberapa lensa premium dapat menghasilkan penglihatan jauh dan dekat yang jelas tanpa bantuan kacamata.
4. Persiapan Fisik dan Mental
Sebelum operasi, pastikan Anda dalam kondisi fisik dan mental yang baik. Istirahat yang cukup dan menjaga kesehatan secara umum sangat penting untuk memastikan prosedur operasi berjalan lancar.
Diskusikan kekhawatiran atau kecemasan apa pun yang Anda miliki tentang operasi dengan dokter Anda sehingga Anda merasa lebih siap dan percaya diri.
5. Berhenti Mengonsumsi Obat-obatan Tertentu
Dokter Anda mungkin akan memberi tahu Anda untuk berhenti mengonsumsi beberapa obat tertentu sebelum tindakan. Informasikan dengan detail obat apa saja yang Anda konsumsi secara rutin.
Ikuti petunjuk dokter Anda dengan cermat tentang obat mana yang harus dihentikan dan kapan harus melakukannya.
6. Makanan dan Minuman
Dokter Anda mungkin juga akan memberikan instruksi khusus tentang makanan dan minuman sebelum operasi. Ini mungkin termasuk larangan makan atau minum pada malam sebelum operasi, terutama jika Anda akan menjalani anestesi umum.
Tahapan Prosedur Operasi Katarak
Prosedur operasi katarak adalah proses medis yang kompleks tetapi rutin yang dilakukan oleh dokter bedah mata terlatih. Operasi katarak berapa lama tergantung dari metode yang digunakan dan kondisi pasien.
Secara umum, prosedur ini berlangsung sekitar 15-30 menit dengan teknik fakoemulsifikasi, yang merupakan metode paling umum dan minim sayatan. Namun, jika ada kondisi tertentu seperti katarak yang lebih parah atau komplikasi lainnya, waktu tindakan bisa sedikit lebih lama.
Berikut adalah tahapan umum dari proses operasi katarak:
1. Persiapan Sebelum Operasi
Sebelum masuk ke ruang operasi, Anda akan menjalani proses pra-operasi. Ini termasuk:
- Anestesi: Biasanya, mata Anda akan dibius lokal menggunakan tetes mata atau injeksi di sekitar mata untuk membuat Anda tidak merasakan sakit selama prosedur. Beberapa kasus mungkin memerlukan anestesi umum, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau preferensi tertentu.
- Pemantauan Tanda Vital: Sebelum operasi, paramedis akan memantau tekanan darah, detak jantung, dan oksigen dalam darah untuk memastikan Anda dalam kondisi yang baik untuk menjalani operasi.
2. Pembukaan Kornea
Dokter bedah mata akan menggunakan instrumen mikro untuk membuat insisi kecil pada kornea Anda. Akses ini memungkinkan dokter untuk mengakses lensa yang keruh di dalam mata.
3. Penghancuran dan Pengangkatan Lensa Katarak
Setelah akses ke lensa yang keruh, dokter akan menggunakan teknik yang sesuai untuk memecah lensa katarak menjadi bagian-bagian kecil yang dapat diangkat dari mata. Ini bisa dilakukan dengan metode tradisional menggunakan alat bedah mikro atau dengan teknologi canggih seperti teknik phacoemulsification, di mana gelombang ultrasonik digunakan untuk memecahkan dan menghisap lensa.
4. Pemasangan Lensa Intraokular
Setelah lensa katarak dihilangkan, dokter akan memasukkan lensa intraokular buatan ke dalam kapsul lensa yang masih ada di dalam mata. Lensa ini akan menggantikan fungsi lensa alami Anda yang diambil.
Biasanya, lensa ini terbuat dari plastik atau bahan transparan yang serupa dan dirancang untuk mengkoreksi penglihatan Anda setelah operasi.
5. Penutupan Sayatan dan Penyelesaian Operasi
Setelah lensa intraokular dipasang dengan benar, akses pada kornea Anda akan ditutup dengan hati-hati menggunakan jahitan mikro atau teknik tanpa jahitan, tergantung pada preferensi dokter dan teknik operasi yang digunakan. Setelah proses penutupan selesai, tindakan selesai.
6. Pasca Operasi
Apa yang terjadi setelah operasi katarak? Setelah operasi, Anda akan dipindahkan ke ruang pemulihan di mana Anda akan dipantau untuk memastikan tidak ada komplikasi pasca operasi.
Dokter akan memberikan instruksi tentang perawatan pasca operasi, termasuk pemberian tetes mata antibiotik dan antiinflamasi, serta pantauan jadwal kunjungan paska operasi untuk evaluasi lebih lanjut.
Lantas, berapa lama pemulihan pasca operasi katarak? Pemulihan pasca operasi katarak biasanya memakan waktu sekitar 4-6 minggu.
Hal yang Perlu Diperhatikan Setelah Operasi Katarak
Setelah tindakan, pasien biasanya akan merasakan perubahan pada penglihatannya yang dapat terjadi dalam beberapa hari atau minggu setelah prosedur. Beberapa pasien melaporkan pengalaman penglihatan yang lebih jernih dan terang.
Sementara yang lain mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih sepenuhnya. Adapun perawatan setelah operasi katarak meliputi:
- Menggunakan tetes mata dan obat-obatan sesuai petunjuk dokter.
- Membatasi aktivitas fisik yang berat untuk sementara waktu.
- Melindungi mata dari cedera dengan menghindari gesekan atau tekanan yang berlebihan.
- Hindari merokok dan paparan asap yang dapat mengganggu proses penyembuhan.
- Menggunakan kacamata hitam untuk melindungi mata dari sinar matahari langsung.
- Rutin menjalani pemeriksaan sesuai jadwal pasca operasi dengan dokter mata.
- Menghubungi dokter segera jika ada gejala seperti nyeri, kemerahan, atau penglihatan kabur yang tidak biasa.
Banyak yang bertanya berapa lama mata tidak boleh kena air setelah operasi katarak? Umumnya, sekitar 1 hingga 2 minggu untuk mencegah infeksi dan mempercepat penyembuhan.
Efek Samping Operasi Katarak yang Perlu Diperhatikan
Sama seperti operasi lainnya, tindakan ini juga memiliki berbagai efek samping yang jarang terjadi. Berikut efek samping operasi katarak:
- Nyeri atau ketidaknyamanan mata
- Penglihatan kabur atau buram sementara
- Sensasi terasa seperti ada benda asing di mata
- penyakit mata sekunder atau komplikasi
Komplikasi Operasi Katarak
Adapun beberapa komplikasi operasi katarak yang perlu Anda waspadai, seperti:
- Infeksi mata
- Edema kornea
- Ablasio retina
- Endoftalmitis
- Glaukoma sekunder
- Dislokasi lensa intraokular
- Kornea irreguler
Konsultasi Tindakan Operasi Katarak
Itu dia informasi umum mengenai operasi katarak. Tanda operasi katarak gagal dapat berupa penglihatan yang tetap buram atau bahkan memburuk setelah tindakan, nyeri mata yang tidak kunjung hilang, munculnya peradangan atau infeksi, tekanan mata yang tidak normal, serta lepasnya lensa buatan.
Jika mengalami gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut. Apakah tertarik menjalani operasi ini? Tindakan katarak dapat membuat Anda terbebas dari katarak dan kacamata, lho!
Anda bisa konsultasi seputar katarak dan detail lebih lanjut di Ciputra SMG Eye Clinic terdekat. Nantinya, dokter akan menjelaskan manfaat dari prosedur tindakan yang tentunya menguntungkan bagi Anda.
Telah direview oleh dr. Azrina Noor, SpM
Source:
- Mayo Clinic. Cataract Surgery. Februari 2025.
- Amarican Academy of Ophthalmology. Cataract Surgery: Risks, Recovery, Costs. Februari 2025.
- Published in Katarak
Ini 8 Cara Pencegahan Katarak yang Mudah Dilakukan
Cara mencegah katarak adalah dengan melindungi mata dari sinar UV, makan makanan bergizi, tidak merokok, hingga rutin memeriksakan mata. Katarak umumnya karena penuaan, paparan sinar UV, dan gaya hidup tidak sehat.
Katarak adalah salah satu masalah kesehatan mata yang sering dialami, terutama oleh orang usia lanjut. Kondisi ini muncul dengan lensa mata yang menjadi keruh sehingga penglihatan terganggu dan bisa berdampak pada aktivitas sehari-hari.
Meskipun katarak umum terjadi, kabar baiknya adalah kondisi ini bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat dan menjaga kesehatan mata sejak dini. Mulai dari melindungi mata dari paparan sinar UV hingga mengonsumsi makanan bergizi, langkah-langkah sederhana ini dapat membantu Anda mengurangi risiko katarak dan menjaga kualitas penglihatan lebih lama.
Yuk, pelajari lebih lanjut tentang cara mencegah katarak untuk melindungi kesehatan mata di bawah ini!
Cara Mencegah Katarak
Adapun beberapa cara mencegah katarak yang bisa Anda lakukan:
1. Menggunakan Kacamata
Untuk mencegah katarak, salah satu langkah penting adalah mengurangi paparan mata terhadap sinar ultraviolet (UV). Penggunaan kacamata hitam yang dapat melindungi mata dari sinar UV sangat disarankan.
Baca Juga: Katarak Diabetik, Komplikasi Diabetes pada Penglihatan
2. Kurangi Konsumsi Alkohol
Minum alkohol terlalu banyak bisa meningkatkan risiko terkena katarak. Meski minum dalam jumlah kecil, seperti anggur mungkin dianggap aman. Namun, sebaiknya tetap batasi konsumsi alkohol untuk menjaga kesehatan mata.
3. Berhenti Merokok
Merokok merupakan salah satu faktor risiko terbesar penyebab katarak. Berhenti merokok, terutama di usia yang lebih tua adalah langkah penting cara mencegah katarak dan menjaga kesehatan mata secara keseluruhan.
4. Mengelola Kondisi Kesehatan yang Berhubungan
Beberapa kondisi kesehatan seperti hipertensi, obesitas, penyakit ginjal kronis, dan diabetes dapat meningkatkan risiko katarak. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kondisi ini tetap terkendali.
Jika Anda memiliki diabetes, pastikan kadar gula darah selalu stabil. Selain itu, perubahan gaya hidup seperti menjaga pola makan sehat dan rutin berolahraga dapat membantu menurunkan berat badan dan risiko katarak.
5. Konsumsi Makanan Kaya Karotenoid
Karotenoid seperti lutein dan zeaxanthin terbukti menjadi cara mencegah katarak. Kedua zat ini memiliki sifat antioksidan dan dapat ditemukan dalam sayuran hijau seperti kale atau bayam, serta dalam telur. Selain itu, vitamin A yang banyak terdapat dalam labu juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata.
6. Rutin Melakukan Pemeriksaan Mata
Pemeriksaan mata secara berkala penting untuk mendeteksi katarak sejak dini. Untuk orang dewasa tanpa faktor risiko, sebaiknya melakukan pemeriksaan mata setiap 2 tahun hingga usia 64 tahun.
Setelah usia 64, pemeriksaan harus setiap tahun. Jika Anda memiliki risiko tinggi, pemeriksaan tahunan tetap dianjurkan tanpa memandang usia.
Baca Juga: Katarak pada Anak yang Perlu Diwaspadai
7. Makan Makanan Tinggi Vitamin
Cara mencegah katarak selanjutnya adalah konsumsi makanan kaya vitamin E, lutein, dan zeaxanthin seperti biji bunga matahari, almond, bayam, stroberi, dan sayuran hijau. Vitamin C dan omega-3 juga bermanfaat.
8. Cukupi Kebutuhan Zinc
Zinc merupakan mineral penting yang banyak terdapat di jaringan mata. Mineral ini melindungi lensa mata dari kerusakan. Makanan seperti daging merah, kerang, kacang arab, dan yogurt adalah sumber zinc yang baik dan dapat mendukung kesehatan mata Anda.
Cara Mengatasi Katarak
Untuk mengatasi katarak pada tahap awal, Anda dapat menggunakan beberapa alat bantu, seperti kacamata dengan ukuran terbaru, loupe (kaca pembesar), atau pencahayaan yang lebih terang untuk meningkatkan penglihatan sementara.
Namun, jika katarak sudah berkembang cukup parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari, pembedahan bisa menjadi pilihan yang perlu dipertimbangkan.
Banyak orang menganggap penurunan penglihatan sebagai bagian dari penuaan yang tidak bisa dihindari. Padahal, operasi katarak adalah prosedur yang relatif sederhana dan tidak terlalu menyakitkan yang bisa membantu mengembalikan penglihatan.
Selama prosedur, dokter akan mengangkat lensa mata yang keruh dan menggantinya dengan lensa intraokular (IOL) yang bening. Saat ini, lensa intraokular (IOL) dengan desain baru sedang dikembangkan untuk memberikan manfaat lebih bagi pasien.
IOL multifokal memungkinkan Anda melihat dengan jelas pada berbagai jarak, baik jauh maupun dekat. Ada juga IOL yang dapat melindungi mata dari radiasi sinar ultraviolet dan sinar biru yang dapat merusak retina.
Baca Juga: 8 Gejala Mata Katarak yang Wajib Anda Tahu!
Itu dia informasi mengenai cara mencegah katarak yang bisa Anda lakukan. Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar katarak atau ingin mempertimbangkan menjalani operasi katarak, Anda dapat mengunjungi Ciputra SMG Eye Clinic.
Di klinik ini, Anda akan mendapatkan layanan profesional dari dokter spesialis mata berpengalaman. Klinik ini menyediakan konsultasi lengkap mengenai penanganan katarak dan pilihan pengobatan terbaik untuk kondisi Anda.
Dengan fasilitas modern, Ciputra SMG Eye Clinic siap membantu Anda mendapatkan penglihatan yang lebih baik.
Telah direview oleh dr. Yudisianil E. Kamal SpM(K)
Source:
- All About Vision. What Is a Cataract?. November 2024.
- Verrywell Health. 10 Ways to Prevent Cataracts Naturally. November 2024.
- Published in Katarak
Degenerasi Makula Terkait Usia, Gejala hingga Pengobatan
Degenerasi makula adalah gangguan pada makula yang menyebabkan penurunan penglihatan sentral, umumnya menyerang orang di atas usia 50 tahun. Gejala utamanya meliputi penglihatan kabur, kesulitan membaca, dan munculnya area gelap di tengah penglihatan. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Degenerasi makula menjadi salah satu kondisi mata yang sering kali tidak disadari hingga penglihatan mulai terganggu. Penyakit ini kerap menyerang individu usia lanjut sehingga membuat mereka sulit untuk menikmati aktivitas sehari-hari seperti membaca atau melihat wajah orang terdekat.
Meski tidak menyebabkan kebutaan total, degenerasi makula dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan. Namun, banyak orang yang belum menyadari bahaya penyakit ini hingga terlambat.
Apa Itu Degenerasi Makula?
Apa Saja Jenis Degenerasi Makula?
Penyakit ini termasuk dalam penyakit progresif yang kondisinya dapat bertambah buruk dari waktu ke waktu. Degenerasi makula dapat dibedakan menjadi 2 jenis berdasarkan gejalanya, meliputi:
1. Degenerasi Makula Kering
Jenis penyakit yang kering berkembang melalui tiga tahap, yaitu awal, menengah, dan lanjut. Penyakit ini ditandai dengan penumpukan endapan kuning yang disebut drusen di bawah lapisan makula.
Pada tahap awal, drusen kecil mungkin tidak memengaruhi penglihatan. Namun, saat drusen membesar dan jumlahnya bertambah, penglihatan bisa mulai terganggu.
Drusen yang besar dan banyak dapat mengganggu fungsi sel-sel peka cahaya di makula yang bertanggung jawab untuk penglihatan tajam di bagian tengah. Akibatnya, penglihatan menjadi buram, distorsi muncul, ketajaman penglihatan menurun, dan aktivitas sehari-hari seperti membaca, mengemudi, atau mengenali wajah menjadi sulit.
Seiring waktu, sel-sel peka cahaya di makula dapat menipis atau mati menyebabkan penurunan penglihatan sentral yang lebih serius. Proses ini biasanya terjadi perlahan selama bertahun-tahun dan tingkat keparahan gejalanya dapat bervariasi pada setiap individu.
2. Degenerasi Makula Basah
Degenerasi makula basah terjadi ketika pembuluh darah yang tidak normal tumbuh di bawah makula, bagian penting dari retina. Pembuluh darah ini rapuh dan sering bocor, menyebabkan darah dan cairan merembes ke dalam lapisan retina.
Kebocoran ini dapat menyebabkan jaringan makula rusak dan membentuk bekas luka, yang mengakibatkan gangguan atau bahkan hilangnya penglihatan sentral secara permanen. Penderita biasanya mengalami titik buta atau area kosong di tengah penglihatan mereka.
Jenis ini berkembang lebih cepat dibandingkan dengan degenerasi makula kering. Dalam beberapa kasus, pertumbuhan pembuluh darah abnormal bisa terjadi dengan cepat sehingga kerusakan retina dapat terjadi dalam waktu singkat.
Karena itulah, jenis ini dianggap lebih serius dan memerlukan perawatan segera.
Gejala Umum Degenerasi Makula
Berikut gejala umum yang sering terkait dengan degenerasi makula terkait usia (age-related macular degeneration/AMD). Namun, tidak semua orang memiliki gejala yang sama, gejalanya meliputi:
- Penglihatan buram atau kabur.
- Kesulitan mengenali wajah seseorang.
- Garis lurus tampak bergelombang (distorsi garis lurus).
- Ada bagian gelap, kosong, atau titik buta yang muncul di tengah penglihatan.
- Kehilangan penglihatan sentral yang mengganggu aktivitas/pekerjaan.
Selain poin-poin di atas, kehadiran drusen yang merupakan endapan kuning di bagian retina dapat menjadi tanda awal yang sering terlihat pada degenerasi makula terkait usia.
Dokter mata dapat mengidentifikasi adanya drusen selama pemeriksaan mata rutin dan kehadirannya dapat menunjukkan risiko yang lebih tinggi terhadap perkembangan AMD yang lebih parah.
Faktor Risiko Berkembangnya Degenerasi Makula
Penyebab pasti degenerasi makula masih belum diketahui dengan pasti. Namun, beberapa faktor genetik dan lingkungan telah diidentifikasi sebagai faktor yang memengaruhi perkembangan penyakit ini terkait usia (age-related macular degeneration/AMD) meliputi:
- Berusia 50 tahu ke atas
- Kebiasaan merokok
- Tekanan darah tinggi
- Riwayat dari keluarga
Diagnosis Degenerasi Makula
Terkadang gejala penyakit ini terkait usia menyerupai gangguan mata lainnya. Jadi untuk memastikannya, Anda perlu berbicara dengan profesional perawatan mata untuk diganosis.
Dokter akan melihat riwayat medis lengkap dan pemeriksaan mata. Ada beberapa tes yang perlu Anda lakukan agar dokter dapat mendiagnosis penyakit, meliputi:
- Tes Ketajaman Visual: Dilakukan untuk mengukur kemampuan penglihatan pada berbagai jarak. Biasanya, Anda diminta membaca huruf atau angka pada jadwal visual.
- Pelebaran Pupil: Dokter memberikan obat tetes mata untuk memperlebar pupil. Hal ini membantu dokter melihat ke dalam mata dengan lebih jelas.
- Tes Amsler Grid: Garis amsler membantu Anda untuk melihat kisi-kisi dan melaporkan jika ada bagian yang terdistorsi, kabur, atau kosong. Ini membantu mendeteksi perubahan penglihatan sentral yang mungkin terjadi pada degenerasi makula.
Selain tes di atas, ada juga tes pencitraan yang penting untuk mendiagnosis dan mengamati perkembangan penyakit ini terkait usia. Beberapa di antaranya adalah:
- Optical Coherence Tomography (OCT): Tes ini menggunakan teknologi pencitraan non-invasif untuk mendapatkan gambar detail lapisan retina dan makula. Ini membantu dokter melihat ketebalan lapisan-lapisan di mata dan mendeteksi perubahan yang terjadi pada makula.
- Fluorescein Angiography: Pemeriksaan ini melibatkan penyuntikan pewarna khusus ke dalam pembuluh darah di lengan Anda, dan kemudian gambar-gambar yang diambil saat pewarnaan melalui pembuluh darah di mata. Prosedur ini membantu dokter mengevaluasi apakah ada pembuluh darah abnormal, bocor, atau berdarah di makula.
Baca Juga: 5 Manfaat Operasi Katarak dan Rasakan Keuntungannya
Pengobatan Degenerasi Makula
Berikut adalah beberapa pilihan perawatan yang dapat dipertimbangkan:
Perawatan untuk Degenerasi Makula Kering:
- Suplemen vitamin: Mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin C, vitamin E, zinc, lutein, dan zeaxanthin dapat membantu melambatkan perkembangan penyakit ini. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum mengambil suplemen ini, karena dosis dan jenisnya dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan individu.
Perawatan untuk Degenerasi Makula Basah:
- Obat anti-angiogenesis: Obat ini biasanya diberikan melalui suntikan langsung ke mata untuk menghentikan pertumbuhan pembuluh darah abnormal yang menyebabkan jenis basah. Obat ini membantu mengurangi kebocoran dan perdarahan pada makula.
- Terapi laser: Pada beberapa kasus, terapi laser dapat digunakan untuk menghancurkan pembuluh darah abnormal yang menyebabkan kebocoran. Prosedur ini membantu memperlambat perkembangan degenerasi makula basah.
Komplikasi Degenerasi Makula
Orang yang mengalami penyakit ini hingga kehilangan penglihatan sentral memiliki risiko lebih tinggi mengalami depresi dan merasa terisolasi secara sosial. Kehilangan penglihatan yang parah juga bisa menyebabkan munculnya halusinasi visual yang dikenal sebagai sindrom Charles Bonnet.
Degenerasi makula kering dapat berkembang menjadi jenis basah yang jika tidak segera ditangani bisa menyebabkan kehilangan penglihatan total dengan cepat.
Cara Mencegah Degenerasi Makula
Penting untuk rutin memeriksakan mata agar tanda-tanda awal penyakit ini bisa terdeteksi. Ada beberapa langkah yang dapat membantu mengurangi risiko terkena penyakit ini:
- Kelola kondisi kesehatan secara menyeluruh. Jika Anda memiliki penyakit jantung atau tekanan darah tinggi, pastikan Anda mengikuti anjuran dokter dan rutin minum obat sesuai resep.
- Hindari merokok. Perokok memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ini dibandingkan yang tidak merokok. Jika Anda kesulitan berhenti, mintalah bantuan dari tenaga medis.
- Jaga berat badan dan rutin berolahraga. Jika berat badan Anda berlebih, cobalah mengurangi asupan kalori dan tingkatkan aktivitas fisik setiap hari.
- Konsumsi makanan yang kaya buah dan sayur. Buah dan sayuran mengandung vitamin antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko penyakit ini.
- Konsumsi ikan. Ikan kaya akan asam lemak omega-3 yang bisa menurunkan risiko penyakit ini. Anda juga bisa mendapatkan omega-3 dari kacang-kacangan seperti walnut.
Baca Juga: Jenis Operasi Katarak Mana yang Tepat untuk Anda?
Itu dia informasi mengenai degenerasi makula. Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar penyakit ini, Anda dapat mengunjungi Ciputra SMG Eye Clinic.
Di klinik ini, Anda akan mendapatkan layanan profesional dari dokter spesialis mata berpengalaman. Klinik ini menyediakan konsultasi lengkap mengenai penanganan masalah kesehatan mata dan pilihan pengobatan terbaik untuk kondisi Anda.
Dengan fasilitas modern, Ciputra SMG Eye Clinic siap membantu Anda mendapatkan penglihatan yang lebih baik.
Telah direview oleh dr. Amir Shidik, Sp.M(K)
Source:
- WebMD. Age-Related Macular Degeneration (AMD). Januari 2025.
- Cleveland Clinic. Macular Degeneration. Januari 2025
- Published in Katarak
8 Gejala Mata Katarak yang Wajib Anda Tahu!
Katarak adalah kondisi mata yang ditandai oleh keruhnya lensa sehingga menyebabkan penglihatan menjadi kabur atau buram. Beberapa gejala mata katarak meliputi kesulitan melihat di malam hari, sensitivitas terhadap cahaya, dan perubahan warna yang membuat objek terlihat pudar.
Tahukah Anda? Katarak sendiri berkembang secara perlahan. Awalnya mungkin tidak akan mengganggu, tetapi seiring berjalannya waktu penyakit mata ini akan semakin parah.
Jika sudah parah dan penglihatan menjadi terganggu, maka dokter menyarankan operasi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejala katarak untuk mendapat penanganan sejak dini. Lantas, apa saja gejala mata katarak?
Penyebab Katarak
Katarak biasanya muncul karena perubahan pada jaringan lensa mata akibat proses penuaan atau cedera. Seiring waktu, protein dan serat di dalam lensa dapat mengalami kerusakan yang menyebabkan penglihatan menjadi kabur atau mendung.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami katarak:
1. Usia Lanjut
Seiring bertambahnya usia, risiko terkena katarak meningkat secara signifikan. Penuaan menyebabkan perubahan alami pada lensa mata, termasuk penumpukan protein yang dapat membuat lensa menjadi keruh. Kebanyakan kasus katarak muncul pada orang berusia di atas 60 tahun.
2. Diabetes
Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi mengalami katarak. Kadar gula darah yang tinggi dapat merusak lensa dan menyebabkan perubahan kimia di dalamnya yang dapat mempercepat pembentukan katarak. Penting bagi penderita diabetes untuk mengontrol kadar gula darah agar dapat mencegah komplikasi mata.
3. Paparan Sinar Matahari
Terlalu banyak terpapar sinar ultraviolet (UV) dari matahari dapat merusak lensa mata dan meningkatkan kemungkinan katarak. Menggunakan kacamata hitam yang dapat memblokir sinar UV saat berada di luar ruangan dapat membantu melindungi mata.
Baca Juga: Informasi Katarak, Asuransi, dan Biaya 2024
4. Kebiasaan Merokok
Merokok telah terbukti meningkatkan risiko katarak. Zat-zat berbahaya dalam rokok dapat merusak jaringan mata dan mempercepat proses penuaan lensa.
5. Obesitas
Kelebihan berat badan atau obesitas berhubungan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit, termasuk katarak. Obesitas dapat menyebabkan gangguan metabolik yang berdampak pada kesehatan mata. Menjaga berat badan yang sehat melalui pola makan seimbang dan olahraga teratur dapat membantu mengurangi risiko.
6. Riwayat Keluarga
Faktor genetik juga berperan dalam risiko katarak. Jika ada anggota keluarga yang mengalami katarak, Anda mungkin memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini. Memiliki pengetahuan tentang riwayat kesehatan keluarga dapat membantu dalam deteksi dini.
7. Cedera atau Peradangan pada Mata
Cedera yang terjadi pada mata, seperti trauma fisik atau peradangan, dapat merusak lensa dan meningkatkan risiko katarak. Kondisi medis yang menyebabkan peradangan, seperti uveitis, juga dapat berkontribusi pada perkembangan katarak.
8. Riwayat Operasi Mata
Operasi mata sebelumnya, seperti operasi katarak atau prosedur lainnya, dapat meningkatkan risiko terjadinya katarak. Pasca operasi, beberapa pasien mungkin lebih rentan terhadap perkembangan katarak sehingga penting untuk melakukan pemeriksaan mata secara rutin.
9. Penggunaan Obat Kortikosteroid
Obat kortikosteroid, terutama jika digunakan dalam jangka waktu lama, dapat memicu perkembangan katarak. Obat ini dapat menyebabkan perubahan pada lensa mata yang mengarah pada katarak. Diskusikan dengan dokter jika Anda memerlukan pengobatan jangka panjang untuk mengetahui risiko ini.
10. Konsumsi Alkohol Berlebihan
Konsumsi alkohol dalam jumlah besar dapat merusak berbagai organ, termasuk mata. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat meningkatkan risiko katarak. Mengurangi atau menghindari alkohol dapat membantu menjaga kesehatan mata.
Gejala Mata Katarak
Adapun gejala mata katarak yang mungkin Anda perhatikan jika Anda memiliki katarak meliputi:
1. Memiliki Penglihatan Buram
Pandangan Anda akan terlihat berawan seperti terhalangi “awan”. Akibatnya, pandangan mata tampak sedikit buram, lensa mata menjadi keruh. Efek ini akan meningkat seiring waktu, dunia seakan terlihat mendung, buram, dan redup.
Ada 3 jenis utama katarak yang dapat memengaruhi berbagai bagian lensa, seperti katarak subkapsular posterior, katarak nuklir yang terdapat di bagian tengah lensa, dan katarak kortikal di bagian sisi lensa (muncul sebagai garis-garis kecil).
Mereka yang memiliki katarak nuklir mungkin penglihatan mereka akan membaik. Kondisi ini biasa disebut dengan “pandangan kedua”.
2. Mengalami Kesulitan Melihat di Malam Hari
Ketika katarak pada mata berkembang, mereka akan menjadi gelap dengan semburat kuning atau cokelat. Kondisi inilah yang membuat Anda sulit melihat dengan baik saat malam hari.
Anda tentu akan mengalami kesulitan melakukan aktivitas tertentu, seperti mengemudi kendaraan. Studi dari Curtin University di Australia menemukan bahwa mengobati katarak dapat mengurangi risiko kecelakaan mobil hingga 13%.
Jika Anda merasa terganggu akibat pandangan yang kurang jelas ketika mengemudi di malam hari. Berhati-hatilah dan hindari mengemudi di malam hari ketika penglihatan Anda terganggu.
3. Menjadi Lebih Sensitif terhadap Cahaya
Penglihatan Anda menjadi ekstra sensitif terhadap cahaya terutama dengan lampu yang mendekat di malam hari? Bisa jadi itu gejala katarak. Umumnya gejala katarak lebih sensitif terhadap cahaya.
Cahaya yang terang dan silau dapat menyakitkan terutama bagi mereka yang menderita katarak subkapsular posterior.
Jenis katarak ini dimulai dari belakang lensa yang menghalangi jalur cahaya dan sering mengganggu penglihatan. Gejala umum katarak ini menyebabkan mata menjadi lebih sensitif terhadap cahaya.
Baca Juga: Apakah Bisa Operasi Katarak Dijamin Asuransi Kesehatan?
4. Terlihat Lingkaran Terang (Halo) di Sekitar Lampu
Ketika melihat ke arah sumber cahaya pernahkah Anda menyaksikan lingkaran terang, seperti lampu? Terkadang kondisi ini tidak membahayakan hanya respon khas dari mata atau hasil dari memakai kacamata/lensa kontak.
Sayangnya, lingkaran terang ini bisa menjadi pertanda buruk terutama diiringi dengan gejala lain yang bersamaan. Mereka bisa menjadi pertanda penyakit lain, seperti katarak.
Gejala mata katarak yang mendapati lingkaran cahaya menjadi pertanda paling umum terutama pada katarak subkapsular posterior.
Jenis katarak ini menyebabkan sensitivitas terhadap cahaya, penglihatan dekat kabur, silau atau adanya lingkaran cahaya di sekitar lampu.
5. Pandangan Mata Akan Mendapati Warna-Warna Cerah yang Memudar
Tahukah Anda? Lensa mata pada dasarnya mengandung protein dan air. Ketika koagulasi protein lensa terjadi maka menyebabkan katarak. Gumpalan protein yang menumpuk akan berubah menjadi kuning atau kecokelatan.
Kondisi ini mengakibatkan semua cahaya yang masuk ke mata menjadi warna kuning. Akibatnya seolah Anda sedang mengenakan kacamata hitam, menghalangi cahaya biru dan ungu yang mengubah cara Anda melihat warna.
Anda pun sulit membedakan antar warna. Namun, tenang! Setelah operasi katarak pandangan Anda kembali normal, mungkin Anda terkejut melihat dunia dengan keindahan warnanya!
6. Sering Mengganti Kacamata Baru
Ketika Anda sering atau membutuhkan kacamata dengan ukuran yang terus meningkat. Anda mungkin menderita katarak.
Membeli kacamata baca saja tidak akan cukup memperbaiki masalah. Segera konsultasikan dengan dokter spesialis mata bila penglihatan Anda berubah dengan cepat.
Anda mungkin saja memiliki katarak atau gangguan penglihatan mata lain. Temui dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Baca Juga: Biaya Operasi Katarak di Ciputra SMG Eye Clinic
7. Penglihatan Menjadi Ganda
Satu lagi gejala mata katarak yang perlu Anda ketahui. Gangguan penglihatan ganda atau diplopia yang mana seseorang akan menyaksikan dua atau lebih gambar dari satu objek.
Meskipun banyak hal yang menyebabkan penglihatan ganda, di antaranya:
- Tumor otak
- Pembengkakan kornea
- Sklerosis multipel
- Stroke
- katarak
Sementara gangguan penglihatan ganda yang terjadi pada kedua mata (diplopia binokuler) menyebabkan dua gambar terlihat ketika kedua mata terbuka saja dan menjadi tanda masalah kesehatan serius termasuk:
- Cedera otak
- Diabetes atau hipertensi yang tidak terkontrol
- Penyakit Graves
- Myasthenia gravis
Penglihatan ganda monokular, yang menyebabkan banyak gambar muncul di satu mata tetapi tidak di mata yang lain, lebih mungkin menjadi masalah dengan kornea atau lensa mata Anda.
Katarak adalah penyebab umum diplopia. Ketika katarak tumbuh lebih besar, pengaruh ini bisa hilang.
Seperti kita ketahui, seiring bertambahnya usia, protein di dalam lensa dapat menggumpal bersama-sama mengubah lensa dari jernih menjadi keruh.
Proses degenerasi yang berhubungan dengan penuaan ini menjadi penyebab katarak umum. Meskipun katarak juga dapat terjadi sejak lahir secara kongenital.
Baca Juga: Operasi Katarak Dengan BPJS Kesehatan Begini Alurnya
8. Membutuhkan Cahaya Lebih Terang Saat Membaca
Ketika penglihatan menjadi buram akibat katarak akan berpengaruh pada sebagian kecil lensa mata. Awalnya, Anda tidak menyadari akan kehilangan penglihatan sama sekali.
Ketika katarak semakin membesar membuat pandangan menjadi bertambah kabur, samar, dan tidak fokus.
Terhalangnya pandangan ini membuat penderita katarak selalu membutuhkan cahaya lebih terang terutama saat membaca dan melakukan aktivitas lain. Anda juga akan meningkatkan pencahayaan di rumah dengan lampu yang lebih terang.
Cara Mencegah Katarak
Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah katarak:
- Kenakan kacamata hitam dan topi saat di luar ruangan
- Lakukan pemeriksaan mata rutin
- Berhenti merokok
- Kendalikan kadar gula darah jika mengidap diabetes
- Konsumsi makanan sehat yang kaya buah, sayuran, dan ikan
Jika Anda mengalami gejala katarak atau mempertimbangkan untuk menjalani operasi, Ciputra SMFG Eye Clinic adalah pilihan yang tepat. Klinik ini dilengkapi dengan teknologi canggih, yaitu Phacoemulsifikasi.
Prosedur ini hanya memerlukan insisi kecil di pinggir kornea, di mana phaco tip atau probe akan dimasukkan. Phaco tip ini menggunakan gelombang ultrasonik untuk memecah lensa yang sudah terkena katarak dan mengeluarkannya dari dalam bola mata dengan aman dan efisien.
Dengan teknologi ini, Anda dapat mendapatkan perawatan yang minim invasif dan meminimalkan waktu pemulihan.
Telah direview oleh dr. Syenny Budi Handoko, SpM
Source:
- Published in Katarak
Apakah Bisa Operasi Katarak Dijamin Asuransi Kesehatan?
Apakah bisa operasi katarak dijamin asuransi kesehatan? Pernahkah Anda bertanya hal yang serupa? Jika iya, Anda sedang berada pada tempatnya. Artikel ini akan membahas penjaminan dari asuransi untuk operasi katarak. Daripada penasaran pelajari lebih lanjut ulasan berikut.
Operasi Katarak dapat Menyembuhkan Katarak
Jika seseorang menderita katarak, untuk menyembuhkannya dokter akan menyarankan melakukan operasi. Tindakan operasi dilakukan untuk menghilangkan lensa yang buram dan menggantinya dengan lensa buatan yang disebut sebagai lensa intraokular (intraocular lens/IOL). Operasi katarak merupakan tindakan yang aman dan tidak membutuhkan waktu lama. Dokter akan membuat sayatan kecil di kornea mata Anda. Mereka akan menghancurkan lensa yang keruh dengan alat khusus. Mereka akan mengangkat lensa mata yang keruh dan menggantinya dengan lensa buatan. Dokter akan mengganti lensa dengan lensa intraokular (IOL), lensa buatan yang terbuat dari silikon atau plastik. Lensa ini akan menggantikan lensa biologis Anda yang terganggu.
Apakah Katarak Dijamin Asuransi Kesehatan?
Berbicara mengenai katarak memang tidak ada habisnya ya, mulai dari tindakan operasinya hingga biaya. Anda mungkin merasa khawatir dengan biaya operasi katarak yang tidak sedikit. Padahal secara medis tindakan operasi diperlukan. Kini, Anda tidak perlu khawatir lagi. Penting untuk mengetahui bahwa banyak program asuransi kesehatan yang dapat menjamin operasi katarak.
Sebagai contoh, BPJS Kesehatan menjamin operasi katarak khusus bagi peserta kartu JKN-KIS di Indonesia. Anda masih memiliki peluang baik untuk mendapatkan prosedur penting ini. Meskipun jenis lensa mata atau IOL yang didapatkan hanya terbatas dan harus sabar mengantre karena kuota operasi katarak yang terbatas di klinik mata/rumah sakit.
Sementara perusahaan asuransi asing lainnya juga mengikuti kebijakan yang serupa. Sebuah asuransi Pacific Prime, menganggap operasi katarak diperlukan secara medis. Operasi ini mencangkup dalam bagian rawat inap dari rencana operasi mereka. Meskipun operasi katarak biasanya hanya rawat jalan. United Healthcare States juga menyatakan dalam kebijakan mereka, bahwa perawatan katarak termasuk operasi yang dianggap perlu secara medis, dan operasi untuk memperbaiki penyakit ini ditanggung. Adapun rencana perawatan yang ditanggung meliputi:
- Sepasang kacamata setelah operasi pengangkatan katarak
- Lensa kontak setelah operasi katarak
- Prosedur operasi termasuk tes diagnostik dasar
Namun, paket asuransi tidak mencangkup:
- Kacamata hitam yang dirancang untuk mengurangi, mencegah atau mengatasi efek katarak
- Lebih dari satu pasang kacamata atau satu set lensa kontak setelah operasi katarak
- Lensa kontak prostetik diluar IOL
Baca Juga: Setelah Operasi Katarak: Ini yang harus Dilakukan
Apa Saja Bagian yang Ditanggung dari Asuransi Kesehatan?
Apakah katarak dijamin asuransi kesehatan Anda? Jika iya, Anda mungkin terkejut bila ada asuransi kesehatan yang menjamin operasi katarak. Sebagian besar perusahaan asuransi kesehatan yang mencangkup pemeriksaan, resep, dan jenis operasi lainnya menganggap operasi katarak diperlukan secara medis, dan mereka akan menanggung setidaknya sebagian dari prosedur.
Sayangnya, paket diagnostik dan tindakan operasi katarak yang ditanggung dapat bervariasi. Ada beberapa prosedur diagnostik dan perawatan pra-operasi yang mungkin tidak ditanggung oleh asuransi. Itu semua tergantung pada perusahaan mana yang dapat menjamin Anda. Lantas, apa saja perawatan katarak yang dicakup oleh sebagian besar paket asuransi:
- Pemeriksaan mata komprehensif
- Pemindaian mata (biometri) untuk menentukan lensa mata (IOL)
- Operasi katarak konvensional
- Obat-obatan, seperti obat tetes mata
- Lensa mata yang jenisnya terbatas
Biasanya perusahaan asuransi tidak akan menanggung untuk pilihan peningkatan/upgrade tertentu dari operasi katarak, termasuk jenis IOL premium dan operasi katarak dengan bantuan laser. Artinya, bila Anda menginginkan hal tersebut, maka Anda harus mengeluarkan biaya sendiri.
Apakah Ada Masa Tunggu pada Asuransi Kesehatan?
Sebagian besar perusahaan asuransi kesehatan memiliki masa tunggu 2 tahun untuk perawatan terkait katarak. Namun, tergantung dari kebijakan perusahaan asuransi tersebut. Sebelum mengajukan klaim operasi katarak, pastikan Anda menanyakan langsung dengan perusahaan asuransi terkait.
Baca Juga: Biaya Operasi Katarak di Ciputra SMG Eye Clinic
Apakah Ada Batasan Klaim?
Beberapa perusahaan asuransi ada yang memiliki batasan klaim. Sementara yang lainnya menentukan dengan persentase uang pertanggungan. Sebagai contoh, 10% dari uang pertanggungan hingga maksimum Rp25.000.000,- Ada baiknya Anda menanyakan langsung batas klaim untuk asuransi kesehatan katarak sehingga Anda dapat mengetahui berapa banyak kompensasi yang Anda dapatkan.
Mengapa Operasi Katarak Diperlukan?
Ketika Anda menderita katarak, Anda mungkin mengalami masalah seperti melihat tidak jelas, buram, penglihatan menjadi ganda dan lainnya. Katarak terjadi akibat protein dalam lensa mata yang mulai terganggu sehingga menjadi keruh dan menyebabkan masalah penglihatan. Kondisi ini akan berkembang dari waktu ke waktu, setiap orang memiliki tingkatan yang berbeda. Jika Anda kehilangan penglihatan yang berat dan kacamata atau lensa kontak tidak cukup membantu penglihatan menjadi jelas, dokter mungkin merekomendasikan Anda agar menjalani operasi katarak.
Operasi katarak diperlukan untuk memperjelas penglihatan Anda dan mencegah kebutaan. Jika tidak diobati, gejalanya bisa menjadi lebih buruk dan dapat menyebabkan kebutaan sebagian mata atau seluruhnya. Oleh karena itu, dokter merekomendasikan seseorang harus melakukan operasi katarak. Selain dapat menyembuhkan, tindakan operasi juga dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang. Setelah operasi, kualitas penglihatan Anda akan meningkat, sehingga Anda dapat melakukan aktivitas seperti biasa tanpa bergantung dengan orang lain.
Anda dapat mengemudi sendiri, menonton televisi, serta membaca, tanpa memerlukan bantuan kacamata. Tindakan operasi dapat memulihkan penglihatan Anda. Dengan kemajuan teknologi medis, prosesnya tidak lebih dari 30 menit. Anda juga tidak perlu rawat inap, prosedurnya cukup dengan rawat jalan. Anda perlu istirahat selama beberapa hari untuk mengembalikan penglihatan Anda.
Itulah sekilas info seputar asuransi kesehatan untuk penjaminan operasi katarak. Jenis operasi katarak sama seperti operasi lainnya yang membutuhkan dana tidak sedikit. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana tanggungan asuransi mencakup prosedur dan dalam kasus apa saja operasi katarak dapat diklaim. Jika Anda ingin merencanakan operasi katarak dan ingin mengetahui lebih banyak terkait layanan katarak, segera konsultasikan dengan dokter spesialis mata di Ciputra SMG Eye Clinic.
Telah direview oleh dr. Azrina Noor,SpM
Source:
- Published in Katarak
Bagaimana Operasi Katarak? Ini Hal yang Harus Anda Tahu
Operasi katarak adalah salah satu metode pengobatan dengan prosedur bedah yang bertujuan untuk mengatasi penyakit katarak melalui pengangkatan lensa mata yang keruh dan menggantinya dengan lensa mata buatan yang bening.
Katarak adalah penyakit mata yang terjadi akibat kekeruhan pada lensa mata sehingga menghalangi penglihatan. Pandangan mata akan terlihat tidak jelas, berkabut atau buram karena lensa mata mengeruh. Umumnya kasus katarak terjadi pada lansia terkait proses penuaan.
Meskipun begitu, katarak bisa terjadi pada siapa saja dan tidak menutup kemungkinan pada usia muda, seperti remaja dan anak-anak. Operasi menjadi terapi utama untuk mengembalikan fungsi penglihatan, dan ini berkaitan dengan kualitas hidup di masa depan.
Pada operasi katarak, lensa alami yang keruh akan diangkat dan diganti dengan lensa tiruan. Lensa tiruan ini terbuat dari silikon atau plastik. Lensa tiruan dimasukkan untuk mengambil alih fokus penglihatan.
Orang yang Direkomendasikan untuk Operasi Katarak
Tidak semua katarak perlu operasi. Pada beberapa orang, memiliki katarak tetap bisa melihat dengan baik jika mereka memakai kacamata sesuai resep dokter, atau mengandalkan pencahayaan yang lebih terang.
Tapi, perlu diwaspadai saat katarak semakin memberat, dapat menyebabkan lebih banyak gejala. Anda akan merasakan penglihatan yang berkabut, redup, atau kabur.
Tak hanya itu, Anda juga memiliki penglihatan ganda saat Anda melihat sesuatu melalui mata dengan katarak. Masalah ini dapat membuat Anda sulit membaca, bekerja di komputer, dan melakukan aktivitas lain yang membutuhkan penglihatan jernih.
Salah satu keluhan yang dirasakan, Anda mungkin memiliki penglihatan yang buruk dan merasa lebih sulit untuk mengemudi saat gelap di malam hari. Anda juga lebih sensitif terhadap silau dari lampu.
Seseorang dengan katarak tingkat lanjut bahkan bisa gagal tes penglihatan pada ujian mengemudi. Katarak bisa membuat Anda lebih sensitif terhadap silau dari sinar matahari.
Anda akan melihat lingkaran cahaya di sekitar cahaya terang. Hal ini membuat Anda tidak ingin ke luar ruangan terlalu lama. Bahkan membuat Anda lebih sulit untuk berolahraga, seperti ski atau golf.
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, operasi dapat membantu. Selain itu, pada katarak yang derajatnya sudah berat dapat muncul komplikasi lanjutan seperti peningkatan tekanan bola mata atau glaukoma, serta radang akibat material lensa yang mencair.
Baca Juga: Katarak Diabetik, Komplikasi Diabetes pada Penglihatan
Persiapan Operasi Katarak
1 atau 2 minggu sebelum tindakan, dokter akan melakukan beberapa tes untuk menilai parameter dan bentuk mata Anda. Biasanya dilakukan biometri untuk pengukuran bagian kornea dan lensa.
Dengan cara ini bertujuan untuk mengetahui jenis lensa yang cocok digunakan pasien. Dokter akan memberi tahu jenis-jenis lensa yang sesuai untuk pasien.
Selanjutnya saat konsultasi pre operatif, dokter juga akan memastikan apakah ada riwayat alergi sedang mengonsumsi obat tertentu dan riwayat penyakit lain.
Adapun beberapa jenis lensa yang digunakan saat operasi katarak. Di antaranya:
1. Lensa Monofokal
Lensa monofokal adalah jenis lensa yang paling sering digunakan dalam operasi katarak. Lensa ini hanya memiliki satu titik fokus, jadi biasanya disesuaikan untuk melihat objek yang jauh, menengah, atau dekat.
Kebanyakan orang memilih untuk mengatur fokus pada jarak jauh, seperti saat berjalan, mengemudi, atau melihat benda dari kejauhan. Namun, untuk aktivitas seperti membaca atau melihat objek dekat, kacamata biasanya tetap dibutuhkan.
2. Lensa Torik
Lensa torik dirancang khusus untuk orang yang memiliki astigmatisme, yaitu kondisi di mana mata tidak bisa fokus secara merata di semua arah. Lensa ini memiliki kekuatan yang berbeda di beberapa sisi sehingga bisa membantu mengoreksi penglihatan yang tidak seimbang.
Lensa torik perlu dipasang dengan arah yang tepat agar astigmatisme bisa dikoreksi dengan maksimal.
3. Lensa Multifokal
Lensa multifokal memungkinkan penglihatan yang jelas baik untuk jarak dekat maupun jauh. Lensa ini terbagi dalam beberapa zona dengan kekuatan fokus yang berbeda-beda.
Dengan begitu, dapat membantu pasien melihat dengan baik tanpa perlu kacamata, baik untuk aktivitas seperti membaca atau melihat benda dari kejauhan.
4. Lensa Light Adjustable
Lensa Light Adjustable adalah lensa yang bisa diatur setelah operasi katarak. Keunggulannya adalah lensa ini bisa disesuaikan sesuai kebutuhan penglihatan setelah operasi sehingga pasien dapat “mencoba” dan menentukan penglihatan mana yang paling nyaman.
Lensa ini terbuat dari bahan khusus yang bisa diubah sesuai preferensi pasien hingga penglihatan yang diinginkan tercapai.
Prosedur Operasi Katarak
Saat operasi katarak, dokter akan memberikan obat bius tetes mata sehingga Anda tidak akan merasa sakit. Anda akan terjaga selama prosedur ini karena anestesi lokal yang membuat daerah mata akan baal selama operasi.
Jika merasa cemas saat operasi, dokter akan memberikan obat penenang untuk membantu Anda rileks. Dokter akan membuat sayatan kecil di kornea mata Anda.
Melalui celah ini, akan memasukkan alat kecil untuk menghancurkan katarak dan dengan lembut menyedotnya. Selanjutnya, akan dipasang lensa tiruan baru, yang terbuat dari plastik, silikon, atau akrilik, dan menutup luka pada kornea.
Durasi operasi antara 15-30 menit. Biasanya setelah operasi, Anda sudah bisa pulang dan tidak perlu menginap di rumah sakit.
Namun, perlu sesorang untuk membantu mengantar Anda pulang ke rumah. Bagaimana jika Anda memiliki katarak di kedua mata? Anda mungkin akan menjalani dua operasi terpisah, biasanya berjarak beberapa minggu. Ini memberi kesempatan pada mata pertama untuk sembuh.
Operasi katarak dibagi menjadi beberapa jenis. Setiap jenis dipilih berdasarkan kasus penglihatan pasien. Berikut penjelasannya:
1. Phacoemulsification
Phacoemulsification adalah metode operasi katarak yang paling umum digunakan. Prosedur ini melibatkan penggunaan alat ultrasound berfrekuensi tinggi untuk menghancurkan lensa mata yang berkabut (katarak) menjadi potongan-potongan kecil.
Potongan lensa tersebut kemudian disedot keluar melalui sayatan kecil, dan lensa buatan ditanamkan di tempatnya. Metode ini cepat, minimal invasif, dan memungkinkan penyembuhan yang lebih cepat.
Baca Juga: Persamaan Lasik Mata dan Operasi Katarak, Jangan Keliru!
2. Ekstrakapsular
Operasi ekstrakapsular dilakukan dengan mengangkat bagian depan lensa yang berkabut, tetapi menyisakan kapsul belakangnya untuk menopang lensa buatan yang akan dipasang.
Prosedur ini melibatkan sayatan yang lebih besar dibandingkan phacoemulsification dan biasanya digunakan untuk katarak yang sudah sangat parah atau keras.
Masa pemulihannya sedikit lebih lama, tetapi metode ini masih sering digunakan dalam kasus tertentu.
3. Intrakapsular
Operasi intrakapsular merupakan metode yang lebih jarang digunakan, di mana seluruh lensa beserta kapsulnya diangkat dari mata melalui sayatan yang lebih besar. Setelah lensa diangkat, lensa buatan akan dipasang di depan iris.
Teknik ini biasanya hanya digunakan jika kondisi mata pasien tidak memungkinkan prosedur yang lebih umum, seperti dalam kasus trauma berat pada mata.
4. Operasi Katarak Laser (Femtosecond Laser-Assisted Cataract Surgery)
Operasi katarak laser adalah metode canggih yang menggunakan laser femtosecond untuk melakukan beberapa langkah kritis dalam operasi katarak, seperti membuat sayatan, melembutkan lensa yang berkabut, dan mempersiapkan kapsul lensa untuk implantasi.
Teknologi laser ini memberikan akurasi dan presisi yang lebih tinggi, sehingga operasi lebih aman dan hasilnya lebih baik. Prosedur ini sering dianggap sebagai alternatif yang lebih modern dibandingkan dengan metode tradisional.
Efek Samping Operasi Katarak
Efek samping jarang terjadi akibat operasi katarak, tetapi beberapa risiko yang dapat terjadi adalah sebagai berikut.
- Mata kering
- Infeksi mata atau bengkak
- Peningkatan sementara tekanan mata 12-24 jam setelah operasi
- Gangguan syaraf mata
Terkadang juga setelah operasi katarak, Anda akan menemukan bahwa semuanya mulai terlihat keruh lagi. Itu terjadi karena kapsul lensa bagian mata Anda yang menahan lensa buatan baru Anda mulai menebal.
Anda mungkin mendengar dokter Anda menyebut ini dengan nama medisnya, yaitu kekeruhan kapsul posterior. Masalahnya mungkin tidak langsung muncul.
Anda akan menyadarinya berbulan-bulan atau bertahun-tahun kemudian. Dokter mungkin menyarankan prosedur yang disebut kapsulotomi laser Nd-YAG untuk memperbaikinya.
Tindakan ini memakan waktu beberapa menit dan tidak menimbulkan rasa sakit. Dokter Anda akan menggunakan laser untuk menghilangkan kapsul lensa yang keruh sehingga cahaya dapat masuk melalui lensa buatan Anda secara maksimal. Cara ini akan menjernihkan penglihatan Anda yang buram.
Setelah Operasi Katarak
Mata Anda akan terasa mengganjal beberapa hari setelah operasi katarak. Dalam waktu tidak lama, Anda akan dapat melihat dengan jelas.
Dokter akan memberi Anda obat tetes mata untuk mencegah infeksi. Anda harus beristirahat selama beberapa hari.
Ada beberapa pantangan setelah operasi katarak yang sebaiknya Anda lakukan, yaitu:
- Dilarang mengemudi
- Duduk jangan membungkuk
- Hindari mengangkat barang berat
- Jangan menekan mata.
- Pakai pelindung mata saat tidur dan mandi
- Hindari aktivitas yang memicu debu atau kotoran
- Jangan gunakan riasan mata
- Hindari olahraga berat
- Dilarang berenang
- Hindari paparan langsung sinar matahari
Biasanya pada 4-6 minggu setelah operasi, mata Anda akan sembuh total dan sekitar 90% orang melihat secara optimal. Jadi, sekarang sudah terbayang bagaimana rasanya operasi katarak bukan?
Baca Juga: Katarak pada Anak yang Perlu Diwaspadai
Biaya Operasi Katarak di Ciputra SMG Eye Clinic
Ciputra SMG Eye Clinic menawarkan berbagai pilihan jenis lensa, mulai dari standar hingga premium, untuk operasi katarak. Biaya operasi katarak di klinik ini bervariasi tergantung jenis lensa yang dipilih.
Untuk Paket Lensa Zircon A, biaya operasi per mata adalah Rp18.000.000. Jika memilih Paket Lensa Monofocal Toric, harganya Rp28.000.000 per mata.
Sedangkan untuk Paket Lensa Multifocal, biayanya mencapai Rp30.000.000 per mata. Bagi Anda yang menginginkan Paket Lensa Multifocal Toric, biaya operasi per mata adalah Rp39.000.000.
Jika Anda membutuhkan operasi katarak, Ciputra SMG Eye Clinic menjadi pilihan yang tepat. Klinik mata ini memiliki lensa berkualitas dan tim dokter berpengalaman sehingga hasilnya memuaskan.
Jadi tunggu apalagi? Segera konsultasikan kondisi mata Anda di Ciputra SMG Eye Clinic.
Review oleh dr. Azrina Noor, SpM
Source
- WebMD. Top Causes of Eye Problems. Desember 2024.
- Centre For Sight. Types Of Cataract Lenses. Desember 2024.
- Published in Katarak
Katarak Jaman Now Menyerang Kawula Muda
Katarak Jaman Now Menyerang Kawula Muda
Hah? Bukannya katarak hanya terjadi pada orang tua saja? Mungkin itu yang ada di benak kamu sekarang. Walaupun pada umumnya katarak menyerang orang – orang yang berusia di atas 50 tahun, sekarang penyakit ini tidak memandang umur lagi. Sebelum usia 50 tahun pun, katarak dapat menyerang organ mata anda dan disebut dengan early-onset-cataract atau juvenile cataract. Oleh karena itu, mewaspadainya sejak usia dini menjadi langkah yang tepat. Seseorang yang memiliki katarak sering mengeluh tidak dapat melihat pemandangan disekitarnya dengan jelas (buram). Hal ini menandakan sudah terdapat penurunan tajam penglihatan. Selain itu hal yang juga sering diutarakan adalah keluhan silau (glare) terutama bila melihat sinar terang seperti saat mengendarai mobil di malam hari.

Penyebab katarak di usia muda
Menjawab pertanyaan kamu mengapa katarak dapat dialami sejak usia muda, berikut jawabannya:
- Genetika
Gen berhubungan dengan kromosom. Kelainan kromosom pada orang tua akan diturunkan kepada anaknya sehingga kualitas lensa mata orang tua yang kurang baik akan berdampak pada mata sang anak.
- Trauma Mata
Trauma yang terjadi pada daerah mata terutama bola mata dapat menjadi penyebab timbulnya katarak. Contohnya adalah benturan mekanik, radiasi, zat kimia dan trauma listrik. Salah satu gejala yang dapat terlihat kasat mata adalah munculnya warna putih pada serat lensa mata.
- Diabetes
Adanya penyakit diabetes sejak usia muda dan kurangnya kontrol gula darah akan berisiko mengalami katarak di usia produktif. Peningkatan enzim Aldose Reduktase pada tubuh penderita diabetes lah yang memicu penyakit katarak. Hal ini menyebabkan penumpukan sorbitol pada lensa dan gangguan hidrasi protein lensa sehingga terjadilah katarak. Oleh karena itu, penyakit diabetes yang dialami harus segera ditangani sehingga tidak memberikan dampak buruk pada mata.
- Penggunaan Obat Tertentu
Penggunaan obat – obatan tertentu dalam jangka waktu lama akan memicu penyakit katarak. Contohnya seperti obat – obatan golongan kortikosteroid.
- Paparan Sinar Matahari
Terlalu sering terpapar sinar ultraviolet juga meningkatkan risiko penyakit katarak.
- Peradangan
Peradangan kronis pada mata atau disebut uveitis, juga dapat mengakibatkan katarak. Uveitis dapat menyebabkan penebalan dari kapsul lensa bagian depan.
- Alkohol dan Merokok
Konsumsi alkohol dan kebiasaan merokok secara signifikan dapat meningkatkan resiko terjadinya katarak pada usia muda.
Apakah mata Anda katarak? Ikuti testnya!
Apa saja gelaja katarak
Berikut ini ada beberapa gejala katarak yang pada umumnya dirasakan:
- Pandangan buram seperti berasap atau berkabut
- Warna benda yang biasa Anda lihat menjadi lebih pudar / pucat
- Mudah silau apabila melihat cahaya terang
- Terdapat lapisan kekuningan atau kecoklatan bila melihat suatu benda
- Fungsi penglihatan berkurang terutama di malam hari
- Pandangan seperti melihat cincin di sekitar sumber cahaya

Katarak Menyerang
Pencegahan mata katarak di usia muda
Sahabat sehat, setelah mengetahui berbagai penyebab dan gejala mata katarak membuat kita menjadi lebih menyadari pentingnya menjaga kesehatan mata kita. Ada beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk mencegah mata katarak, seperti:
- Mengonsumsi makanan sehat, mulailah dengan menerapkan konsep makanan 4 sehat 5 sempura, dan mengurangi konsumsijunk food, untuk seseorang dengan obesitas, ada baiknya mengurangi berat badan dengan signifikan.
- Melindungi mata dari bahaya sinar ultraviolet dengan menggunakan kacamata hitam ketika Anda berada di luar ruangan.
- Menghindari diri dari paparan asap rokok.
- Tidak mengkonsumsi alkohol.
- Mengonsumsi makanan yang mengandung beta karoten yang tinggi seperti wortel, bayam, ubi jalar, buah bit, labu kuning, pepaya.
- Mengonsumsi makanan yang mengandung Zeaxanthin dan Lutein seperti lobak hijau, collards (sayuran hijau yang bentuknya mirip dengan sawi), jagung manis, brokoli, romaine lettuce, kacang polong, buncis, telur, brussels sprouts (sayuran hijau yang berbentuk seperti kubis dengan ukuran yang kecil).
- Membatasi kadar garam yang dikonsumsi setiap hari.
- Membiasakan diri untuk tidur dengan cukup (7 – 8 jam per hari).
- Menggunakan kacamata yang sesuai dengan ukuran lensa mata.
- Periksa kesehatan mata secara teratur
Untuk memeriksa kesehatan mata, Anda dapat mempercayakannya kepada kami, Ciputra SMG Eye Clinic. Segera konsultasikan kesehatan mata Anda secara rutin.
Reviewed by: dr. Ika Citra
Source:
- Published in Featured Article, Katarak, Mata
Persiapan Sebelum Operasi Mata Katarak
Operasi katarak adalah tindakan medis untuk mengangkat lensa mata yang keruh dan menggantinya dengan lensa buatan. Persiapan sebelum operasi katarak meliputi pemeriksaan kesehatan mata, memilih dokter yang terpercaya, dan memahami proses pemulihan.
Katarak adalah kondisi ketika lensa mata menjadi keruh, menyebabkan penglihatan buram, sulit melihat di malam hari, atau munculnya lingkaran cahaya di sekitar lampu. Kondisi ini dapat diatasi melalui operasi katarak, di mana lensa mata yang rusak diganti dengan lensa buatan.
Prosedur ini umumnya cepat, aman, dan dilakukan menggunakan teknik modern dengan pemulihan yang relatif singkat.
Persiapan Sebelum Operasi Katarak
Ada beberapa hal yang dianjurkan untuk dipersiapkan jauh sebelum Anda memutuskan untuk melakukan operasi mata katarak. Persiapan sebelum operasi katarak ini umumnya meliputi pemeriksaan mata hingga konsultasi biaya, seperti:
1. Biaya
Sebelum menjalani operasi katarak, salah satu hal penting yang perlu dipersiapkan adalah biaya. Pastikan Anda memahami total biaya yang akan dikeluarkan, termasuk konsultasi, tindakan operasi, hingga kontrol pascaoperasi.
Jika Anda memiliki asuransi kesehatan, pastikan untuk mengecek apakah operasi katarak termasuk dalam cakupannya. Dengan begitu, Anda dapat merencanakan anggaran dengan lebih baik tanpa tekanan finansial.
Selain itu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan rumah sakit atau klinik terkait rincian biaya dan metode pembayaran yang tersedia.
2. Kesiapan Mental
Persiapan sebelum operasi katarak juga harus melihat kondisi mental. Operasi mata seringkali menimbulkan rasa takut dan cemas karena melibatkan organ penglihatan yang sangat penting. Perasaan ini wajar dan dialami banyak orang.
Untuk mengatasi hal tersebut, penting bagi Anda untuk mempersiapkan mental dengan baik. Cobalah untuk tetap berpikir positif dan percaya pada dokter serta tim medis yang menangani Anda.
Dukungan dari keluarga dan orang terdekat juga dapat membantu Anda merasa lebih tenang dan percaya diri.
3. Kematangan Katarak
Operasi katarak sebaiknya dilakukan saat katarak sudah mencapai tahap matang, di mana penglihatan sudah sangat terganggu. Dokter akan memantau perkembangan katarak Anda melalui pemeriksaan rutin dan memberi tahu kapan waktu terbaik untuk operasi.
Tindakan ini penting untuk mencegah kondisi katarak semakin parah yang dapat mempersulit proses operasi atau menyebabkan komplikasi.
4. Keramas
Setelah operasi, Anda biasanya tidak diperbolehkan keramas selama kurang lebih satu minggu untuk menghindari risiko infeksi akibat air yang mungkin masuk ke mata. Oleh karena itu, pastikan Anda mencuci rambut sebelum hari operasi agar merasa nyaman selama masa pemulihan.
Langkah sederhana ini membantu menjaga area operasi tetap bersih dan terhindar dari masalah.
5. Kontrol Rutin
Pascaoperasi, kontrol mata secara teratur adalah bagian penting untuk memastikan hasil operasi maksimal dan pemulihan berjalan lancar. Jangan pernah melewatkan jadwal kontrol yang sudah ditentukan oleh dokter.
Hal ini karena momen untuk memeriksa kondisi mata dan mencegah potensi masalah. Tepat waktu dalam kontrol juga membantu dokter memberikan perawatan lanjutan yang Anda butuhkan.
Baca juga: Jenis Operasi Katarak dan Panduan Prosedurnya
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Operasi Katarak
Kemudian, di bawah ini adalah beberapa persiapan yang harus Anda lakukan dalam mempersiapkan operasi katarak:
- Beberapa minggu sebelum operasi dilaksanakan, dokter akan melakukan screening (pemeriksaan mata awal) untuk mengukur ukuran dan bentuk mata Anda dengan alasan untuk menentukan jenis lensa dan implan yang tepat untuk mata Anda.
- Dokter mungkin akan meminta Anda untuk menghentikan beberapa pengobatan yang berisiko meningkatkan pendarahan selama dan sesudah prosedur operasi. Jika Anda sedang dalam tahap mengonsumsi obat untuk masalah prostat, beri tahu tahu dokter karena beberapa jenis obat tersebut dapat mengganggu proses operasi katarak.
- Jangan gunakan lensa kontak selama tiga hari sebelum operasi, karena dapat menyebabkan iritasi pada mata yang bisa menunda prosedur. Sebagai gantinya, istirahatlah dengan cukup dan gunakan kacamata biasa.
- Dokter akan memberikan resep obat tetes mata antibiotik untuk digunakan selama satu sampai dua hari sebelum operasi. Obat tetes mata ini berfungsi untuk mengurangi risiko terhadap infeksi.
- Beristirahatlah dengan cukup sebelum melakukan operasi sehingga kondisi tubuh anda dalam keadaan fit.
- Pilihlah pakaian yang nyaman ketika dikenakan dan persiapkan kacamata hitam saat pergi ke rumah sakit untuk menjalani operasi. Penggunaan parfum, krim aftershave dan pewangi lainnya jangan digunakan dan hindari penggunaan make updan bulu mata palsu.
Baca juga: Hal yang Harus Dilakukan Setelah Operasi Katarak
Operasi katarak biasanya selesai dalam satu hari sehingga Anda bisa langsung pulang setelahnya. Namun, Anda tidak boleh menyetir sendiri, jadi pastikan ada anak, saudara, atau teman yang menemani dan mengantar pulang.
Setelah operasi, dokter mungkin akan melarang Anda melakukan aktivitas berat seperti membungkuk atau mengangkat beban selama seminggu. Hal ini penting untuk mencegah peningkatan tekanan pada mata yang bisa memperlambat pemulihan.
Jika Anda atau orang terdekat membutuhkan penanganan katarak, percayakan operasi katarak di Ciputra SMG Eye Clinic (CSEC). Lakukan persiapan sebelum operasi katarak dengan kami.
Dengan tim dokter spesialis mata berpengalaman dan teknologi modern, CSEC siap memberikan layanan terbaik untuk memulihkan penglihatan Anda.
Jangan ragu untuk menghubungi CSEC dan jadwalkan konsultasi Anda segera!
[vc_btn title=”TEST KATARAK SEKARANG” color=”success” link=”url:https%3A%2F%2Fwww.jotform.com%2Fbuild%2F211290920003036%2Fsettings%2Fconditions||target:%20_blank|”]
Source:
- My Doctor Online. Cataract Surgery Instructions: Before, During, and After Your Surgery. November 2024.
- Eyeq India. Do’s And Don’ts Before Cataract Surgery. November 2024.
- Published in Katarak
CSEC dan CMC Berikan Medical Check Up Gratis di HUT ke-2
Tentang Acara
Selasa, 5 Desember 2017, Ciputra SMG Eye Clinic (CSEC) dan Ciputra Medical Center (CMC) merayakan hari jadinya yang kedua dengan memberikan layanan medical check up atau pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh terhadap para tamu undangan, termasuk para rekan wartawan dari berbagai media dan juga para bloggers.
Direktur Ciputra Healthcare, Veimeirawati Kusnadi menuturkan bahwa layanan medical check up yang diberikan kepada rekan-rekan media dan bloggers merupakan ucapan rasa syukur CSEC dan CMC atas perjalanannya yang kini sudah memasuki tahun ke-2. Dalam menjalankan fungsinya sebagai penyedia layanan kesehatan, rekan media dan bloggers merupakan partner yang sangat penting bagi CSEC dan CMC untuk memberikan edukasi kesehatan terhadap masyarakat. Veimeirawati pun berharap agar pemeriksaan kesehatan yang telah dilakukan, mampu menjadi pengalaman dan mendorong para rekan media juga bloggers untuk menyampaikan betapa pentingnya melakukan medical check up terhadap masyarakat melalui karya tulis mereka.
Medical Check Up
Medical check up merupakan pemeriksaan kesehatan dengan tujuan membantu memahami kondisi kesehatan seseorang sedini mungkin. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Ciputra Medical center (CMC), Dr. Hoyi Siantoresmi, MARS. “Tujuan suatu pemeriksaan kesehatan secara berkala adalah untuk membantu mengindentifikasi kondisi kesehatan seseorang sejak dini, sehingga dapat membantu lebih memahami kondisi kesehatan mereka dan juga melakukan tindakan preventif dan kuratif yang diperlukan,” ujar beliau menambahkan.
Pada kesempatan yang sama, Direktur dari Ciputra SMG Eye Clinic (CSEC), drg. Ferra J. Papilaya, MM, MARS, menambahkan bahwa pemeriksaan pelayanan kesehatan mata juga merupakan salah satu bagian dari medical check up, sehingga perlu dilakukan untuk membantu mengevaluasi kondisi kesehatan mata seseorang. “Ada beberapa rangkaian pemeriksaan dengan alat maupun konsultasi dokter spesialis yang dilakukan dalam pemeriksaan kesehatan mata,”, lanjut drg. Ferra.
Setelah dibuka dengan dilakukannya medical check up terhadap para awak media dan bloggers, acara yang bertempat pada klinik di dalam Mal Lotte Shopping Avenue lt.5 ini, langsung dilanjutkan dengan perayaan ulang tahun secara sederhana dan diakhiri dengan pengucapan rasa syukur lewat prosesi pemotongan tumpeng dan nasi kuning oleh Direktur Ciputra Healthcare, Viemeirawati Kusnadi dan juga Jonathan Dewey selaku Chief Finance Officer Ciputra Healthcare.